Retak [End]

[10] Kaius Dan Morana

Setelah pergi dari rumah kediaman Abraham, kaius nampak panik, ia tak mau di salahkan apabila terjadi sesuatu pada orang yang baru saja ia labrak.

Apalagi mansion tadi terlihat sepi. Apa akan ada yang menolong dia? Jordis pun masih bersama Mora bukan?

Kaius termenung di balkon kamar hotel yang sebelumnya ia pesan setelah pergi dari rumah adiknya. Dia juga memikirkan bagaimana bisa adiknya itu mau menjadi yang kedua.

Dering ponsel milik kaius terdengar memecah lamunannya. Tertera di display nama adiknya ‘Adek’. Langsung saja ia mengangkat pada dering selanjutnya.

“halo Kakak?”

“kenapa dek?”

“kakak dimana?”

“kakak di hotel, kenapa?”

“kakak marah sama adek?”

“kenapa Kakak harus marah?”

“adek bohong sama kakak” nada suara Morana terdengar Bergetar menahan tangis

“adek kenapa lakuin itu?” Kai tak bisa lagi menahannya

“kakak udah tau?” Morana malah membalikan pertanyaan pada Kaius

“adek Kakak tanya, kenapa kamu lakuin itu?”  kai tak menjawab pertanyaan adiknya, dia lebih berfokus pada apa yang ia tanyakan.

“adek cinta kak sama mas jordis” air mata Morana tak bisa lagi ia bendung

“tapi dek dia suami orang, kamu gila?”

“ kak, cuma mas jordis yang ngerti adek. Adek bahagia setiap sama mas jordis, adek bisa rasain itu lagi.”

“tapi dek itu tetep salah” kai mencoba memberi pengertian

“kak, adek cuma pengen egois kali ini aja. Kenapa semua orang ga bisa biarin adek bahagia?”

“dek”

“udah ya, adek tutup ada mas jordis Lagi tidur Nanti berisik”

Setelah telfon nya ditutup sepihak oleh Morana. Meninggalkan kai yang masih tak habis pikir dengan apa yang di lakukan oleh adik nya itu, bagaimana bisa Morana adiknya melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan terlebih bersama suami orang lain.

.......

Jordis pergi meninggalkan rumah sakit setelah di usir oleh Lyssa. Dengan lesu dan air mata yang tarus turun Jordis menelusuri jalan menuju ke arah mobil yang ia parkir kan.

Jordis menjalankan mobilnya ke arah rumah milik nya dan morana. Dalam perjalanan ia terus-menerus memikirkan bagaimana nasib pernikahan nya dengan lyssa.

Jujur lyssa masih tetap satu satu nya yang masih menguasai hati miliknya. Meski hubungannya dengan Morana sudah hampir berjalan 3 tahun hati nya masih belum bisa menerima morana.

Ia hanya merasa nyaman dengan keberadaan morana, Jordis hanya merasa morana memiliki sesuatu yang tidak ia temukan pada lyssa.

Bagaimana bisa Jordis hidup tanpa lyssa jika lyssa menggugat dirinya.

Jordis sampai rumah milik nya dan Morana, langsung saja ia parkir kan mobil miliknya dan berlalu masuk ke dalam rumah mencari keberadaan sang tuan rumah.

“dek?” panggil jordis.

Morana yang mendengar panggilan suaminya itu langsung beranjak dari kamar dan berjalan kearah morana.

“adek mas mau tanya.”

“tanya apa mas?”

“adek yang nyuruh ka kai labrak lyssa?” Morana yang mendengar pertanyaan Jordis sontak saja terdiam.

Dia baru tau apa yang Kakak nya baru saja Kakak nya itu lakukan saat beranjak dari rumah ini.

“adek gak tau mas”

“ adek tau kan mas ga suka dibohongin?”

“adek tau, tapi adek ga lakuin itu mas!”

“dek terus dari mana kakak mu tau soal lyssa.”

“dia bahkan bikin lyssa masuk rumah sakit kalau adek mau tau” sentak Jordis

Mendengar akibat dari yang kakak nya lakukan morana kembali terdiam.

“adek emang kasih tau kakak tentang ka Lyssa” Morana berusaha membela dirinya sendiri

“tapi adek ga pernah minta Kakak buat labrak ka lyssa” lanjut morana.

“adek tau lyssa itu berharga buat mas” jelas jordis

“mas masih bisa ngomong begitu setelah apa yang udah kita lakuin selama tiga tahun?” tanya Morana.

Dia tak habis pikir, bagaimana Jordis masih bisa berpikir demikian setelah menyelingkuhi Istrinya dengan dirinya. Mendengar pertanyaan Morana, Jordis ikut terdiam.

“mas, adek cape mau tidur dulu”

Morana berlalu meninggalkan Jordis yang masih terdiam memikirkan perilaku bodoh apa saja yang dia lakukan kepada Lyssa.

.......

“adek makan dulu ya” kata Galadriel pada lyssa yang masih melamun selepas kepergian Jordis.

Lyssa memang masih melamun memikirkan apa yang salah pada dirinya sampai Jordis berselingkuh dibelakangnya. Memikirkan salah yang ia lakukan hingga jordis berani bermain bersama perempuan bernama Morana itu.

Galadriel mengelus punggung rapuh milik adiknya itu dan memanggil Lyssa yang masih terus menerus melamun dan mengabaikan semua orang yang ada di ruangan ini.

Lyssa tersadar setelah panggilan dari putra semata wayangnya itu.

“mommy” panggil kiel, lyssa langsung tersadar dan mengalihkan pandangannya pada Kiel mencoba tersenyum.

“kenapa sayang?”

“ayo makan, Kiel ga mau mommy sakit” kata Kiel terdengar sedih melihat kondisi mommy-nya itu.

“tapi mommy mau disuapin Kiel” terdengar manja di telinga semua yang mendengar.

Semua yang ada diruangan lyssa tersenyum tenang melihat senyum yang lyssa perlihatkan pada Kiel.

“oke aku suapin” kata Kiel bersemangat

Kiel memang sangat senang Ketika Mommy nya itu manja dan tersenyum senang karna menurut Kiel, mommy-nya  itu sangat menggemaskan.

Setelah makan dengan dengan disuapi oleh kiel dan menghabiskan beberapa suap, lyssa melanjutkan dengan meminum beberapa obat dan vitamin yang diberikan oleh dokter.

“nah gitu dong Mom biar cepet sembuh” kata Kiel tiba tiba

“nanti kalo mommy sakit Kiel sedih tau” Kiel benar  menampakan wajahnya yang sendu bersedih. Lyssa kembali tersenyum melihat tingkah putra nya.

“mommy  janji akan sembuh cepet buat Kiel” lyssa mengangkat jari kelingkingnya dan menyodorkan pada Kisl berharap dibalas oleh kelingking juga oleh putranya.

“kiel pegang omongan mommy” kiel akhirnya membalas kelingking yang di sodorkan Mommy-nya .

“ngomong ngomong gimana kata dokter tentang kondisi kamu dek?” tanya galadriel tiba-tiba.

Sontak pertanyaan itu membuat Lyssa dan eirene membeku dan saling melempar tatapan satu sama lain dan terdiam.

“kecapean doang bang” kata lyssa terdengar ragu.

"Beneran?” tanya Feano dengan wajah yang mencoba menyelidik.

“koko ga percaya aku?” kata lyssa mencoba mengelak dengan berpura pura bersedih.

“awas kalau Koko sama Abang sampai tau ada yang kamu sembunyikan” tutur galadriel setelah nya

Kali ini lyssa dan eirene bener benar terdiam ditempat. Membuat semua yang ada di ruangan itu meragu dan memilih diam pura pura percaya pada apa yang lyssa katakan.

TBC