Antagonis

52

Happy reading guys..!!
.
.
.
.
.

Adele...

Setelah kejadian siang itu, aku fikir sudah selesai semua. Ternyata tidak. Ya, saat ini aku sedang disandera oleh mereka. Saat aku telah selesai bertukar cincin dengan kak Aris, lampu di semua ruangan tiba-tiba mati. Lalu aku tak ingat apapun. Namun tiba-tiba saat aku bangun, aku berada di sebuah ruangan tak terawat. Dengan keadaan terikat. Dan sekarang aku mengerti. Ternyata aku sedang disandera.

Sebenarnya, siapa dalang dibalik ini semua? Jika hanya Fely, dia tidak mungkin melakukan semua ini tanpa bantuan seseorang. Aku yakin. Pasti ada seseorang dibalik semua ini.

Saat aku sedang memikirkan siapa dalang dibalik ini semua, ada seseorang menghampiri ku dari luar. Ruangan yang tadinya gelap gulita menjadi terang benderang, karena cahaya dari luar yang masuk lewat pintu yang dibuka. Aku hanya melihat bayangan seorang wanita. Dan dibelakangnya ada dua anak buah yang mengikutinya. Dia berjalan kearah ku. Semakin dekat semakin jelas aku melihat nya.

Dia memakai topeng setengah wajah, berwarna putih dengan garis hitam.

Entah siapa wanita itu, yang jelas aku yakin. Bahwa dia bukanlah Fely. Karena jika dia adalah Fely, mana mungkin dia memakai topeng.

"Oughh.. Ck..Ck..Ck..!! Kasian sekali.." ejek wanita itu.

"Hemmm..!!! Hmmm...!!!!" aku tak bisa berkata-kata, karena mulutku yang dibekap oleh kain.

"Oughh kasihan.. Gak bisa bicara ya? Hahahaha..!!! Kamu tahu apa masalah mu dengan ku heh? Sebenarnya kamu tak punya masalah. Hanya saja.. Hanya saja karena kamu telah merebut orang yang aku cintai, bahkan kau telah bertunangan dengan orang yang kucintai!! Dan kau!! Kau juga merebut pria incaranku!! Bahkan kau telah merebut seluruh keluarga ku!! Karena kau! Aku, aku bak tersingkir dari pandangan mereka!! Ini semua gara-gara kau Adele!! Oh, atau yang sebenarnya adalah Zeline Zakeisha!" ujar wanita itu.

"Hemmmmm..!!!!!" Hey??! Darimana dia tahu jika aku adalah Zeline. Aku kan hanya memberitahu keluargaku dan kak Aris saja?! Tsk! sebenarnya siapa wanita ini??!!

"Haha..!! Pasti kamu bertanya-tanya bukan? Darimana aku tahu siapa kamu sebenarnya. Aku tahu! Jelas tahu!! Karena aku adalah Adele yang asli!! Saat aku kecelakaan dan tubuhku koma, aku terbangun di tubuh orang lain. Aku kira tubuhku sudah mati, ternyata.. Ternyata tubuhku ditempati oleh orang asing. Aku terus memantau mu. Dan ada kesempatan saat Aris mengajak mu dinner berdua. Dan menanyakan siapa kamu sebenarnya. Dan saat itu aku tahu, jika kamu adalah Zeline. Orang yang telah merebut keluargaku dan kekasihku!!!" teriaknya.

Degh!!

Apa?! Jadi, jadi dia adalah Adele asli?! Tapi kan yang sebenarnya Adele asli kan aku?! Bahkan bunda pernah bilang jika aku adalah jiwa Adele asli. Jiwaku masuk ke tubuh Zeline saat aku bayi, dan Zeline berusia 2 tahun. Seharusnya dia masih ingat kenangan dia saat kecil. Dan, dia masuk ke tubuh siapa lagi?

'Tsk! Sebenarnya ada misteri apa sih di dunia ini?' tanyaku dalam hati.

"Hahahaha..!!! Kamu pasti bertanya-tanya, siapa sih tubuh yang dimasuki olehku? Jawabannya... Rahasia! Hahahahahahhhh!!!!" tawa dia makin menggema di ruangan sepi itu.

"Kalian berdua!! Cepat siksa dia!! Tapi, jangan sampai kalian membunuhnya. Owh aku lupa!! Siksa dia secara batin, jangan fisik!! Jika kalian menyentuh fisiknya secuilpun, akan kubunuh kalian!!! Karena tubuhnya adalah milikku!! Dan sebentar lagi, aku akan kembali memasuki tubuhku, dan kamu!! Kamu akan pergi ke alam baka!!! Hahahahahahhhh!!!!!" perintahnya pada kedua anak buahnya.

"Baik Bos!!" ujar kedua anak buah itu.

Adele Off...

Saat wanita itu berbalik, ternyata ada Aris dan Aska yang sedang berdiri mematung didepan pintu masuk.

"Jadi, jadi kamu adalah adikku yang sebenarnya?" tanya Aska dengan pandangan yang sulit diartikan.

*Sedikit info, Aska memang tidak tahu kebenaran tentang Adele dan Zeline.*

"Tapi, tapi bagaimana mungkin tubuh dan jiwa kalian bisa tertukar??" tanya Aska lagi.

"Kakak.. Iya ini aku, aku adalah Adel yang sebenarnya.." ujar wanita itu sendu. Sejatinya dalam jiwanya dia sangat menginginkan sosok keluarga yang utuh.

"Tapi, apa buktinya jika kamu adalah jiwa Adel yang asli?!" tanya Aris.

"Kak Aris.. Jika aku adalah Adel yang asli, aku pasti tahu semua makanan favorit, pekerjaan, keseharian kakak. Dan aku pun tahu sandi Apartemen kakak. Aku tahu hari ulang tahun kakak. Aku tahu semuanya." ujar wanita itu.

"Jika begitu, coba kamu sebutkan!" perintah Aris.

"Kak Aris sangat suka makan pecel lele, apalagi jika makan ditempatnya langsung. Pekerjaan kak Aris selain jadi Presdir C.A Group, kak Aris juga memiliki usaha kecil yaitu seorang koki yang handal. Bahkan aku sudah mencicipinya, dan itu lezat sekali! Keseharian kak Aris hanya kerja, kerja dan kerja saja. Bahkan kak Aris selalu mengabaikan ku. Bahkan sebelum aku wisuda, kak Aris malah pergi untuk bekerja, tanpa mempedulikan aku. Oh ya, kata sandi Apartemen kakak, aku tahu banget! Karena sandi itu aku yang buat. 412157. Itu adalah kata sandi Apartemen kakak!!" jawab wanita itu dengan lugas.

Namun Aris hanya diam saja dengan pandangan yang sulit diartikan. Ia segera beranjak mendekati wanita itu, dan memeluknya.

"Akhirnya kamu telah kembali Adeleku..☺️" ujar Aris sembari tersenyum. Wanita itu segera membalas pelukannya.

Aska yang melihat itupun melirik kearah Adel yang sedang terikat. Adel memperhatikan Aris dan wanita bertopeng itu berpelukan. Ia pun segera pergi kehadapan wanita itu dan memeluknya.

"Ternyata kau adalah adikku yang sebenarnya..😊" ujar Aska dengan tersenyum.

Adel yang melihat itu semua merasa sedih. Apakah hanya dengan begitu saja mereka berdua cepat berpaling? Bahkan Aris yang mengetahui rahasia identitasnya yang sebenarnya, malah merasa senang melihat jiwa yang menempati tubuhnya dulu.

'Apakah kak Aris hanya menganggap ku sebagai pelampiasan saja, disaat Adele yang dia cintai tidak ada? Ah, aku sadar aku bukanlah pemeran utama di kisah cintanya. Aku hanya pemeran pengganti disaat pemeran utama pergi. Ah mungkin aku terlalu berharap. Tapi, aku ikhlas jika aku hanya menjadi hansaplas saja baginya. Ketika luka di hatinya sembuh, lalu dia buang.' ujar Adele dalam hati dengan sedih plus dramatis. Namun, memang itu yang dirasakan Adele saat ini. Sakit. Tapi harus ikhlas..

~~~

Next 👉