AU! Jadi disini ga ada semenya siapa. Sekalian aku curhat. Jadi ini dari pengalaman aku.
Tolong ya vote dan comment biar semangat.
Pada kesempatan malam ini, ketika istirahat setelah usainya kegiatan survey lapangan. Para bujank dengan santuy memilik untuk nongki ala kadarnya. Tak perlu setelan mewah, cukup boxer serta kaos oblong andalan sudah mampu membuat beberapa orang melirik saking tampannya. Berlebihan kah kadar tampan mereka? Coba jawab disini ->
Para bujank yang sedari anteng kini mulai menjulid. Begitu banyak topik yang dibahas. Tentu dengan Doyoung sebagai ketua julid. Saat Jungwoo hendak menyeletuk, namun Taeil —yang paling tua, memanggil Hendery. Saat itu Hendery terlihat muram dengan ponsel yang terus ditatap.
"Kenapa nih mukanya ditekuk?" Ucap Mark setelah menarik Hendery duduk disebelahnya. Dihimpit oleh Mark dan Doyoung.
"Gue tebak, pasti gegara cowoknya hilang. Iya kan? Ngapa tuh bocah?" Sahut Doyoung menggebu. Sudah pasti ini berkaitan dengan kekasih Hendery yang mudah sekali hilang layaknya bunglon.
"Iya kak, dia hilang lagi udah kayak ditagih utang aja. Apa iya gue pacaran ama rekening?"
"RENTENIR GANTENG, YA ALLAH SABAR" sahut Taeil yang terpancing emosi lantaran kalimat Hendery. Ia bahkan tega memasukan sepotong roti coklat kesukaan Jungwoo kedalam mulut Hendery.
"Gini deh, mungkin pacarmu itu lagi sibuk iya ga Jep?"
"Yang dibilang si Jojon bener. Mungkin dia sibuk masalah Hima atau BEM. Nasib pacaran ma kura-kura kampus sih Der."
Mark sebenarnya tak ingin memperburuk keadaan tapi ia mengangguk tanda setuju. Menjadi kekasih kura-kura kampus selalu berisiko untuk menjadi kesekian diantara prioritas utama. Belum lagi jikalau kekasihmu itu ambis untuk nilai yang bagus.
"Tapi nih Bang-abang semua, fyp tiktok tuh yang lewat bikin overthinking aneh kan? Tetiba aja gitu muncul video beginilah begitulah. Mana kadang videonya pas banget ama yang gue rasain."
Memang betul terkadang video dari aplikasi tersebut secara kebetulan seakan menjadi ekspresi saat kita tak dapat menemukan kata yang tepat. Diwaktu dan keadaan yang sedikit mirip dengan video. Doyoung yang berada di sebelah Hendery hanya mampu memeluknya dan sesekali mengusap pundak.
"Gue bilang kalau semisal sempat kasih kabar waktu urusannya kelar pun gapapa. Kadang iri banget sama orang yang sibuk kayak gitu. Tapi gue sendiri nolep."
"Yeee, nolep apaan dah lu Der. Orang baru kelar survey lapangan inget ya Der. Kita itu sibuk juga bukan sok sibuk. Kalau semisal pacarlu belom kasih kabar mungkin emang sibuk tugasnya numpuk."
"Tapi kan Doy, sesibuk apapun kalo prioritas ya bakal dikasih kabar."
"Tuh kan Kak Doy, Haechan aja bilang gitu. Emang bener serbuk teh sisri mana bisa bersanding ama Chattime."
Semakin menjadi rengekan Hendery pada Doyoung. Makin kencang pula tawa renyah dari para bujank yang duduk di meja tersebut."HEH MALIKA ADEK HARI MINGGU DATENG MALAH BIKIN ANAK ORANG NANGIS LU! cup cup jangan dengerin tuyul yang kelamaan berjemur ya Der."
Hendery sudah duduk tegak, tangannya meraih gorengan tahu isi. Seakan peka Haechan mendorong piring tersebut agar lebih dekat dengan Hendery. Kemudian menyesap es teh milik Yuta. Tentu berhadiah geplakan pada pundaknya. Memang Yuta uke bar-bar, tapi anehnya Jungwoo bucin padanya. (Ingat gaes aku tim yuta uke)
"Mending gini Der." Haechan menjeda kalimatnya. Tentu semuanya menjadi penasaran, lantas melempar tatapan penuh penasaran. Semua menduga apa kiranya kalimat yang akan disambung Haechan.
"Lu kalo misal ngomong segala iklan mending ga usah ngomong sekalian."
"Nah udah diwakilin nih ama si Mark. Apa ga sekalian aja gitu kita lempar ke waduk depan?!"
"Ya elah santuy, mending lu cari pacar baru aja Der kayak gue contohnya. Tenang ntar lu jadi prioritas utama gue pokoknya."
"Hm merdu banget suara tukang PHP. Udah Der tolak aja langsung." Dengan cepat Doyoung menjawab tak lupa dengan julid yang sudah mendarah daging.
Bagaimana dengan kawan mereka? Tentu mereka menikmati bagaimana perseteruan antara Haechan dan Doyoung. Ibaratnya ada keributan disitulah kami kuyy gas ngueng!!!
"Apa lu ga suka? Mending balik Sono Doy ikutan Bu RT ngerumpi."
"Udah jangan berantem, mending kita nyanyi. Monggo pak Dhe digenjreng mawon gitar njenengan." (Silahkan pak Dhe digenjreng saja gitarnya) sebelah tangan Jungwoo menyerahkan gitar milik Taeil yang diimbal dari Jojon paling ujung.
"Nah minta lagu apa nih?"
"Lagu yang galau gitu? Biar kelihatan kece"
"Lagu Sugeng Dalu - Deny aja."
Mulailah mereka bernyanyi, sungguh khidmat mereka.
"Sugeng Dalu, ati sing biyen tau ngelarani~" dibuka oleh Haechan dengan sebotol kecap sebagai mic
"Wes sue we Ra rene~"
Dan kegiatan malam mereka kali ini ditutup dengan berbagai lantunan lagu galau dari berbahasa Jawa, Inggris sampai Korea. Memang sangat amat pecah keadaan. Seolah mereka ikut menumpahkan rasa terpendam di dalam hati mereka. Entah untuk barisan para mantan atau dulu yang pernah dekat tapi tidak jadian. Sungguh miris para bujank.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Hendery Uke -!!
Fanfictionini hampir sama kayak book lainnya. kumpulan cerita yang pastinya UKE/BOTTOM/SUB HENDERY jangan salah lapak ya