Hi, aku update
Masih stay nggak?
Hari ini adalah pelajaran sosiologi di kelas 11 IPS 3 dan sialnya Nathaniel belum mengerjakan tugas Minggu lalu yang akan dikumpulkan hari ini.
"Zie, lo udah belum? Gue--" Nathaniel tak melanjutkan ucapannya ketika sadar jika kursi yang ada di sampingnya sudah kosong sejak 10 hari yang lalu.
Ia menghela nafasnya, kemudian mengacak rambut frustrasi. Nathaniel belum terbiasa dengan kepergian Ozzie. Kursi yang berada di sampingnya, kini terasa begitu kosong. Kelas tanpa kehadiran Ozzie terasa sangat hampa, tak ada sosok Ozzie yang mampu membuat kelas ricuh, tak ada lagi rencana jahil untuk guru yang akan masuk. Nathaniel rindu dengan semuanya, Nathaniel ingin kejadian dulu terulang kembali. Bisakah semuanya kembali seperti semula?
"Sial! Gue kangen sama lo!" Nathaniel menundukkan kepalanya, menatap mejanya dan ada tulisan 'OzNiel'. Nathaniel ingat dengan jelas, tulisan itu ditulis oleh Ozzie saat mereka baru memasuki kelas 11.
Kini, tatapan Nathaniel beralih ke sebuah kotak makan yang tiba-tiba ada di atas mejanya. Ia mendongak, menemukan sosok Livia yang tersenyum ke arahnya.
"Aku buat sarapan buat kamu, akhir-akhir ini aku lihat badan kamu kurus banget. Dimakan, yah."
Setelah mengatakan hal demikian, Livia langsung pergi dari kelas Nathaniel menuju kelas 11 IPS 1. Nathaniel menatap kotak makan berwarna orange itu dengan tatapan kosong. Kenapa di saat dirinya mulai sedikit melupakan perasaannya, gadis itu malah hadir dengan memberikan perhatian lebih kepadanya.
Nathaniel mengambil kotak makan itu, kemudian keluar dari dalam kelas. Memanggil nama Livia yang kebetulan belum jauh dari kelasnya.
"Ini ambil!" Nathaniel menyodorkan kotak makan itu kepada Livia.
"Ini buat kamu, makan aja."
Laki-laki pemilik surai hitam itu mengambil tangan Livia, lalu memberikan kotak makan itu. "Nggak perlu, gue nggak butuh kotak makan ini."
Livia menatap Nathaniel bingung. "Niel, ka-kamu--"
"Lo sendiri yang bilang agar kita menjalani kehidupan masing-masing dan sekarang? Lo malah perhatian kayak gini ke gue. Jangan lakuin hal kayak gini lagi karena gue ... Gue nggak suka sama lo."
Nathaniel pergi dari hadapan Livia. Meninggalkan gadis berambut sepinggang itu di koridor.
"Maaf, Niel."
Sesampainya di kelas, lonceng tanda masuk berbunyi. Anak-anak kelas 11 IPS 3 langsung duduk di kursinya masing-masing, sama halnya juga seperti Ririn yang duduk seorang diri di kursi paling belakang.
"Pagi anak-anak!" Wali kelas 11 IPS 3 datang dengan seorang gadis mengikutinya dari belakang.
"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru, gadis ini pindahan dari Bandung. Silakan perkenalkan diri kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] [END] MAS SUAMI
Teen FictionRavenzy sayang banget sama Alleana, apa pun akan ia lakukan untuk istrinya itu termasuk menikahkan putra pertama mereka--Alvan Alsie Gilbert dengan anak pembantu di rumah mereka, Ririn Evania Felorena. "Rin, lo udah cinta belum sama gue?" "Belum, em...