𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐢𝐧 𝑻𝒉𝒆 𝑷𝒂𝒓𝒂𝒅𝒊𝒔𝒆 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒏𝒅 [ᴛʜᴇ ꜱᴘɪʀᴇᴀʟᴍ]

𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓_1

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
𝓛𝓸𝓼𝓽 𝓲𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓟𝓪𝓻𝓪𝓭𝓲𝓼𝓮 𝓘𝓼𝓵𝓪𝓷𝓭
𝓫𝔂 𝓐𝓤𝓡𝓞𝓡𝓐_41

Xinglong Village, Hainan, 1998

Bisnis pertambangan kala itu sangat diminati. Selalu ada anggota muda dari penduduk Hainan yang bekerja menjadi seorang penambang. Besarnya gaji yang didapat menjadi daya tarik bagi orang muda yang mengandalkan tenaga kasar. Risiko yang menyertai pekerjaan pun lebih besar karena sewaktu-waktu bisa mengancam nyawa.

Xinglong Village salah satu penghasil tambang batu bara terbesar di Hainan. Ada beberapa pertambangan yang tumbuh dengan pesat hingga persaingan menjadi bagian yang tak terelakkan dari bisnis. Satu pertambangan yang cukup terkenal saat itu dimiliki oleh seorang tuan muda bernama Ruan Lanzhu. Dia mewarisi semua kekayaan dari hasil kerja keras ayahnya.

Sejujurnya, Ruan Lanzhu sama sekali tidak berminat untuk terjun langsung mengurusi pertambangan. Dia memiliki keinginan menjadi seorang dokter. Tetapi hilangnya sang ayah dan terbengkalainya urusan pertambangan, mau tidak mau membuat Ruan Lanzhu harus menghempaskan keinginannya. Untuk sementara dia fokus menyelesaikan permasalahan dan berpikir untuk mengurus perizinan dirinya menjadi dokter suatu saat nanti.

Bertahun-tahun kuliah kedokteran di negeri kincir angin, Ruan Lanzhu tidak menyangka kalau kepulangannya ke Hainan hanya untuk mendapati berita hilangnya sang ayah. Seorang 'taipan' (pebisnis atau tokoh terkemuka yang memiliki kerajaan bisnis) seperti ayahnya menghilang tanpa jejak di suatu malam di musim dingin. Itu yang disampaikan padanya ketika pertama kali menginjakkan lagi kakinya di rumah mereka.

Sejak itu Ruan Lanzhu mencoba untuk mencari berita sekecil apa pun hingga ada surat anonim yang ia temukan di depan pintu di pagi buta. Amplop berisi surat itu disertai sebuah gelang giok berwarna hijau terang. Gelang khas keluarga Ruan yang menjadi identitas mereka.

Kau tahu arti dari gelang ini?

Siapa pun di keluarga kita yang menggunakannya, itu artinya dia mewarisi semua milikku, dan aku memberikannya padamu

Pakailah gelang ini sebagai bukti bahwa kau adalah penerusku. Tidak ada yang tidak akan menghormatimu jika melihat gelang ini

Ruan Lanzhu teringat permintaan ayahnya. Kala itu dia memaksa untuk pergi kuliah ke luar negeri demi mencapai cita-cita. Dia mengabaikan keinginan sang ayah untuk meneruskan usaha pertambangan. Terkadang dia menyesali keputusan nekadnya. Berandai-andai jika saja dia tidak pergi, mungkin semuanya akan berbeda.

Ayah memberimu satu kesempatan lagi. Berpikirlah yang jernih dan tentukan keputusanmu. Di keluarga ini, kau adalah satu-satunya harapan ayah

Ruan Lanzhu selalu mengingat setiap ucapan ayahnya dan ia sangat keras kepala untuk tetap mengejar impian sendiri. Sekarang, kepulangannya justru disambut oleh kesedihan dan sepinya rumah mereka. Tiada orangtua, tiada saudara. Sang ayah menghilang tanpa diketahui apakah masih hidup atau tidak. Sedangkan usaha tambang mereka mulai mengalami masalah dan ia harus berpikir keras untuk bisa mengembalikan kestabilan bisnis.