Beberapa hari ini Jordis benar benar tidak mengusik kehidupan lyssa sama sekali, mungkin dia fokus pada Morana dan anak yang sedang Morana kandung pikir Lyssa.
Kegiatan Lyssa masih sama, sibuk dengan cafe dan mengurus kiel yang kini sudah sibuk dengan beberapa tugas di sekolah. Lyssa sedikit tenang karna kiel tidak rewel Ketika tak menemukan Jordis dirumahnya, Kiel sangat pengertian.
Lyssa memang belum terlalu terbiasa hidup tanpa Jordis, tapi ia berusaha sekuat tenaga melupakan dan membiasakan diri. Toh dia akan berpisah bukan dengan Jordis nanti?
Entah dia belum menemukan jawaban dan keputusan yang tepat yang harus ia ambil, apalagi dengan kondisi dirinya sekarang. Lyssa masih takut salah mengambil keputusan.
Lyssa mendesain beberapa kue yang akan ia buat nanti, dia benar benar fokus pada cafe meski tak selalu turun langsung melayani pelanggan. Tapi dia cukup enjoy menjalani hari-hari nya.
Lyssa Asik dengan kue kue nya hingga lupa jika mempunyai janji temu dengan kedua sahabatnya. Eirene dan Asterin sudah menunggu lyssa didalam ruangan miliknya sembari meminum dan memakan beberapa kue dan minuman yang dia pesan.
Lyssa beranjak dari dapur ke lantai atas tepatnya masuk kedalam ruangan miliknya sendiri.
“wih asik bener ni” seru lyssa menginterupsi kegiatan yang sedang dilakukan Eirene dan Asterin
“lama bener Lo di dapur” balas Asterin
“maap dong kakak ipar”
“anw ni cafe nambah rame dan maju ya lys?” tanya Eirene disela sela mulutnya yang sedang mengunyah makanan
“ya begini la syukur bisa maju” jawab lyssa sekena nya
“terus Lo ada rencana buat bikin cabang gitu lyssa?” Asterin ikut bertanya, dia cukup tau kemajuan cafe milik sahabat sekaligus adik iparnya itu
“ada si niatan, cuma belom kebayang nanti mungkin gua pikirin lagi”
Mereka asik berbincang, membicarakan segala hal yang bisa mereka bicarakan tanpa membicarakan hubungan Jordis dan Lyssa karna tujuan Asterin dan Eirene adalah menghibur dan membuat lyssa melupakan sejenak masalahnya.
Notifikasi terdengar dari ponsel lyssa, sejenak mereka berhenti berbincang dan mulai memfokuskan pandangannya pada lyssa.
“siapa lys?” tanya Asterin kembali membuat pembicaraan.
“orang gila”
Pembicaraan tentang pesan itu pun terhenti dan kembali pada topik awal yakni membahas pertemuan mereka pertama kali hingga kini. Lagi flashback lah gitu
Otak Lyssa terus berfikir setelah mendapat pesan dari selingkuhan suaminya itu. Apa yang mau wanita itu bicarakan dengan dirinya?
Ah masa bodo tinggal temui nanti—Pikir Lyssa
......
Eirene dan Asterin sudah pergi dari cafe nya ingin pulang untuk bersiap menjemput Rumi, zya dan Kiel. Lyssa memang sering lupa menjemput Kiel maka dari itu lyssa lebih sering menitipkan Kiel pada Asterin ataupun eirene untuk di jemput.
Jam menunjukkan pukul 10.30 lyssa membereskan ruangannya dan bersiap menuju blue cafe, tempat dimana ia dan Morana akan bertemu untuk pertama kalinya.
Jujur dia cukup merasa deg degan tapi dia mencoba memberanikan diri toh dia tak salah sama sekali dalam masalah ini bukan? Malahan ia korban.
Perjalanan menuju blue cafe cukup memakan waktu karna siang hari ini cukup macet dan cafe itu cukup jauh dari cafe miliknya.
Setelah memarkirkan mobil miliknya lyssa masuk ke cafe itu dan duduk di salah satu meja paling ujung, dia kira morana sudah datang duluan tapi ternyata tetap saja dia terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak [End]
Short Story[ ATTENTION ; baca bab info terlebih dahulu sebelum membaca ] Jordis tau mencintai dua orang sekaligus Sangat beresiko untuk keutuhan keluarga ia kedepannya , tapi apa boleh buat? Perasaan nya tak bisa tertahan. Biarlah ia menanggung segalanya dimas...