Lucas x Hendery

1.2K 99 21
                                    

Judul - Bayi Besar

Cast :
Lucas
Hendery

AU
Happy ending
Fluff

.
.
Enjoy
.
.

Langkah Pemuda Macau dipercepat menuju kantin. Selain ada acara "ngopi bareng" ia tentu tak ingin ketinggalan soal gosip Minggu ini. Entah masalah perayaman yang menjadi booming di tiktok atau masalah sepele yang beberapa orang saja tahu. Tangannya mulai memasukkan beberapa lembar materis untuk Minggu ini.

"Hendery, sini!" Panggil Dejun dengan lambaian tangan layaknya orang hampir tenggelam. Suaranya bahkan lebih keras daripada speaker saat berdemo. Hendry bergegas dan segera duduk disebelah Ten. Kakak tingkat yang sering mengajak mereka bertemu apabila memiliki jadwal yang sama. Bahunya juga telah dirangkul oleh Ten.

"Masih berantem ama si doi? Galau gitu mukanya bang"

"Gini nih, kaum manusia yang ada notifikasi langsung skip ga dibaca dulu. Gue kan minta lu semua ke kantin buat peje jadian ama si Kun."

Yangyang hanya mengangguk setuju dengan tetap memasukan potongan batagor. Menyerahkan kertas menu berlaminating yang telah kusut kepada Hendery. Seakan paham Hendery tentu bertanya terlebih dahulu, siapa tau kan setiap orang dijatah dengan harga maksimal.

"Pilih terserah mau apa, bungkus buat makan di kontrakan juga gapapa. Tenang Der, kali ini ga ada ceritanya dompet gue ketinggalan." Ten begitu peka dengan kekhawatiran sang adik kelas ini. Ya maklum saat diminta bayar kas saja terkadang Ten beralasan tidak bawa dompet. Ya anggap saja Hendery antisipasi dengan membayar makanan temannya kali ini.

"Es teh sama mie ayam aja bang, tambah telor sama sate usus."

Setelah memesan tentu saja mulai membahas bagaimana kuliah mereka.  Dimulai dosen atau tugas yang mulai menumpuk padahal baru saja dimulai.

"Tadi Pak Dodi malah udah kasih tugas makalah minimal 3 dapus. Nah kan kalo gini jadi males ngerjain."  Curhat manusia bernama Dejun dari HI.

"Halah Jun, kemarin katanya kangen kuliah biar ga nolep. Giliran udah masuk dapet tugas malah mager mulu. Ga heran sih ditolak ama Hendery, lu aja labil."

"Heh ga usah bahas masa lalu ya, penting mah sekarang udah jadi pawangnya Kak Yuta ahay."

"Ya karena Yuta kasian kali ama muka lu, udah mirip kek gelas teh Rio masuk got tau ga lu?"

"Udah weh malah berantem aja ini Ten sama Dejun. Mana sama nyolot lagi. Untung belom ada makanan, coba kalau udah. Apa ga abis kena hujan iler kalian yang bau itu hah?!" Sudah cukup bosan dengan pertengkaran berakhir Kun maju sebagai penengah. Hendery hanya bisa menyengir tipis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hendery Uke -!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang