21.45
(Y/N) mengela nafas panjang dan mengusap kedua matanya. Hari ini sungguh melelahkan. Tadi pagi, ia harus berangkat ke kantor jam 5 pagi buat ngehadirin rapat dadakan. Selain itu, asistennya juga ambil cuti tiba-tiba yang berpengaruh pada kerjaan (Y/N). Harusnya, bukan dia yang memaparkan presentasi ke anak magang. Seakan belum cukup, ia harus lembur untuk menyelesaikan tugas yang tersisa.
Meski Daisuke sudah menawarkan untuk bekerja di salah satu perusahaan yang dikelola oleh keluarga Kambe, istrinya tetap menolak. Pekerjaan yang sedang ditekuni (Y/N) saat ini adalah mimpi masa kecilnya dan ia senang Daisuke paham tentang itu.
Setelah mendorong pintu besar rumah dan berjalan terserok-serok, (Y/N) menjatuhkan diri di atas sofa empuk. Kakinya yang kebas berangsur hilang,
“Selamat datang,”
Daisuke menghampiri dan menciumi dahi (Y/N) yang dibalas dengan senyum lelah. Sesekali ia membelai rambut (Y/N) lembut. Karena tidak ada tanda-tanda (Y/N) mau bangkit, Kambe memijat pelan bahu dan jemari istrinya. Membuat pegal dikedua tempat itu sedikit berkurang.
“Peluk…”
Tanpa perlu menunggu satu detik, Daisuke membuka lebar lengan dan menjatuhkan (Y/N) di atas pangguannya. Ia mulai mengecup leher dan memeluk (Y/N) dari belakang.
Saat itu juga, (Y/N) yakin tempat terbaik setelah kerja lembur bagai quda adalah berada di dekapan suaminya sendiri. Kambe Daisuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘿𝘼𝘿𝘿𝙔𝙎𝙐𝙆𝙀 [ ($) ] ᴍʏ ꜱᴜʟᴛᴀɴ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ
FanfictionHusband Daisuke Kambe x Reader Daisuke dan pacarnya yang absurd akhirnya menikah. Bagaimana keseharian pasutri ini? Kehidupan baru bersama suami sultanmu baru saja dimulai!