12.jati diri sebenarnya

406 87 6
                                    

Sudah hampir pukul 02.00 pagi Ratu dan Ara belum kunjung tidur, keduanya tengah berada di tempat khusus mamahnya Ratu menonton ya seperti ruangan bioskop berukuran sedang la.

"Huaaaaah"

Ratu terkejut dengan Ara yang menguap dengan mulutnya yang terbuka lebar.

"Buset mulut lo gede banget!!" Ucap Ratu yang di iringi kekehan.

"Gue ngantuk tu, tidur yuk" ajak Ara lalu bangkit dari duduknya menuju kamar Ratu yang kebetulan bersebelahan dengan ruangan menonton itu.

"Lo masuk duluan aja, gue mau kedapur dulu" balas Ratu yang di balas anggukan dari Ara.

Ara melebarkan bola matanya terkejut bukan main. Ada satu sisi dinding yang isinya penuh dengan tempelan foto, nama dan lambang gang motor yang sangat terkenal di Bandung.

Pelan tapi pasti, Ara semakin mendekatkan badannya untuk memastikan apa yang ia lihat benar atau tidak.

"V-Venus?, Jadi Ratu Queen Venus?" Lirihnya.

Ceklek!!

Pintu terbuka menampilkan sosok Ratu dengan mampan berisi dua gelas susu di tangannya.

Ia terkejud bukan main melihat Ara ada di depan dinding yang sengaja ia jadikan tempat kenangan saat bersama Venus.

"Ra, gue kira Lo udah tid-"

" Kenapa Lo ga jujur?, Nyawa Lo terancam Rat!!" Ucap Ara memotong ucapan Ratu.

"M-maksud Lo?" Tanya Ratu yang sudah mengerti arah pembicaraan temannya ini.

"Gausah pura-pura bego Ratu, Adam Uda cerita semua tentang venus, tentang Bara yang koma gara-gara Queen Venus, Lo kan yang di maksud queen Venus?!" Ucap Ara yang sudah banjir air mata.

Ratu merasa pasokan udaranya menipis, ia sama sekali tak ada niatan membohongi orang-orang terdekatnya termaksud teman-temannya terlebih lagi pacarnya.

"G-gue ngelakuin ini buat nutupi idintitas gue Ra, gue juga ke Jakarta juga Buat pelarian" ucapnya berusaha menjelaskan yang sebenarnya nya.

"Tapi Calveras berhak tau Ratu, mereka itu termasuk keluarga Lo!!" Ucap Ara yang langsung menarik Ratu ke dalam pelukannya.

"Iya Ra, secepatnya gue bakal kasi tau mereka" ucap Ratu yang di balas agukan dari Ara.

"Secepatnya ya Rat, bukan cuman satu gang motor aja yang sekarang lagi nyari keberadaan lo, ini semua juga tentang keselamatan nyawa lo" ucapnya sembari melepas pelukan mereka

"Udah ah sedih-sedihnya, ayo tidur udah pagi besok sekolah goblok" ucap Ara yang langsung loncat ke tempat tidur.

"Kringgggg!!"

"ADUAADUAAAAAAAAA!!"

Alarm keduanya saling beradu bunyi, sehingga mengusik tidur keduanya di tambah sinar matahari yang masuk semaki membuat tidur mereka terganggu.

"Huaumm, Busett berisik banget!! pengang kuping gue!!" Ucap Ratu.

Ia membulatkan matanya setelah melihat jam yang menunjukan 07:25 sudah hampir telat.

"ARA GOBLOK BANGUN UDAH TELAT!!!" Teriaknya.

Gadis yang kerap di panggil Ara itu tersentak kaget.

"Monyet, ayo buru mandi, ngapain lo bengong ogeb!!" Ucap Ara lalu beranjak dari kasur meninggalkan Ratu yang masih cengo.

"Prasaan ini rumah gue, masa iya tuan rumah mandi di kamar mandi tamu" Ucapnya heran.

Kini keduanya tengah berada di mobil menuju ke sekolah, sudah beberapa kali Bintang maupun Zidan menawarkan menjemput mereka tapi berhasil di tolak, pagi ini mereka berdua sangat kacau.

Not always sweet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang