Hari mendebarkan yang ditunggu-tunggu datang juga.
Turnamen akan dimulai hari ini.
Pada jam enam pas, seluruh murid sudah berkumpul di aula sekolah untuk mendengar ucapan pembuka singkat dari Principalis. Setelahnya, tanpa bertele-tele, Mrs. Reeves membacakan identitas dari siswa-siswi yang menduduki jabatan sebagai Menteri, Uskup, Ksatria, dan Benteng dari masing-masing tim. Karena masih pagi, ia yakin tidak banyak orang yang mendengarkan Mrs. Reeves baik-baik, atensi mereka terkikis rasa kantuk yang lebih besar, namun untuk kali ini saja, August berusaha terjaga, dengan sebuah pena bulu dan kertas di tangan.
Pengumuman ini akan menjadi pengumuman identitas untuk pertama dan terakhir kalinya dan dilakukan secara cepat. Para siswa-siswi yang terpanggil bahkan tidak diundang naik ke atas podium seperti kemarin saat pemilihan. Hal tersebut mungkin terkesan seperti detail kecil, namun August tahu bahwa lewat hal tersebut, sekolah seolah mengimplikasikan prinsip nyata di kehidupan—bahwa mengenal atasanmu sendiri adalah prioritasmu, namun kamu sebaiknya dengan bijak mengingat dan mencari tahu sendiri baik wajah maupun nama lawanmu.
Identitas-identitas yang akan pertama dibacakan adalah mereka yang memiliki jabatan penting di tim Ethos. Timnya. Ia berusaha tidak bergeming saat namanya disebut, namun ia menangkap tatapan dari Helio dan Jules yang memberinya senyuman usil. Ia tahu, sesungguhnya kedua sahabatnya itu bangga padanya. Mrs. Reeves sendiri diam-diam mencuri pandang ke arahnya, senyumnya lebih lebar dari sebelumnya.
Tim selanjutnya adalah tim Pathos. August sama sekali tidak terkejut saat ia mendengar nama Jules, yang mendapatkan jabatan Ksatria. Ia berusaha tak melirik ke arah Vivaldi saat namanya ikut disebut di daftar Ksatria. Cade sendiri ternyata menjadi Uskup sama sepertinya.
Terakhir, tim Logos. Helio pun mendapatkan peran yang penting sebagai Benteng.
Segalanya berlangsung seperti yang ia perkirakan, sama persis seperti alur cerita game. Anomali satu-satunya adalah perbedaan jabatannya, yang tertukar dengan Blaine Kennedy. Blaine yang licik menjadi Ksatria, sedangkan ia entah bagaimana terpilih menjadi Uskup. Oh, dan tentunya, kehadiran Pangeran Sylvester, yang amat mendukungnya dan memberikan suaranya bagi August. Hal tersebutlah yang merupakan keanehan terbesar. Malahan, seingatnya, di game, adegan pengumuman identitas Raja di depan anggota-anggota tim dilewati begitu saja.
Sayangnya, August tidak mempunyai waktu untuk mengkhawatirkan perbedaan-perbedaan tersebut. Mrs. Reeves tengah memberikan rundown terakhir mengenai urutan permainan-permainan yang akan dimainkan, yang berarti segmen pembuka akan segera selesai.
"Selamat berjuang," ungkap guru berambut merah itu singkat sebagai penutup, sebuah senyuman simpul di wajahnya. "And may the best team win the tournament—semoga tim terbaik memenangkan turnamen kali ini."
Sorak sorai penuh antisipasi memenuhi aula sekolah. August mengepalkan tangannya. Ya, ia dapat mengkhawatirkan anomali-anomali ini nanti. Untuk sekarang, turnamen telah dimulai.
࿐
Mungkin karena Amoreux memang diproduksi orang Korea, atau para perancang game kehabisan ide dan menginginkan hal yang lebih konvensional, tapi kebanyakan permainan yang ada di turnamen mirip sekali dengan permainan yang dimainkan di dunianya dulu—bola basket, rugby, sepak bola, dan sejenisnya. Hanya saja, tidak seperti di dunianya dulu, setiap permainan memiliki elemen sihir. Contohnya, saat ini, sebuah permainan dodge ball tengah berlangsung. Aturan permainan sama saja dengan aturan dodge ball di dunianya: mereka yang terkena bola tereliminasi. Sederhana. Hanya saja, lapangan yang digunakan—lantai kayu berbentuk grid kotak-kotak 10x10 yang terbagi menjadi dua kubu—ditanam beberapa jebakan yang dapat membuat seorang pemain mati kutu ketika diinjak. Ronde pertama masih mudah, karena jebakan diberikan tanda berupa warna tim lawan. Saat ini, ronde kedua tengah dimainkan. Ronde kedua sedikit lebih sulit, karena tanda disamarkan dan warna penanda hanya sedikit lebih gelap dari warna kayu lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST 、taegi
RandomSetelah terlibat sebuah kecelakaan, Yoongi terbangun sebagai August, tokoh antagonis game otome "Amoreux" yang, menurut alur cerita, akan mati di tangan sang protagonis, Vivaldi. Ia hanya ingin bertahan hidup, namun apa jadinya bila Vivaldi justru j...