"Kakak?!" ujarnya.
Sontak, ketiga orang itu menatap kedepan, dimana gadis itu berada.
Zeline..
Saat ini kami bertiga sedang makan siang di sebuah cafe. Ya, aku, kak Aris dan pak Aska. Sebenarnya kami makan bertiga itu semenjak aku masuk kerja. Aku gak tau kenapa, tapi aku merasa mereka berdua seperti sedang memperebutkan sesuatu.
Aku gak tau sudah berapa lama aku berada di dalam novel. Tapi entah mengapa aku merasa sangat nyaman berada disini. Niatnya aku mau menghindari para tokoh utama dalam novelnya, tapi aku seperti tidak bisa. Ya, seperti sekarang. Kak Aris sekarang ah bukan sekarang sih, tapi udah dari dulu jadi pacar nya Adele asli. Terus sekarang pak Aska kakak tiri Felysia, malah jadi dekat denganku karena aku bekerja padanya.
Bahkan pak Alexander, beliau selalu meminta bantuan ku untuk setiap pertemuan dengan para klien nya. Padahal beliau sudah punya sekretaris sendiri. Tapi beliau selalu beralasan..
"Karena setiap ucapan mu selalu meyakinkan para klien. Jadi untuk memenangkan hati para klien, saya harus membawa mu. Jika kamu merasa terbebani dengan pekerjaan mu, tenang saja. Nanti biar saya bicara sama Aska, supaya pekerjaan kamu tidak banyak dan tidak terbebani. Oh kalo soal gaji, nanti kamu dapat gaji tambahan dari saya, jadi tenang saja. Atau nanti saya bicara sama Aska kalo kamu di pindahkan jadi sekretaris ke dua saya. Biar dia cari sekretaris baru."
Sungguh Aku tidak bisa menghindar sama sekali dari para pemeran dalam cerita ini. Pernah suatu hari aku meminta putus secara baik-baik pada Aris, namun hal itu justru membuatnya tambah pusing dengan setiap pertanyaan dan ucapan dari Aris. Hingga dia tidak jadi putus darinya.
"Kak, aku mau berbicara sesuatu, tapi kak Aris jangan marah ya.." ucapku ragu.
"Iya, mau bicara apa? Aku gak akan marah kok sayang.." jawabnya.
"Aku.. mau kita put..-" ujarku terpotong.
"Jangan bicara gitu!! Sayang, mau sampai kapanpun aku dan kamu, kita tetap berpacaran! Kalo kamu tidak mau pacaran sama aku.. gak papa. Tapi kita langsung nikah saja." ujarnya.
"Bukan gitu maksudnya kak, aku..-" ucapanku terpotong lagi.
"Kenapa? kenapa kamu mau putus sama aku sayang? Oohh apa karena pria itu! Aku bahkan lebih tampan dan lebih unggul darinya. Kenapa sayang kenapa??!" ujarnya dengan lebay..
Sejak saat itu, dia selalu mengikuti kemana pun aku pergi. Bahkan dia selalu mengantar jemput ku saat mau kerja ataupun pulang kerja. Dia selalu menempeli aku terus, dan itu sangat membuatku risih.
Aku harus gimana Tuhan..??
Namun, saat kami sedang makan siang bertiga, dan aku makan sambil memikirkan semau nasibku kedepannya. Eh.. ada seorang yang datang ke meja kami.
"Kakak?!" ujarnya.
Kamipun melihat kearahnya. Dan yang membuatku sangat terkejut adalah.. Dia adalah sang protagonis novel 'Kemurnian Cinta Felysia'. Ya, dia adalah Felysia Putri De Arion. Adik tiri Arsyaka Dalvian De Arion. Putri dari Tuan Alexander Delvin De Arion. Sang Female Lead Novel yang aku masuki!!.
Zeline Off..
"Ah Fely? Kenapa ada di sini?" tanya pak Aska pada Felysia, adik tirinya.
"Oh tadi Fely nyari kakak di kantor, tapi asisten Roy bilang, kakak ada di cafe seberang. Jadi Fely kesini mau ketemu kakak." ujarnya.
"Oohh, memangnya kamu mau apa?" tanyanya lagi.
"Tadinya Fely mau ngajakin kakak makan siang bareng, eh kakak malah sudah makan. Jadi, Fely gabung gak papa?" tanyanya.
Adele dan pak Aska hanya mengangguk saja. Sedangkan Aris dia tidak peduli dengan kehadiran orang asing itu.
Adele yang penasaran dengan tanggapan Aris saat melihat Felysia pun mengamati wajah Aris yang flat aja.
'Ah, mungkin belum terlalu kenal jadinya mereka tidak seperti di cerita yang selalu menempel dan saling bucin.' pikirnya.
Namun..
"Ah anda tuan yang waktu itu kena tumpahan juice saya ya tuan? Ah maaf sekali tuan, waktu itu saya tidak memperhatikan dengan jelas hingga saya keseleo dan juice saya tumpah ke kemeja anda." ujarnya minta maaf.
Namun, Aris hanya menunjukkan muka datar dan tak pedulinya saja. Sedangkan Adele, ia berfikir bahwa pertemuan mereka memang sesuai dengan event yang sudah di rencanakan sang penulis.
'Jika iya seperti itu. Maka Aris yang tak terima dengan kecerobohan yang dilakukan Felysia, ia akan meminta pertanggung jawaban dari Felysia dengan menjadikannya seorang asisten rumah tangga. Dan dari kedekatan itulah yang akan menciptakan sebuah love story. Dan saat masa hukuman Felysia selesai, maka Aris akan menyatakan perasaannya. Namun di tolak oleh Felysia, karena Aris masih memiliki Adele yang saat itu berperan menjadi kekasih Aris dan tokoh antagonis, yang akan menjadi sebuah rintangan dan tantangan bagi kisah cinta mereka berdua. Maka dengan adanya Adele sang antagonis, cinta mereka berdua jadi semakin tambah kuat dan takan pernah terpisahkan. Jika di ibaratkan, maka Adele adalah sebuah ujian kisah cinta mereka.' penjelasan dalam batinnya.
'Kalo sudah begini, aku harus segera menemukan cara agar berpisah dari Aris, tanpa harus ikut terlibat dalam kisah cinta mereka. Karena, yang menjadi antagonis bukan hanya aku saja. Jadi, biarkan orang itu saja yang harus menjadi antagonis nya, dan aku akan bebas dan hidup tenang' ucapnya dalam hati sambil tersenyum senang.
Sedangkan di dalam hati Aris, dia merasa sangat senang. Ya sangat senang dengan kehadiran Felysia. Kalian tau kenapa? Karena...
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis
FantasyHai guys, maaf ya kalo cerita saya banyak hal² atau kata² yang aneh dan nyeleneh. Niatnya cerita ini mau saya revisi segala macamnya, tapi kalo semisal masih ada typo tolong tandain ya guys. Revisi berjalan lambat, saya revisi kalo ada waktu senggan...