Retak [End]

[1] Promise

Sinar mentari kini sudah terlihat jelas, memasuki rongga rongga gorden yang terbuka sedikit. Cahaya itu masuk dan mengusik sang tuan pemilik kamar yang sedang tertidur lelap di dekapan pasangannya.

Mata indah nya terbuka sedikit demi sedikit membiasakan matanya yang tersorot cahaya sang mentari. Ia menggeliat sedikit untuk mengumpulkan nyawanya yang hilang tadi malam.

Si manis beralih, tatapan nya langsung tertuju pada sang suami yang masih tertidur lelap sambil kedua tangannya mendekap pinggang pasangannya. Ia berusaha melepaskan tangan sang suami perlahan agar sang suami tak terbangun dari tidurnya yang nampak lelap.

Setelah berhasil terlepas ia langsung bangkit kearah kamar mandi dan bersiap untuk memasak sarapan.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Setelah selesai berkutat dengan berbagai alat masak akhir masakan nya pun jadi. Ia mempersiapkan segala masakannya di meja makan. Ia langsung naik ke atas setelah nya karna harus membangun suaminya itu atau ia akan terlambat ke kantor ah dan jangan lupakan untuk membangunkan putra kesayangannya.

Ketika masuk kedalam kamar yang pertama kali ia lihat adalah suaminya yang masih bergelung di atas selimut yang ia gunakan. Si manis mendekat dan mengelus puncuk kepala suaminya.

"Sayang ini sudah siang apa tidak ada jadwal hari ini? " ucapnya sambil Masih mengelus rambut sang suami

"Aku masih mengantuk" Tuturnya sang suami masih dengan mata tertutup lalu ia mendekap pinggang si manis den menciumi perutnya

"Geli mas ah"

"ly ini Masih pagi sayang" ucap sang suami dengan mata yang mulai terbuka lebar, si manis mendengus kesal karena ulah sang suami.

"jangan main-main ya mas, Aku tempeleng kamu" ancam si manis yang tak lain dan tak bukan adalah Alyssa Milano Abraham. Ya, istri dari seorang pengusaha Hjordis Abraham.

Lyssa mengancam dengan mengangkat sebelah tangan seolah ingin menampar jordis. Namun bukan nya takut jordis malah terkekeh gemas melihat kelakuan sang Istri.

Lyssa sama sekali tidak terlihat seram dia mata
Hjordis lebih terlihat imut hahah.

"Oke oke maaf kan aku sayang" tutur nya seraya mengangkat kedua tangan nya keatas seolah menyerah pada sang pengusaha.

"Sekarang kamu mandi sama abis itu sarapan, Aku udah masak ayam goreng buat kamu oke ganteng nya aku? Aku mau bangunin Kiel dulu ya"

Jordis yang mendengar ucapan sang istri langsung bergegas mengambil handuk dan bersiap untuk mandi, sebelum masuk ke kamar mandi ia menyempatkan untuk mengecup bibir manis milik sang istri.

Lyssa yang telah siap dengan perlakuan suaminya itu langsung membeku di tempat dengan keadaan kedua pipinya memerah. Setelah sadar dari bekuan nya yang langsung berteriak memanggil sang suami dengan nada yang terdengar kesal.

"HJORDIS ABRAHAM!" Jordis yang mendengar teriakan Istrinya hanya bisa terkekeh ia membayangkan ekspresi lyssa dengan kedua pipinya yang memerah seperti memakai blush on.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Setelah selesai bersiap Jordis langsung turun ke meja makan dan makan bersama Sang istri dan juga kiel putra pertamanya dengan hikmat. selesai makan sang kepala keluarga langsung berpamitan pada lyssa dan juga kiel untuk berangkat ke kantor.

Di perjalanan Jordis mendapat telepon dari nomor yang sudah ia hafal di luar kepala. Dan langsung mengeser tombol hijau guna mengangkat telepon tersebut.

"Hallo sayang? "

"......"

"iya jadi, nanti aku kesana di jam makan siang oke?"

" ......"

"iya kali ini gak agak telat kan aku udah kangen kalian"

"......"

"Jangan dong nanti aku kangen kalian gimana duh gak bisa nih"

"......."

"iya sayang tenang aja aku akan tepati oiya jangan lupa susu nya di minum jangan sampai banyak pikiran ya sayang"

"...."

"bye"

Senyum manis tersungging dibibir tebal milik Jordis, ia merasa bahagia setelah mendengar suara kecintaan nya. Namun setelah itu rasa bersalah menghampiri relung hati nya.

Ia tahu ini salah tapi ia terlanjur melakukan nya. Dia juga mencintai keduanya ia tak bisa meninggalkan salah satu dari mereka tapi pada akhirnya ia harus membuat keputusan yang akan menyakiti salah satu dari mereka.

TBC