"Ada apa, Rendi?" tanya Poppy.
Rendi yang hendak keluar rumah menanggapi Poppy, Windi, Gucci dan Seno yang berada di ruang keluarga. "Uh... Kalian pergi saja ke lantai dua di kamar Jujun! Aku tidak bisa membicarakannya! Aku harus pergi ke kantor polisi!".
"Hah? Kantor polisi? Memang ada apa? Rendi? Rendi! Rendi!!".
Rendi sudah keluar dari rumah Jujun dan akan pergi ke Kantor Polisi menggunakan sepeda motor miliknya. Sementara yang berada di ruang keluarga merasa heran dengan Rendi yang terburu-buru keluar rumah.
"Ada apa di lantai dua?" heran Windi.
"Manalah aku tahu! Ayo kita kesana!". Seno beranjak dari sofa dan menuju ke kamar Jujun bersama dengan Trio Drakor.
Sementara diluar rumah, Rendi hendak pergi ke kantor polisi dengan menggunakan sepeda motornya yang terparkir di garasi Rumah Jujun.
Buk Buk Buk Buk Buk Buk Buk Buk
Terdengar suara langkah kaki yang menggunakan sepatu boot yang berada di sekitar Garasi. Bulu kuduk Rendi meremang saat mendengar suara derapan langkah kaki yang terdengar olehnya.
"Siapa ya? Perasaan, hanya aku saja yang ada disini!".
Buk Buk Buk Buk Buk Buk Buk Buk
Suara langkah kaki semakin terdengar jelas dan seolah-olah suara itu akan mendekati Rendi. Rendi yang merasa gelisah menoleh kebelakangnya dengan perlahan-lahan.
"Tidak ada siapa-siapa. Apa aku salah dengar ya?".
Saat Rendi kembali menoleh kedepan, tiba-tiba muncul sosok bertopeng tengkorak hitam tepat didepan wajahnya. Hal itu membuat Rendi kaget dan hampir berteriak.
"AAAAA.....".
Buuuuuuukkkkkk
"ARGH.....".
Beruntung sosok bertopeng itu langsung meninju wajah Rendi sebelum teriakkannya terdengar oleh para penghuni rumah. Rendi yang dipukul wajahnya oleh sosok bertopeng itu pingsan seketika di dalam garasi.
Sosok itu menyeret Rendi ke gudang yang tersambung dengan garasi Rumah Jujun dengan menarik salah satu kakinya itu. Tidak lupa pula, di tangan kirinya memegang senjata Tomahawk yang menjadi senjata andalannya dalam membunuh Jujun dan Tio.
Sesudah berada di gudang, sosok itu mengikat Rendi di tiang kayu yang berada di gudang dengan menggunakan tali tambang yang tersedia di gudang.
Rendi masih belum sadarkan diri dan kini ia diikat oleh sosok bertopeng itu, dari kaki hingga lehernya. Sosok itu juga memasang lakban di mulut Rendi agar saat dia sadar, dia tidak berteriak meminta pertolongan.
Sosok itu sudah mengikat dan melakban Rendi di gudang. Ia pun keluar dari gudang dan mengunci semua akses keluar di Rumah Jujun, seperti pintu depan, pintu belakang, pintu samping, jendela rumah, jendela kamar dan berbagai jalan keluar lainnya.
Di kamar Jujun di lantai dua, Deni dan yang lainnya kecuali Nina dan Salsa berusaha menutupi jasad Jujun dan Tio dengan menggunakan selimut dan peralatan seadanya yang ada di Kamar Jujun.
"Apa yang terjadi disini?!" panik Gucci melihat darah berceceran di kamar Jujun.
"Darah siapa nih?!" takut Windi melihat darah yang berada di sekitar kamar Jujun.
"Itu siapa yang kalian tutupi pakai selimut?" tanya Poppy.
"Sebaiknya kalian jangan kesini! Kalian kembali ke ruang keluarga dulu! Nanti aku, Simon, Indra, Nina dan Salsa akan menjelaskan semuanya!" perintah Deni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Padang Tomahawk (✔)
Ужасы🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳 Kota Padang sebagai Ibukota dari provinsi Sumatera Barat merupakan kota yang sangat berbudaya. Terutama di daerah Pariaman yang dekat dengan Pantai Gandoriah, pantai yang terkenal di daerah tersebut. Di dekat Pantai Gandoriah, te...