6.kissing

629 169 44
                                    

Suara petikan gitar terdengar merdu bagi siapa yang mendengar nya.
Adam dengan lihai memetik satu persatu senar gitar miliknya.

Lagu berjudul Roman picisan di nyanyikan dengan merdu oleh Bintang. Yang menyempurnakan konser dadakan siang ini.

Kini mereka berada di kantin tempat mereka biasanya nongkrong. Sehabis mengantar Ratu ke kelasnya ia langsung menuju kantin. Di perjelas ia cabut les Karna hasutan dari Adam.

Merasa bosan Adam menghentikan aksi main gitarnya,"cabut yu, kangen gue sama yayang Ara" ucapnya yang beranjak dari duduknya.

" KELAR SEKOLAH GUE KAWININ LO" Teriak Zidan.

Walaupun meledek Zidan juga mengekori Adam,jika hanya bersama Bintang dan Arvi bisa bisa ia akan ketularan menjadi kulkas usang.

Mereka ber empat jalan menyusuri koridor sekolah menuju kantin, seperti biasa mereka menjadi bahan sorotan.

Zidan yang selalu tebar pesona, mengnyingrai rambutnya kebelakang. Sedangkan Adam mengikat kepalanya menggunakan dasi.

Zidan dan Adam yang berniat tebar pesona tapi jatuhnya malah seperti jamet, Beda dengan Arvi dan Bintang mereka hanya memasukan tanganya ke kantong saja sudah membuat siswi² histeris.

Mungkin jika Adam tidak mempunyai pawang, pasti ia akan menggoda seluruh siswi di sepanjang koridor.

Ara dan Ratu tengah mengisi perutnya di kantin, sambil sesekali mereka tertawa Karna candaan dari Ara.

Kantin yang tadinya tak terlalu ramai kini menjadi rusuh karma kehadiran inti Calveras, Mereka termaksuk murit yang jarang menginjakkan kakinya ke kantin utama.

"OMGG GANTENG BANGET"
"YAMPUN KAK ZIDAN"
"KAK BINTANG AKU PADAMU"

kira-kira begitulah kehisterisan kaum hawa yang berada di kantin.

Ara memutar bola matanya malas,"untuk cowo gue kaga di sebut-sebut,,kalo sampai ada yang nyebut nama cowo gue,duhhhh gue ajak baku hantam tu orang". Ucapnya.

Sedangkan Ratu fokusnya hanya ke arah lelaki yang mengara ke aranya sambil tersenyum.

"Sayangggggg acu laper" ucap Adam yang bernada manja dan langsung menyembunyikan mukanya di cerug leher Ara yang notebad nya pacarnya sedari kelas 10.

Zidan yang melihat itu memutar bola matanya malas, Sudah makanan sehari² menyaksikan temannya itu bucin."NAJISS DAM NAJIS" ucap Zidan sembari menendang pantat Adam mbuat sang empuh meringis.

Bintang menggelengkan melihat tingkah kedua temannya itu, Ia menghampiri Ratu dan duduk di sebelahnya.

"Kok ga di habisin si makannya!"ucap Bintang yang melihat nasi goreng pesanan gadis itu masih tersisah banyak.

" Magerrr" balas Ratu sembari tersenyum.

Bintag mengambil alih nasi goreng itu," abisin tu,,sini gue suapin" ucap bintang yang langsung menyuapkan sesendok nasi goreng yang langsung di terima oleh Ratu.

Aksi mereka membuat teman satu meja tak menganga, Bukan hanya mereka seisi kantin terpatung melihat Bintang ,cowo yang dingin sangat irit berinteraksi dengan siswa² sekarang mengumbar ke uwuan di publik.

"Gue ngerti apa maksud Lo kemaren" ucap Arvi yang sudah mengetahui arah yang di biacarakan oleh Bintang kemarin.

"Ekheem go publik nih" Ucap Ara.

" NAMBAH LAGI PASANGAN KAMPRET, MAKIN TERSIKSA HARI-HARIKU YA TUHAN" histeris Zidan dengan muka yang dibuat² tersakiti.

"Brisik Lo pada" ucap Ratu yang berusaha menutupi rasa malunya.

Not always sweet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang