15 🍂 Ceroboh

122 31 1
                                    

Jadi intinya tidak ada yang berubah pada hubungan antara Ryujin dan Hyunsuk. Mereka tidak berpacaran. Eum, istilahnya hanya berkomitmen (?) Mereka mengetahui perasaan satu sama lain, tapi tidak menjalin hubungan lebih. Karna tidak akan ada guna nya, bagaimana akhir nya nanti juga sudah bisa mereka bayangkan.

Saat ini keduanya hanya sedang bersantai di ruang tamu rumah Ryujin, tidak melakukan apa - apa. Padahal Ryujin sudah memaksa Hyunsuk untuk pergi keluar saja menyelesaikan tugasnya, lelaki itu hanya perlu melakukan 3 kebaikan lagi. Waktu yang tersisa hanya 5 hari.

Sampai saat ini Hyunsuk memang sudah melakukan 7 kebaikan. Dan yah, sisa waktunya hanya tinggal 5 hari!! Ryujin selalu sedih bila mengingatnya.

"Lo mau pamit gimana nanti sama Yeri?" Tanya Ryujin.

"Gatau juga, belum kepikiran"

"Gue jadi sadgirl dong"

Hyunsuk terkekeh dan mengusak rambut perempuan yang sedang bersandar di bahu nya itu. Kalau saja bisa, Hyunsuk juga tidak mau kembali. Ia tidak mau meninggalkan Ryujin.

"Pokoknya lo harus langsung lupain gue, kalo bisa cari cowo, pacarin, biar lo lupa sama gue"

Ryujin merengut mendengar Hyunsuk malah menyuruhnya melupakan lelaki itu. Ia memeluk Hyunsuk dan mendusel padanya, "Terserah gue lah nanti mau gimana" Ia tidak yakin akan bisa move on secepat itu nantinya.

"Keluar yu, kemana gitu kek" Ajak Ryujin yang merasa bosan di rumah.

Hyunsuk menggeliat dan menguap malas, "Mager"

"Ayoo ah, mageran banget"

"Mau kemana emang?"

Ryujin berpikir sejenak, mencari tempat mana yang enak dikunjungi sore - sore begini, "Ke danau yang pertama kali kita ketemu"

Hyunsuk mengangguk - angguk paham, tapi masih diam membuat Ryujin kembali merengek. Lelaki itu malah tertawa melihat Ryujin merengek seperti anak kecil. Ia menangkup wajah sang gadis lalu mengecup bibirnya singkat, "Iya, iyaaa, ayo"

Ryujin tersenyum, ia langsung berdiri dan berlari ke kamarnya untuk mengambil tas serta ponsel.

Dengan menggunakan motor Hyunsuk, keduanya pergi ke danau. Tak membutuhkan waktu terlalu lama, karna jaraknya juga tidak terlalu jauh.

"Liat deh versi sorenya, rame banget asik tau" Ryujin menggandeng tangan Hyunsuk dan menariknya agar cepat - cepat melangkah ke kesekitaran danau begitu mereka sampai. Ia memang sering kesini, bahkan saat malam sekalipun seperti saat itu.

Memang benar sangat ramai, seperti tempat wisata. Banyak orang berkumpul, entah yang datang dengan keluarga, para pasangan, sahabat, bahkan anak - anak sekolah pun ada.

Ryujin duduk lesehan di rumput tepat dibawah sebuah pohon yang terhias cantik dengan lampu tumblr di sekelilingnya. Hyunsuk ikut duduk di samping Ryujin. Merengkuh tubuh perempuan itu agar bersandar pada dirinya.

"Lo ngapain waktu itu disini sendirian, mana malem - malem. Kan bahaya, lo itu cewe"

"Gak ngapa - ngapain, ngilangin stress aja. Lagian gue udah sering kok"

"Jangan lagi - lagi, kalo mau kesini liat - liat jam lah"

Ryujin tersenyum, ia mengangguk mengiyakan. Keduanya diam menikmati suasana suasana sore hari yang sedang bagus itu. Hyunsuk mengecup kepala sang gadis berkali - kali, kalau seperti ini ia makin merasa sulit untuk pergi. "Ryu, gue sayang banget sama lo" Ucap Hyunsuk tiba - tiba, random saja. "Love you"

"I love me too" Jawab Ryujin. Perempuan itu tertawa ketika mendengar Hyunsuk mendengus. Ia semakin terbahak melihat raut wajah masam Hyunsuk.

Ryujin mencium pipi cowo itu dan setelahnya langsung berlari pergi begitu saja. Hyunsuk tak bisa tidak tersenyum. Melihat Ryujin langsung kabur membuat dirinya buru - buru menyusul perempuan itu.

Namun ia malah tak sengaja bertabrakan dengan seseorang. "Maaf..." Ujar orang itu, Hyunsuk hanya mengangguk dan segera mengejar Ryujin yang tengah menertawainya.











"Dasar ceroboh"

🍂

Ryujin sedang melihat isi galerinya, melihat - lihat beberapa foto nya bersama Hyunsuk sore tadi. Ia tersenyum, memposting salah satunya ke feed instagram agar bisa selalu dikenang.

"Ini kalo Hyunsuk pergi fotonya gak bakal ilang kan?" Pikirnya, tiba - tiba saja terpikir mungkin semua wajah Hyunsuk akan hilang atau terblur bila lelaki itu sudah pergi. Pikirannya memang terlalu imajinatif, tapi siapa yang tahu kan?

"Kayaknya gak mungkin deh"

Setelah memastikan fotonya telah terunggah di instagram, ia merebahkan tubuhnya di kasur sembari menatap langit - langit kamarnya. Mengingat berapa sisa hari sebelum Hyunsuk pergi berhasil membuatnya hampir menangis.

"Apa bener - bener gak ada cara..." Gumamnya, ia sudah sangat sayang pada lelaki yang dulunya pernah ia anggap alien dan penyihir itu. Sebegitu menariknya Hyunsuk dimata sang gadis hingga berhasil membuatnya jatuh cinta hanya dalam kurun waktu 2 bulanan.

Ryujin menghembuskan nafasnya, daripada bersedih ia kini lebih memilih membuat rencana akan menghabiskan sisa hari bersama Hyunsuk dengan melakukan apa. Ia tak akan menyia - nyiakan waktu yang tersisa.

Menyedihkan bukan, keduanya baru benar - benar jujur pada satu sama lain ketika waktu Hyunsuk hanya tinggal seminggu.

Ponsel gadis itu berdenting, ia meraihnya dan melihat pesan dari siapa itu. "Oh, Hyunsuk..."

Ryujin membuka isi pesannya, senyumnya mengembang begitu saja.



Hyunsuk :
Ryu, gue di gang komplek
Keluar sini, kangeeen :(





Ryujin mengambil jaketnya karna udara diluar lumayan dingin dan bergegas keluar untuk menghampiri Hyunsuk yang katanya sudah menunggu di gang komplek. "Baru tadi ketemuu"

Ia keluar dan berlari kecil agar segera sampai. Tapi sesampainya disana ia tak melihat siapa - siapa. Ryujin celingukan, namun tetap tak menemukan tanda - tanda kehadiran Hyunsuk.

Ryujin membuka ponselnya kembali untuk memastikan, "Bener kok gang komplek..." Gumamnya. Lalu kembali mengedarkan pandangannya.

Perempuan itu terdiam, tersadar akan sesuatu. "Kenapa Hyunsuk nungguinnya disini? Gak langsung kerumah aja, gak kayak biasanya..." Ryujin mengernyit, ia mengusap tengkuknya. Perasaannya tiba - tiba tidak enak.

"Gue pulang aja deh"

Ryujin berbalik, namun saat itu pula seseorang berdiri di depannya. Pandangannya terhalang karna kain yang tiba - tiba saja menutup seluruh kepalanya. Ryujin sadar kalau ia tidak aman, namun ia terlambat untuk meminta tolong karna mulutnya sudah lebih dulu dibekap. Dan tubuhnya tiba - tiba saja terasa ringan dan aneh. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Ketika penutupnya dibuka, hal yang pertama ia lihat adalah ia ada disebuah ruangan aneh yang gelap dan berantakan. Berikutnya terdengar suara tawa bersamaan dengan seseorang yang muncul di depan Ryujin.












"Ka Jane!?"








Nanggung kalo gk double update sekalian

I'll Never Love Again - [ Hyunsuk × Ryujin ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang