Hendery Uke -!!

semua karena kebab

Jujurlyyy aku kangen baca au mereka, siapa aja authornya plis tlong update.

......

Manusia selalu punya kegemaran. Salah satunya makan. Seorang foodies bernama Henderi contohnya. Sekalipun malam ia akan tetap menerobos macet, melewati gang sempit dan rela antri hanya untuk mengantri sebuah kebab favoritnya. Dengan tambahan telur dan selada tanpa sambal.

Menikmati kebab di atas pagar sebuah sekolah dasar sambil memandang jalanan tidaklah buruk. Kilas balik kejadian hari ini membuatnya tertawa geli. Tentang bagaimana Ten tersandung dan berakhir masuk kolam ikan, Koh Win yang ternyata salah sambung ke tukang las, atau Jun yang lupa pakai sepatu saat presentasi.

"Kamu itu kalau makan tempatnya yang normal aja kenapa sih?"

Henderi menghentikan kunyahan pada kebabnya. Menoleh ke samping kiri dengan mendapati seorang bertubuh besar kaos putih menatapnya jengkel. Ia hanya tersenyum kecil. Melambaikan tangan agar orang tersebut mendekatinya.

"Ini tuh normal, lagipula sendirian saat makan bukan hal buruk. Pemandangan disini memang suram tapi membuatku nyaman. Lihatlah ke depan!"

Orang tersebut menuruti Henderi. Membalikan badannya, menghadiahkan punggung lebar nan tegap untuk selanjutnya Henderi peluk. Menyuapkan setengah potong kebab miliknya.

"Hmm, mungkin memang tidak seburuk itu Tuan Huang. Tapi ada baiknya pergilah berpamitan atau kirimkan pesan singkat pada pacarmu ini."

"Koreksi sedikit mantan pacar. Lucas itu mantan pacar bukan pacar lagi."

"Kamu tidak bisa mengatakan itu ketika masih memelukku erat seperti ini. Dan lagi aku tidak pernah menganggapmu mantan pacar. Jujur aku bingung kenapa kita putus."

Henderi hanya diam melanjutkan suapan kebab terakhirnya. Sebelum menjawab pertanyaan dari Lucas.

"Aku juga bingung, mengapa kita putus. Seingatku Lucas bilang ingin bebas dan aku tidak mau mengekang Lucas."

"Omong kosong, aku bahkan merencanakan masa depanku dengan kamu didalamnya. Tanyakan saja pada Jun berapa kali aku berkata akan membeli rumah dan membiarkanmu mendekorasinya, membiarkanmu memilihkan baju untukku pergi dan lain sebagainya. Semua aktivitasku sudah termasuk kamu, jadi ayo kembali berpacaran."

"Kamu yakin?"

"Aku selalu yakin, tidak perlu untuk mundur jika sudah pada komitmen ini."

"Baiklah pacarku, ayo kita berkencan setelah satu bulan putus. Aku ingin kebab lagi."

Tentunya Lucas hendak protes.  Biarlah sudah makan tapi makan berlebihan tidak wajar. Bagaimana dikemudian hari kamu keracunan kebab, akan aneh jika dokter bertanya dan kamu menjawabnya seperti itu.

"Diam dan belikan aku kebab lagi pacarku."

Henderi menciumnya tepat dibibir. Sedikit ternoda saus tomat. Tapi Lucas tetap menyukainya. Lucu sekali tingkah pacar kecilnya ini. Hingga mau tak mau membuatnya harus menuruti untuk membelikan kebab lagi.

...