"senyum lagi!"
Bintang memutar bola matanya malas, dari pertama mereka sampai ke pantai Ratu sudah sibuk mengambil gambar.
"Trakhir dan Ga nerima rengekan!" Ucap Bintang yang sudah jengah mengikuti paksaan pacarnya untuk berfoto-foto yang sedari tadi tak berhenti.
Cowo dengan memakai jeans dengan robekan sedikit di lututnya juga kaos hitam polos tak lupa di baluti oleh jaket denim army, iya itu saja. Namun, pesona cowo itu tak menurun sama sekali.
Bintang segera mendekat ke layar handphone dan cekrekk.
"Puas gak?" Bukan foto yang Bintang maksud melainkan pemandangan indah di hadapan mereka.
"Banget,"
"Mau ke sini lagi?" Tanya Bintang sembari membawa gadisnya itu supaya menyender di dada bidang miliknya.
Mau, tapi pembohong kaya aku ga pantes buat kamu -batin Ratu.
"Sayang kenapa diem?"
"H-hah?,eh n-ngga kok. Aku cuman liatin Bintang yang di langit indah banget"
"Kenapa ga liatin aku aja!" Ucap Bintang dengan nada seperti anak kecil yang tengah merajuk, dan itu sangat menggemaskan bagi Ratu.
Cup.
Ratu mengecup bibir Bintang cepat, membuat sang empuh tersenyum sumringah.
Kini keduanya tengah asik berjalan santai di bibir pantai menikmati indahnya malam dan angin yang terhembus tak terlalu kencang, dan menuju batu besar yang tepat di pinggir pantai.
Akhirnya Ratu dan Bintang sudah anteng berada di atas batu yang terbilang tempat yang pas untuk kaum pacaran. Ratu terkekeh kecil kala ia melihat Bintang yang terus-menerus terkena cipratan ombak pantai.
Keduanya hanyut dalam suasana yang menenangkan ini. Bintang yang tak bosan mengelus rambut panjang Ratu sembari menatap banyak nya lampion di langit, sedangkan Ratu mati-matian harus meyakinkan dirinya agar memberi tau identitas dirinya yang sebenarnya.
Ayo Ratu Lo bisa -batinya
"Tang Lo tau kan gue pindahan dari Bandung?" Tanya Ratu memecahkan keheningan di antara mereka.
"Tau, kenapa hm?"
"Tau tentang venus?". Tentu saja Bintang terkejut tentang pertanyaan yang Ratu lontarkan.
"Tau Sayang, seluru gang motor pasti kenal sama Venus, terkecuali Queen nya yang masi jadi buronan Albara kar-"
"Karna aku Uda ngebuat Bara koma" ucap Ratu menerobos perkataan Bintang.
Bintang yang mendengar itu menegak kan badannya menatap Ratu dengan sorot mata yang sulit di artikan, sedangkan Ratu hanya menunduk tak sanggup rasanya menatap sorot mata Bintang yang kini menatap nya.
"Jelasin!" Ucapan Bintang terdengar dingin tetapi pandangan cowo itu tetap menatap Ratu yang mulai terisak.
"A-aku Queen Venus."
Deg.
Jantung Bintang berdetak lebih kencang mendengar pernyataan dari gadis yang tengah menangis di depannya ini.
"Queen Venus". Dengan nada terbata-bata karna Bintang tak percaya akan hal ini, bagaimana bisa gadis ini selalu terlihat ceria padaha ia tengah menjadi buronan gang motor Karna perbuatannya yang membuat leader gang motor yang terkenal kejam koma.
"Arghhh" teriaknya frustrasi " Lo gila??, Nyawa Lo terancam!! ANJINGGG" sambungnya. Inilah sisi gelap dari Bintang ia tranpamental, tak bisa mengatur emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not always sweet (TAMAT)
Teen FictionHubungan kita terlalu manis,sampai² tuhan memisahkan kita dengan cara yang sangat tragis. Buruan di baca part masi lengkap, nunggu apa lagi? Hayukla gassquen🤭 Mutualan ig ayu: @sylauee