34

3.4K 190 0
                                    

Happy reading guys..!!
.
.
.
.
.

Setelah mendengar ucapan pria itu yang tak lain Aris, Adele hanya diam terpaku. Dia berfikir ini maksudnya apa? Saat dia sudah mulai menerima Aris sebagai kekasihnya, kenapa dia malah memutuskan nya? Disaat sekarang dia sudah tak mau bergantung lagi padanya, kenapa dia datang dengan sebuah kejutan? Dia harus apa?!

"A-apa maksudnya ini?" setelah sekian lama hening, Adele pun bersuara.

"Adel, aku sangat-sangat mencintaimu. Memang awalnya aku ragu. Tapi sekarang aku yakin. Kamu adalah orang yang Tuhan kirimkan untuk aku. Untuk jadi teman hidupku. Adel, maukah kau menikah denganku? Menjadi teman hidupku? Will you marry me??" ujar Aris.

"A-aku.. Aku tidak tahu!" ujar Adele dengan pikiran yang sangat rumit, hingga ia tak bisa berfikir jernih.

Aris yang mendengar jawaban Adel, segera berdiri dan memegang kedua pundak Adele.

"Sayang.. kumohon terima lamaranku.. Aku tahu waktu itu aku salah.. Waktu itu aku memutuskan mu semata-mata hanya untuk memutuskan hubunganku dengan jiwa yang dulu pernah menempati tubuhmu. Sumpah sayang..!! Aku hanya jatuh cinta padamu, padamu dengan jiwamu yang sekarang. Kumohon jangan tolak aku.. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku janji, aku akan selalu menuruti apa yang kamu mau dan kamu inginkan. Aku tidak akan pernah berpaling ke hati yang lain. Aku janji kamu adalah satu-satunya..!!" ujar Aris dengan wajah memelas menatap wajah Adele.

"Be-berikan aku waktu kak.." ujar Adele dengan wajah menunduk.

"Kenapa..? Oke! Aku akan memberikan waktu 3 hari, setelah itu kamu terima aku ya..😟" ujar Aris.

"Satu bulan!" ujar Adele.

"Tidak bisa, itu kelamaan sayang.. 1 Minggu aja deh.." ujar Aris menawar.

"Satu bulan atau nggak?!" ujar Adele.

"Huuhh.. Baiklah! Satu bulan dari sekarang." putus Aris.

Tak lama datanglah para sahabat dan keluarga dari kedua belah pihak. Ya, keluarga Aris pun ikut serta membantu putranya untuk melamar sang pujaan hati. Bahkan rencana tentang pesta ulang tahunnya itupun, Mommy nya Aris dan bunda Nikita yang merencanakan. Ya, mereka berdua memang sudah akrab, setelah di pertemukan oleh Aris 1 bulan yang lalu.

"Hallo sayang..!! Wuah.. jadi ini calon mantu Mommy? Duuh kamu pintar banget cari calon mantu. Hallo sayang perkenalkan, mommy adalah mommy nya Aris, panggil mom Kaila." Ujar mommy Kaila pada Adele.

"Hallo calon kakak ipar..👋👋" sapa Aby pada Adele, namun langsung di pelototi oleh Aris.

"Apa sih Big Bro, sewot amat." balas Aby.

"Ha-hallo Tante.." balas Adele pada mommy Kaila.

"Ya ampuuunnn..! Jangan panggil Tante dong anak manis.. Panggil aku mommy aja, atau mom Kaila." ujar mommy Kaila.

"I-iya mom Kaila.." balas Adele.

"Ya ampun Nikita.. putrimu lucu banget sih? Oh ya lebih baik sekarang kita makan-makan dulu yuk. Makanan sudah siap tuh." ujar mom Kaila sembari menggandeng Adele.

Mereka pergi makan-makan meninggalkan Aris yang hanya melongo saja.

"Hey Big Bro! Kenapa bengong aja? Yuk makan, lu gak lapar?!" ujar Aby membangun kan Aris yang sedang bengong.

"Ah iya, Lo duluan aja." ujar Aris. Aby pun pergi duluan.

Setelah Aby pergi, Aris merasa bahunya di tepuk.

"Hohohooo kasian..😏" ujar Aska meledek Aris.

"Apa maksud Lo?" tanya Aris.

"Heh! Jika Lo berani menyakiti adek gue, Lo berhadapan dengan gue. Inget itu!!" ancam Aska berlalu pergi.

Aris hanya diam berfikir. 'Kapan gue nyakitin adeknya? Deket juga kagak. Malah adeknya dia tuh yang sok-sok caper ma gue. Sarap emang tu orang?'

Oh ya, Aris memang belum tahu kalo Aska adalah kakak kandung Adele. Karena saat itu, Aris dengan Aby sibuk membuat kejutan di pantai. Bahkan dia belum mengucapkan selamat ulang tahun pada Adele.

~~~

Kira-kira seperti itu👆 ya tempat nya😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira seperti itu👆 ya tempat nya😊

Next?

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang