Publikasi

425 42 14
                                    

Plis jgn salty klo aku upload lucas hendery terus, karena aku shipper mereka dn lhi kangen mereka banget.

Au.
Craije Rich Lucas!
Insecurity!!
....

Dery sedari tadi panik bukan main. Pasalnya foto dirinya dengan si kekasih jakung telah menyebar luas di platform paling ramai pengguna. Bagaimana bisa ia ceroboh dan malah menyebabkan kehebohan ini.

Xiaojun dan Yangyang malah asik bermain PS bukan malah membantunya. Ingin sekali Dery menendang keluar dua sahabat bodohnya itu. Inilah sahabat sejati, membantunya kala ingat saja itupun diperhitungkan.

Dery menggerakkan kakinya secara acak. Panik jikalau Lucas tidak menjawab telfonnya yang entah keberapa kalinya. Rasa panik tersebut sirna kala Lucas disebrang sana telah mengangkat telfonnya.

"Halo?"

"Halo Lucas? Bisa bicara sebentar? Apa kau sibuk?"

Lucas yang pada awalnya bersikap tenang mulai khawatir dengan Dery manisnya yang panik. Demi kerang ajaib Dery sangat jarang panik, tetu saja Lucas khawatir apabila sesuatu hal buruk terjadi pada kekasih manisnya.

"Hey, tenang ya. Tarik nafas bersama 1 2 3 keluarkan."

"Baik aku sudah tenang, AAAAA LUCAS!"


Lucas segera menjauhkan gawai pintarnya. Sekalipun ia suka suara Hendery yang teriak tapi suara teriakan yang dimaksud saat momen panas bukan seperti ini. Suara Hendery akan sangat nyaring serta memekakkan telinga.

"Lucas, bagaimana ini? Foto saat di bandara kemarin tersebar."

"Tak apa Guan Xiang, biarkan saja mereka tau. Lagi pula apa kau tidak bosan harus menemui kekasihmu seperti hendak menculik bayi?"

"Tapi, aku merasa belum pantas menyandang status kekasihmu. Bagaimana kalau nan-"

"Omong kosong macam apa itu, Sayang dengarkan aku ya. Kau itu istimewa, bahkan untuk mendapatkan nomermu aku harus bersaing dengan ratusan mahasiswa di kelas unggul."

"Tapi ini berbeda Lucas."

"Tentu ini berbeda karena sekarang Guan Xiang adalah kekasih Huang Xuxi. Bersiaplah setelah ini akan kujemput, ada diskon di toko donat kesukaanmu."

Sambungan diputus Lucas terlebih dahulu. Dery bergegas ke kamar mandi. Mematut dirinya setampan mungkin walau tidak setampan Lucas. Ia heran bagaimana bisa Lucas setampan itu. Iri tapi bangga juga bisa melihat wajah tampan kekasih super tingginya itu.

"Kalian jaga rumah ya!"

Kedua sahabatnya itu tidak menyauti dengan verbal. Hanya anggukan saja. Tapi sudah mampu meyakinkan Hendery setengah hati. Kali ini Hendery tak lupa masker untuk mencegah penularan covid19. Layar hitam tersebut menyala dengan notifikasi sebuah pesan dari Lucas yang memintanya keluar.

"Tidak usah berlari, hari ini kita punya cukup waktu untuk berkencan."

"Shhhh! Jangan keras-keras dong, bagaimana kalau ada paparazi yang dengar!"

Dery membekap mulut Lucas yang terbungkus masker. Menoleh ke kanan kiri memastikan lingkungan sekitar sepi. Sedikit kesulitan sebab harus menjinjitkan kakinya sedikit.

"Kau ini seperti pencuri saja."

"Tapi Lucas, aku sudah mencuri hatimu."

Hendery Uke -!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang