13. Clue Pertama

669 89 2
                                    

Hi, aku update

Jangan lupa olahraga biar badan sehat

Tenda sudah disiapkan, api unggun telah menyala di tengah-tengah kedelapan anak remaja yang berasal dari kota itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tenda sudah disiapkan, api unggun telah menyala di tengah-tengah kedelapan anak remaja yang berasal dari kota itu. Mereka semua mengenakan pakaian hangat dan tebal, sebab cuaca malam hari di Bukit Bintang semakin dingin. Hari ini pengunjung yang melakukan camping hanya mereka saja, makanya di sana sangat sepi.

"Duh, ini kita mau diem-dieman kayak gini aja? Lakuin apa, kek," ucap Vira yang sudah tidak tahan dengan suasana yang sangat sunyi.

"Gue ada bawa gitar," ujar Ozzie. Laki-laki itu pun masuk ke tenda yang akan diisi oleh dirinya serta Samuel.

Tak lama kemudian, Ozzie kembali dengan membawa sebuah gitar. Ia mulai memetiknya secara perlahan dan lantunan melodi musik pun terdengar yang berhasil membuat si pendengar menggoyangkan dan menganggukkan kepalanya.

"Sini, gue pinjem." Alvan mengambil alih gitar itu dan mulai memetik senar gitar. Lalu, suara merdunya terdengar memecahkan keheningan malam.

Lately I've been thinking, thinking 'bout what we had

I know it was hard, it was all that we knew, yeah

Have you been drinking to take all the pain away?

I wish that I could give you what you deserve

Cause nothing can ever, ever replace you

Nothing can make me feel like you do

You know there's no one, I can relate to

And know we won't find a love that's so true

Alvan memandang Ririn yang duduk di samping Vira, kemudian ia memejamkan matanya agar lebih mendalami lirik yang ia nyanyikan.

There's nothing like us, there's nothing like you and me

Together through the storm

There's nothing like us, there's nothing like you and me

Together

Semuanya menikmatinya lantunan suara merdu yang dikeluarkan oleh Alvan, menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri. Sesekali juga melambaikan tangan dengan mata memejam, seakan masuk ke dalam lirik yang Alvan nyanyikan.

Malam semakin larut dengan gitar yang dipetik juga suara merdua dari Alvan. Pukul sepuluh malam mereka semua sudah bersiap untuk tidur, sayang sekali malam ini hamparan bintang di langit tidak ada.

Alvan yang tidur bersama dengan Nathaniel dan juga Delio, terganggu ketika ponselnya berbunyi. Ada satu pesan dari istrinya, ia segara membukanya.

Bini Gue anj-

[iii] [END] MAS SUAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang