Mentari pagi muncul di ufuk Timur Ibukota dari Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang dikerumuni oleh para penduduk yang beraktifitas di pagi hari yang cerah. Ada yang bekerja di toko, kantor, warung dan lain-lain. Selain itu, terdapat para murid sekolah yang sedang menuju ke sekolah mereka untuk menimba ilmu dan mendapatkan pendidikan.
Akan tetapi lain halnya di Gedung Pengadilan Kota Padang, Sumatera Barat. Disana, terdapat para hadirin yang duduk di kursi hadirin untuk menyaksikan vonis hukuman Rio Gunawan yang akan dijatuhkan oleh hakim utama. Tiga hari yang lalu, Rio berhasil membunuh enam orang dalam satu rumah dan pada akhirnya ia ditangkap oleh aparat kepolisian. Kakak dari Rendi itu berada di kursi terdakwa, dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat yang berada disebelah Rio. Hal itu karena Rio adalah orang Tunawicara alias bisu karena mendapatkan perlakuan kasar oleh orang-orang satu sel penjaranya sekitar 3 tahun yang lalu.
Flashback On
3 Tahun Yang Lalu
Di Sel Penjara Rutan Batusangkar Kelas 2B"Hey kau!".
Rio yang sedang makan di dalam sel penjara bersama dengan orang-orang yang berada di sel penjaranya, tidak menghiraukan orang yang sedang memanggilnya.
"Woi! Rio!".
"Apa?!".
"Bagi makanannya dong!".
"Aku lapar!".
"Pelit amat! Bagilah...!".
"Kubilang tidak!".
Mendengar penolakkan dari Rio, orang itu menghampirinya dan menendang makanan yang akan dimakan oleh Rio. Tentu saja hal itu membuat Rio marah besar dan terjadilah baku hantam di dalam sel penjara. Semua orang yang berada di sel penjara bersorak-sorai melihat perkelahian dua narapidana tersebut.
"WOI!! WOI!! HENTIKAN!!".
Muncul beberapa sipir Rutan yang bergerak menghentikan Rio dan orang yang telah menendang makanannya itu. Namun disaat Para Sipir sedang melerai perkelahian itu,.....
BUUUUUKKKKKK
"AAARRRGGGHHH......".
Narapidana yang telah menendang makanan milik Rio itu memukul bagian jakun di leher Kakak dari Rendi tersebut. Alhasil, Rio tersungkur dan tersedak sisa-sisa makanan yang menempel di kerongkongannya.
"Bawa Narapidana ini ke ruang perawatan!!" titah salah satu Sipir yang sedang menghentikan perkelahian dadakan di sel penjara tempat Rio ditahan.
"Baik!!".
Beberapa Sipir membawa Rio menuju ke ruang perawatan untuk dirawat disana. Sementara Sipir lainnya bertugas menenangkan kondisi sel penjara yang tidak kondusif.
Di ruang perawatan, dokter sedang memeriksa keadaan Rio yang sepertinya kesulitan untuk berbicara karena lehernya yang dipukul dengan kuat oleh narapidana yang telah menendang makanan Rio.
"Bagaimana kondisi Rio?" tanya salah satu Sipir yang telah membawa Rio ke ruang perawatan.
"Bagian kerongkongannya terdapat sisa-sisa makanan berupa nasi dan tulang ikan. Tulang ikan inilah yang menusuk pita suara Rio hingga mengalami pendarahan dari dalam. Karena pukulan yang mengenai leher dari salah satu narapidana itu, otomatis tulang ikan terdorong dan menusuk pita suara Rio. Dan sepertinya sulit menyembuhkan pita suara yang telah tertusuk tulang ikan karena teknologi medis kita belum memadai untuk melakukan operasi".
"Jadi Rio sudah tidak bisa berbicara dan menjadi Tunawicara?".
"Benar!".
Mendengar perkataan dari dokter, Rio merasa sedih karena dirinya sudah tidak bisa berbicara lagi alias Tunawicara. Ia pun harus berjuang hidup tanpa berbicara apapun karena ia sudah menjadi orang bisu.
![](https://img.wattpad.com/cover/282498292-288-k986184.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Padang Tomahawk (✔)
Horor🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳 Kota Padang sebagai Ibukota dari provinsi Sumatera Barat merupakan kota yang sangat berbudaya. Terutama di daerah Pariaman yang dekat dengan Pantai Gandoriah, pantai yang terkenal di daerah tersebut. Di dekat Pantai Gandoriah, te...