Part 09
Sheina ke kamar mandi dan mendapati celana dalamnya berwarna merah, di saat itu lah ia bingung harus kecewa atau bahagia. Sheina sedang datang bulan, itu artinya hari itu semakin dekat, di mana ia akan meminta Allucard untuk melakukan hubungan suami istri dengannya.
Di dalam hati, Sheina merasa bahagia karena tujuannya akan segera terlaksana, dengan begitu ia bisa pulang dan menemui Allena secepatnya. Namun jauh di dalam lubuk hatinya, ia tidak bisa meninggalkan Allucard untuk yang kedua kalinya bila mengingat betapa takutnya lelaki itu kehilangannya.
Hanya menunggu tujuh hari lagi, kebersamaannya dengan Allucard akan ia akhiri demi kesembuhan Allena. Sebagai seorang ibu, Sheina ingin melakukan apapun termasuk apa yang disarankan dokter kandungan beberapa Minggu yang lalu. Bila ia harus melakukan hubungan suami istri dengan ayah yang sama di waktu yang tepat, dengan begitu ia tidak harus mengulanginya lagi.
Saat itu, Sheina dibuat bimbang dengan apa yang harus ia lakukan karena dokter menyarankannya untuk hamil lagi. Sedangkan Sheina tidak mungkin meminta transfer sperma, Allucard bisa saja mengetahui kebohongannya selama ini.
"Bagaimana caranya saya bisa hamil dengan satu kali berhubungan, Dok?" tanya Sheina pada saat itu, tangannya masih bergetar dengan air mata yang belum mengering di wajahnya.
"Memangnya kenapa harus satu kali berhubungan, Anda kan bisa melakukannya berulang kali untuk mencapai kehamilan?" tanya dokter kandungan pada saat itu, yang memang tidak tahu alasan kenapa Sheina menanyakannya.
"Saya hanya memiliki kesempatan satu kali, Dok. Saya tidak bisa melakukannya berulang kali dengan lelaki yang sudah menjadi mantan suami saya." Mendengar ucapan Sheina, dokter itu terdiam, ia mulai paham dengan situasi Sheina sekarang. Sebagai dokter, ia tidak bisa meminta pasiennya untuk menceritakan masalahnya, namun yang pasti ia harus memahami perasaannya dan memberinya solusi terbaiknya.
"Saya paham masalah Anda. Kalau memang Anda harus hamil dengan ayah yang sama, kenapa Anda tidak meminta mantan suami Anda untuk donor sperma?" tanya dokter wanita tersebut namun Sheina justru terdiam karena ia tidak bisa memintanya begitu saja, mantan suaminya bisa tahu semuanya.
"Mantan suami saya tidak boleh tahu, Dok. Kalau saya memintanya untuk donor sperma, berarti dia harus menjalani beberapa tes di rumah sakit, sedangkan saya tidak bisa memberitahukan yang sebenarnya."
"Saya memang tidak tahu masalah Anda, tapi saya akan mencoba mengerti dan saya juga akan memberi masukan untuk rencana kehamilan Anda."
"Terima kasih, Dok. Jadi apa saya bisa hamil hanya dengan satu kali berhubungan?" tanya Sheina tak yakin, namun dokter tersebut mengangguk.
"Bisa, Bu."
"Tepatnya kapan saya harus melakukannya?"
"Pada masa subur."
"Masa subur?"
"Iya. Masa subur wanita adalah siklus menstruasi pada wanita yang terjadi sebulan sekali. Waktu masa subur rata-rata berlangsung antara hari ke 8-19 setelah masa haid pertama berakhir. Biasanya Anda mengalami menstruasi selama berapa hari?"
"Tujuh hari, Dok."
"Nah, hari kedelapannya Anda sudah memasuki masa subur sampai ke hari sembilan belas."
"Berarti setelah itu saya harus melakukannya, Dok?"
"Iya, Bu."
"Tapi apa melakukannya sekali bisa hamil, Dok?"
"Kemungkinan besarnya iya, asalkan sperma dari prianya juga sehat. Maksudnya kondisi si pria dalam keadaan bagus, tidak setres, bukan perokok aktif, tidak suka minuman beralkohol, tidak ada gangguan insomnia, dan pola makannya juga terjaga." Dokter tersebut menjawab yakin, sedangkan saat itu Sheina tampak ragu dengan rencananya karena takut Allucard membencinya dan juga menolak permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Istri Meminta Nafkah Batin (TAMAT)
Romansa"Kamu sudah berani kembali, itu artinya kamu enggak bisa berharap aku akan membiarkan kamu pergi lagi." Allucard. Empat tahun yang lalu, Sheina meninggalkan Allucard dengan surat perceraian di atas ranjang kamar. Namun entah bagaimana, tiba-tiba wan...