7. MISI PERKENALAN RAHASIA

4.9K 276 53
                                    

Hallooo!

Follow, vote dan komentar sebelum baca boleh?

Selamat membaca kisah Angka dan Ayara(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Btw kalo kalian suka baca AU, '17 Dari Angka' ada versi AU Instagramnya juga, yaa! Bisa kalian baca di akun Instagram @tsaadinda

[Versi AU Instagram chapternya sudah lebih jauh dari pada di Wattpad yaa]

7. MISI PERKENALAN RAHASIA

-Belajar jatuh cinta bersama adalah bahagia yang tidak ada tandingannya.

Kalimat yang diucapkan Angka beberapa hari yang lalu masih selalu menggema di kepala Ayara. Bahkan ketika ingin memejamkan matanya di malam hari, pikirannya berusaha menarik garis cerita, tentang pertemuan pertamanya dengan Angka yang biasa saja bahkan terkesan aneh itu. Nyatanya cara perkenalan pertama mereka justru berhasil membuat kedua manusia ini ingin mengenal jauh lebih dalam lagi.

Memangnya ada yang lebih aneh dari percakapan pertama mereka?

Kamu suka mata ikan?

Kalo kepala ikan?

Begitulah kira-kira. Yang lebih aneh adalah... siapa sangka gadis bernama Libya Ayara Jemmari itu ternyata sangat menyukai mata ikan. Bahkan jika Ibunya mengolah ikan goreng, semua mata ikan yang ada akan hilang ia ambil lebih dulu. Hanya tersisa kepala ikan dengan tubuh tanpa kedua matanya.

Psikopat kalo kata cowok bernama Gema Gemilang Angka.

Tatapan Ayara jatuh pada Angka yang sedang mengerjakan tugas dari guru di papan tulis kelas mereka. Bisa dibilang, cowok yang satu ini adalah anak ambis yang tidak akan menyerah dengan soal sesulit apapun.

Sial bukannya ngerjain tugas malah fokus liat ke Angka! batin Ayara. Tangan sebelah kanannya menopang pipi.

Lagi-lagi lirik lagu yang Angka berikan kepada Ayara kala itu menggema di kepalanya.

"Once more, you open the door,"

"And you're here in my heart."

Mungkin bagi sebagian orang itu hanya lirik lagu, tapi bagi Ayara kalimat itu mulai istimewa, seperti... ternyata seberuntung ini disukai lebih dulu oleh sosok seperti Angka?

"Sekali lagi kamu membuka pintu, dan kamu di sini... di hatiku." Ayara tersenyum setelah memikirkannya. Sungguh laki-laki satu itu sangat amat pandai membuat jatuh cinta.

Satu lagi, lirik pada menit ke 2:00 tidak kalah manis. Bahkan Ayara tidak tau harus dengan cara apa agar tidak selalu tersenyum ketika memikirkannya.

"Love was when i loved you." Yang artinya 'Cinta adalah saat aku mencintaimu'.

Ayara tersenyum lagi. Benar-benar seperti seseorang yang sedang jatuh cinta.

"Ra?" panggil Angka ketika melewati meja tempat Ayara duduk.

"Ya?" Ayara yang sedikit terkejut tanpa sengaja menjatuhkan pena miliknya.

Angka terkekeh. "Aku buat kamu kaget?" tanyanya.

Ayara menggeleng cepat. "Nggak. Tadi itu...." Sungguh Ayara tidak bisa melanjutkan bicaranya. Bagaimana bisa? Saat ini Angka malah menatapnya dengan intens.

17 Dari AngkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang