32

3.5K 204 0
                                    

Happy reading guys...!!
.
.
.
.
.

Saat Aska sedang berusaha mencari cara untuk mengeluarkan Adele dari ranjau itu, Tiba-tiba lampu semua ruangan menjadi terang benderang, dan..

"Happy Birthday Adeelll..!!!🎉🎉" ujar semua orang yang ada disana.

Sontak Adele dan Aska langsung kaget dan shock. Jadi semua ini hanya akal-akalan bunda dan para Sahabatnya? Adele rasanya ingin berlari memeluk bundanya yang sedang memegang kue ulang tahun, tapi dia takut karena sedang menginjak ranjau. Jadi dia hanya bisa bahagia dan melihat kedepan saja.

"Hey Adel..!! Kenapa masih di situ? Sini!! Masa yang ultah malah diam di situ?!" ujar Aurel pada Adele yang masih bengong saja disana bersama seorang pria yang tak dikenalnya.

"Ta-tapi.. Apakah ini tidak apa-apa?" tanya Adele menunjuk ke bawah tempat dia berdiri.

"Ya ampuunn..🤦" ujar Aurel, dia pun segera pergi ke tempat Adele berdiri dan menariknya.

"Itu cuma bohongan Adell..! Polos banget sih?!" ujar Aurel.

"Hehe kan gak tahu. Kak yok kesana aku kenalin sama semuanya." ajak Adele.

Mereka bertiga pun pergi ke tengah-tengah aula dimana pesta itu tengah dirayakan.

Saat Aska melihat sesosok wanita paruh baya yang sedang memegang kue ulang tahun, merasa kaget dan senang. Ternyata dia sudah menemukannya. Ya, dia adalah bundanya. Bunda yang Aska cari-cari keberadaannya selama ini.

Sedangkan di tempat lain, bunda Nikita merasa shock melihat kedatangan putrinya bersama seorang pria yang sangat mirip dengan mantan suaminya. Ya, pria itu adalah puteranya. Putera kesayangannya, putera yang selalu ia rindukan. Ia segera menyerahkan kue ulang tahun itu ke tangan seseorang yang ada di sisinya. Dia segera menghampiri ketiga orang yang sedang berjalan kemari.

"Aahhh bunda..!! bikin Adel takut aja, kirain bunda benar-benar di culik. Adel udah shock. Untung ada kak Aska yang bantu Adel datang kesini. Oh ya bund kenalin dia kak Aska atasan Adel yang waktu itu sempat Adel ceritain." ujar Adele dengan senyum bahagia dan memperkenalkan keduanya.

Sedangkan keduanya, mereka hanya diam saling tatap. Ada hal yang tak bisa keduanya ungkapkan. Saling menatap untuk menyalurkan semua rasa yang terpendam di hati keduanya.

Dengan perlahan tangan bunda Nikita terangkat, menyentuh pipi mulus Aska. Setitik air mata jatuh kelantai, sebagai bukti bahagianya seorang ibu yang di pertemukan kembali dengan puteranya.

"Arsy..." ujarnya lirih.

"Arsy.. ini kamu nak?" tanya bunda Nikita dengan senyum bahagia.

"Iya bunda.. Ini Arsy.." ujar Aska dengan berderai air mata.

"Kamu sudah besar nak.." ujar bunda Nikita lagi.

"Iya bunda.." balas Aska.

Tak lama keduanya berpelukan dengan erat, di tambah Isak tangis yang menggema di ruangan yang sepi senyap itu. Karena semua orang yang menyaksikan keduanya hanya diam membisu.

Adele merasa heran, kenapa bunda dan atasannya seperti sudah kenal lama dan sedang beradu rindu di pertemuan pertama. Lebih lagi dengan atasannya yang memanggil bundanya dengan sebutan bunda. Ada apakah ini sebenarnya? Ada rahasia apa lagi? Batinnya terus bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi??

Tak lama, setelah keduanya tenang. Bunda Nikita memandang Adele dan memeluknya. Adele dengan sigap membalas pelukan bundanya yang sedang bersedih itu.

"Bunda.. bunda kenapa..? Kenapa bunda menagis saat melihat kak Aska. Atasan Adel di kantor?" tanya Adele pada bundanya yang memang sudah tenang.

"Nanti bunda akan menceritakan semuanya sayang. Yuk yang ulang tahun, kenapa pada senyap? Nyanyikan lagunya dong..!!" ujar bunda Nikita.

Setelah itu perayaan ulang tahun Adele pun di rayakan dengan hangat oleh keluarga dan para sahabatnya. Tak lupa Cika dan Dika pun ikut di undang.

Saat mereka sedang duduk-duduk mengobrol, bunda Nikita pun menceritakan semua tentang siapa Aska dan Adele bagi keduanya.

Aska yang memang tahu dia memiliki seorang adik hanya tidak menyangka. Ternyata selama ini adik dan bundanya berada di dekatnya. Kalo tahu itu dari awal, dia akan langsung menemui bundanya. Namun Adele..

Saat mengetahui hal itu, Adele merasa bahagia pasti. Karena di ulang tahunnya yang ke 22 tahun, dia mengetahui sebuah rahasia yang di simpan rapat oleh bundanya. Pantas saja Adele dalam novel selalu mencari perhatian pada keluarga Felysia. Ternyata, dia adalah putri dari Pak Alex dan adik kandung dari Aska toh.

'Pantas saja Adele dalam novel tidak menyesal telah melakukan kejahatan. Ternyata dia melakukan itu semata-mata hanya ingin mendapat perhatian dari ayah dan kakaknya. Mungkin saat itu dia sudah tahu tentang ayah dan kakaknya. Jadi dia selalu mencari cara apapun mau itu hal biasa ataupun hal jahat untuk menarik perhatian ayahnya. Dengan mencelakai Felysia Putri kesayangan ayahnya.

Mungkin saat itu, Adele dalam novel merasa cemburu dan iri pada Felysia. Karena Felysia sudah mendapatkan keluarga yang menyayanginya, di tambah lagi dengan kekasihnya yang selalu mengutamakannya.

Huffhh.. Ternyata begitu ya alasan Adele jadi antagonis. Karena aku sekarang yang menjadi Adele, aku tidak akan pernah iri dan cemburu pada Felysia. Jika ayahku sekarang lebih menyayangi Felysia. It's okay, aku tidak akan berharap kasih sayangnya. Cukup hanya ada bunda dan kakak ku saja tak apa.' ujar Dewi batinnya.

"Hey nona Adele kenapa melamun terus? Tidak senang ada kakak disini Hem?" ujar Aska menggoda Adele yang sedang melamun.

"Ish apaan sih pak!"ujar Adele sewot.

"Jangan bapak dong, aku kan kakak kamu. Atau.. gak papa lah di panggil bapak, tapi nanti kamu aku panggil Tante, gimana? Tante Adel.. hihihii..😁😁" goda Aska lagi, karena dia bahagia telah menemukan adiknya.

Ya, waktu baru pertama bertemu dengan Adele saja, Aska merasakan sesuatu yang aneh. Entah kenapa timbul rasa ingin melindungi dan menyayangi Adele. Ternyata, ini jawabannya.

"Kalo begitu aku panggil kak Aska dengan sebutan, Om-om..! Yaaahh udah Om-om..!! Malu dong udah om-om tapi belum punya pasangan..😝😝" ledeknya pada sang kakak.

"Enak aja, kamu tuh huh.. Dimana tuh cowok yang ngaku pacar kamu saat itu? Batang hidungnya gak keliatan tuh..!" ejek balik Aska. Namun, bukannya balas mengejek, Adel hanya diam saja.

Merasa ucapannya telah menyinggung perasaan adiknya, Aska pun mengubah topik.

"Sudah cowok kek gitu mah jangan dipikirkan. Ada cowok yang lebih ganteng dan keren dari dia. Contohnya aku, kakak mu" ujar Aska dengan wajah songongnya. Adele hanya tersenyum saja melihat tingkah kakak nya yang kelewat PD itu.

Saat mereka sedang asik mengobrol-ngobrol, Aurel membawa Adele ke tepi pantai. Katanya akan ada sebuah kejutan untuknya. Adele pun bertanya-tanya dalam hatinya. Ada kejutan apa lagi ini, selain tentang perayaan ulang tahunnya dan kejutan yang ternyata atasannya adalah kakak kandungnya.

~~~

Next?

Tapi nanti sore ya sisanya😊

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang