Bagian 26 : Terbongkarnya sebuah rahasia

17K 1.5K 15
                                    

...Happy Reading...

Setelah aluna di bawa pergi oleh bima, suasana kantin kembali kondusif dan aina datang dengan membawa nampan makanan ditemani ibu kantin.

"makanan datang!" aina meletakkan makanan tersebut dimeja di susul ibu kantin

"makasih bu" setelah aina mengucapkan hal itu, si ibu kantin pergi.

"selamat makan!" ucap aina antusias, mereka pun makan dengan nikmat dan tenang.

Seolah mereka tak mengetahui kejadian tadi, afrin makan dengan tenang.

Tapi percayalah diraut wajah tenangnya terselip jutaan tanda tanya dibenaknya, ia bingung dengan plotnya. Apalagi ia harus mencari tau tentang masalalu afrin asli dengan bianca, rencana untuk balas dendam ke bianca dan murid baru yang membuat hatinya merasakan hal aneh.

Kring kring kring

Bel masuk berbunyi

Banyak murid yang mulai meninggalkan kantin termasuk afrin dkk, saat ini mereka sudah berada di kelas.

Dan pelajaran selanjutnya pun dimulai.
.
.
.

Kring kring kring

Bel pulang sekolah berbunyi

Banyak siswa/siswi yang sudah meninggalkan kelas bahkan sekolah, banyak juga yang masih berada dikelas atau di sekolah. Termasuk afrin dkk, saat ini mereka sedang menyelesaikan tulisannya terlebih dulu.

Afrin menghela nafas lega saat dirinya sudah menyelesaikan catatannya "Huft ... akhirnya kelar juga!"

Selanjutnya disusul nova, maura dan aina yang telah menyelesaikan catatan nya.

"selesai deh!" pekik aina, lalu membereskan peralatan sekolah dan dimasukan ke dalam tasnya.

"selesai semua kan?" tanya nova

Mereka semua mengangguk, namun. Afrin langsung mencelanya sesaat selesai mengangguk "eh, gue ke toilet dulu ya. Kalian bisa tunggu diparkiran"

"oh yaudah, kita tunggu diparkiran ya. Lo jangan lama" balas nova

"iye iye, gak lama kok. Yaudah gue ke toilet dulu" setelah mengatakan itu, afrin langsung bergegas ke toilet.

Sesampainya ditoilet, afrin langsung tergesa masuk ke dalam satu bilik toilet.

Cukup lama, akhirnya afrin pun keluar dari bilik toilet. Namun, saat afrin akan keluar dari toilet. Ia mendengar beberapa orang sedang menuju toilet, awalnya afrin hanya biasa saja dan tetap keluar. Namun saat ia sudah memengang handle pintu toilet, samar-samar ia mendengar suara yang familiar.

Jadi, afrin langsung kembali ke salah satu bilik toilet untuk menguping pembicaraan mereka.
.
.
.

Sementara di sisi lain, bianca dkk sedang menuju toilet sambil berbincang.

Setelah sampai ditoilet, bianca dkk langsung touch up (thanks yang udah kasih tau author)

Mereka terus berbincang sambil merapihkan tampilannya.

"bi, lo yakin mau bikin hidup aluna hancur sekarang?"

Bianca mengangguk "yakin banget, dia udah ngeremehin gue"

"menurut gue, jangan sekarang deh"

Bianca langsung menengok ke arah temannya "maksud lo?!"

"maksud gue gini, mending lo bikin dia hancur saat posisi dia lagi hancur-hancurnya"

Tokoh Figuran Novel || END [ Belum Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang