Hari berlalu, 3 Minggu sudah semenjak Jordis mengajak Lyssa dan kiel jalan jalan. Kini hari Sabtu pagi di isi dengan tawa Kiel yang sedang bermain di ruang Bermain bersama jordis. Sedangkan lyssa kini tengah menyiapkan cemilan untuk keduanya.
Lyssa seakan lupa tentang gift box yang ia temui beberapa Minggu lalu, lyssa naik dengan sepiring cookies dan jus jeruk di nampan yang ia bawa.
Lyssa tersenyum kecil saat melihat apa yang ada di depan matanya, Kiel dan Jordis sedang bermain bersama dengan asik nya. Ia lanjutkan langkah kakinya menuju dua orang yang menjadi sumber kebahagiaan nya.
Dia harap kebahagiaan selalu hadir ditengah tengah keluarga kecil nya.
Jordis dan kiel menikmati cookies buatan lyssa dengan riang, Kata mereka si cookies dan brownies buatan lyssa yang terbaik dua jempol kaya Boboiboy tontonan si Kiel tu.
Ketika sedang bermain rasa pening kembali menyerang Lyssa, ia terus memijat kecil kening nya yang semakin berdenyut-denyut. Akhir akhir ini memang Lyssa sering merasa pening dan juga merasa tak nyaman entah karna apa lyssa belum sempat memeriksakan ke dokter.
Jordis yang melihat Lyssa terus mengurut kening nya itu jadi penasaran dengan apa yang terjadi pada istrinya itu.
“sayang, are you okay?” jordis nampak khawatir Dengan keadaan lyssa, lengannya beralih mengurut kening lyssa lembut dan perlahan.
Kiel mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir sang Daddy langsung beralih dan menatap mommy-nya. Ia sangat khawatir lalu mendekat kearah lyssa.
“gapapa mas akhir akhir ini cuma sering pusing sama ngerasa gak nyaman”
“mom, mommy beneran gapapa?” tanya kiel khawatir
“iya sayang”
“sayang kamu rajin kan minum vitamin?” tanya jordis
“akhir akhir ini emang jarang mas, aku belum sempet beli” jawab New sekenanya.
“yaudah nanti aku beli ke apotik depan sekalian obat pereda nyeri nya ya”
“iya mas ”
Lyssa tersenyum melihat Kiel dan jordis yang khawatir. Kiel memeluk lyssa karna khawatir dan dibalas dengan erat oleh lyssa. Jordis ikut masuk dan memeluk keluarga kecil nya ini.
setelah puas berpelukan, mereka langsung memerintahkan lyssa untuk istirahat dikamar dan tidak boleh mengerjakan apapun pekerjaan rumah untuk hari ini.
Sementara Jordis bergegas pergi ke apotik guna membeli beberapa obat dan vitamin untuk stok dirumahnya
...........
Jordis pergi sendiri menuju apotik disekitar dekat rumah nya, ia banyak membeli segala macam obat untuk persediaan dirumah apabila ada yang sakit lagi.
Setelah selesai Jordis kembali masuk kedalam mobil dan bersiap untuk kembali ke rumah nya. Namun bunyi notifikasi mengalihkan perhatiannya ia mengambil ponsel milik nya dan melihat beberapa pesan yang masuk.
Salah satu yang paling menonjol ada di paling atas room chat. Sesegera mungkin ia buka dan betapa kaget nya ia setelah membaca isi room chat tersebut.
Tanpa basa basi Hjordis segera melajukan mobil nya dan berlalu pergi menjauhi apotik itu menuju tempat tujuannya kini.
35 menit berlalu akhirnya jordis sampai ke rumah yang ia tuju. Jordis langsung memanggil pemilik rumah yang membuat nya panik tadi. Tak lama sang pemilik rumah keluar dan membuka kan pintu untuk jordis.
“sayang kamu gapapa?” jordis panik setengah mati pada keadaan orang yang kini ada dihadapannya.
“aku demam mas dari kemarin tapi gak berani hubungin kamu” kata seseorang itu dengan manja, air mata mulai turun lalu ia memeluk jordis dengan erat seolah tak ingin melepaskan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak [End]
Short Story[ ATTENTION ; baca bab info terlebih dahulu sebelum membaca ] Jordis tau mencintai dua orang sekaligus Sangat beresiko untuk keutuhan keluarga ia kedepannya , tapi apa boleh buat? Perasaan nya tak bisa tertahan. Biarlah ia menanggung segalanya dimas...