3 🍂 Be Friend

208 46 5
                                    

Ryujin langsung mencari Hyunsuk ketika sampai di kampus. Ia ingin menanyakan kepastian soal kertas misterius yang semalam di dapatkannya.

Tapi lelaki itu tidak ada dimana - mana, Ryujin tak dapat menemukan keberadaannya.

"Ryujin," Seseorang menyapanya yang tengah celingukan tidak jelas, "Ngapain?"

"Nyari Hyunsuk, Ka Jane tau Hyunsuk gak?"

"Oh tau, mahasiswa pindahan itu kan?" Jawab Jane sembari memastikan, Ryujin lantas mengangguk mengiyakan, "Hari ini belum liat dia sih"

Ryujin hanya menghembuskan nafasnya, mungkin memang hari ini tidak berangkat.

"Ngomong - ngomong tentang kalungnya..."

"Ka Jane bisa lepasin sekarang?"

"Enggak sekarang, bulan depan bisa"

"Kenapa harus bulan depan?"

Jane tersenyum melihat wajah bingung Ryujin, "Gue pernah bilang kan, ada waktunya gak bisa sembarangan"

"Ohiya, jangan gampang percaya sama orang, termasuk ke Hyunsuk"

Ryujin semakin bingung dengan ucapan kakak tingkatnya itu, kenapa sampai membawa - bawa Hyunsuk?

"Wait, Ka Jane juga tau sesuatu? Bisa jelasin?"

"Sayangnya enggak, beberapa hal lebih baik gak perlu kamu tahu"

Kalimat yang terasa familiar. Yah, Ryujin baru mendengarnya kemarin keluar dari mulut Hyunsuk. Dan sekarang Jane juga mengatakannya.

Jane menepuk pundak Ryujin dan tersenyum, "Btw, jaga diri ya lo sekarang lagi gak aman" Ujarnya lalu melenggang pergi. Untuk yang kedua kalinya ia meninggalkan Ryujin yang kebingungan. Ryujin benar - benar harus menemui Hyunsuk sekarang juga.

Yaa mau nya si begitu, tapi yang jadi masalah ia tak tau dimana rumah Hyunsuk.

Setelah kelas nya selesai, perempuan itu lagi - lagi pulang sendiri karna ia berniat mencari Hyunsuk. Tapi Ryujin baru sadar kalo dia tidak tahu Hyunsuk dimana.

Ia masuk ke dalam bus yang berhenti di depan halte. "Tumben sepi" Gumamnya lalu duduk sembari mencoba berpikir bagaimana akan menemui Hyunsuk.

Seseorang menggeram membuatnya yang sedang melamun jadi sedikit terkejut. Ryujin menoleh, ia menelan ludahnya dengan susah payah merasa tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia membuang muka dan menatap lurus kedepan, tak berani melihat nya lagi.

"Sial, ini sih gue di teror" Sosok hitam yang kemarin mengikutinya kini ada di belakang, berdiri beberapa meter dari tempat duduknya.

Bus kembali berhenti di halte, sejujurnya Ryujin ingin turun dan pergi. Tapi ia takut, bukankah lebih baik tetap di bus bersama beberapa orang daripada turun sendirian?

Ia menoleh sekali lagi. Jantung nya hampir saja copot karna terkejut melihat sosok itu sudah berdiri sangat dekat dengannya. Paling hanya berjarak satu kursi. Ryujin menunduk frustasi berharap temannya atau siapapun ada disini. Ia sangat ketakutan sekarang. Kenapa orang - orang nampak tenang? Tidak mungkin kan ia hanya berhalusinasi?

"Kenapa lo pulang sendirian lagi sih!?"

Ryujin mendongak, "Hyunsuk!" Ia meraih tangan pemuda yang sudah duduk disampingnya itu. "Gue takuut ... " Rasanya Ryujin ingin menangis saking takutnya.

"Lo tenang, ada gue disini" Hyunsuk mengurungkan niatnya untuk memarahi Ryujin begitu melihat perempuan itu terlihat pucat karna ketakutan, bahkan Ryujin menggenggam tangannya dengan sangat erat.

Hyunsuk menoleh ke belakang, sudah tidak ada apa - apa. Hanya ada Chilli yang mengacungkan jempol ke arahnya.

Tentu Hyunsuk tau sesuatu, yang pasti sosok seperti itu tidak akan berani muncul ketika ada makhluk sejenis Chilli yang termasuk golongan Angel. Mereka hanya sosok - sosok biasa yang datang mengincar kalung Ryujin, bukan masalah besar untuk Chilli.

I'll Never Love Again - [ Hyunsuk × Ryujin ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang