8.hah sayang?

514 143 21
                                    

Jam berlalu dengan sangat cepat, Kini Ratu sudah bersiap untuk tidur setelah seharian menghabiskan waktu dengan Calveras.

Ia membolak-balik kan badannya mencari tempat yang paling nyaman, tetapi nihil pikirannya menolak untuk tidur.

"Kenapa susah banget si buat tidur????" Tanyanya yang sudah frustasi. Ia memandang langit-langit kamarnya, mengingat adegan Bintang memintanya untuk berpacaran secara paksa. Tanpa ia sadar senyuman terukir di bibirnya.

Ia mengambil handphone miliknya di nakas meja, "gue post aja kali ya fotonya?" tanya nya pada diri sendiri. " Gak, gaboleh walaupun dia pacar Lo sekarang tapi Lo gatau perasaannya gimana" ucapnya pada diri sendiri.

Ia menenggelamkan kepalanya di bawah bantal, berharap pikirannya sudah mau di ajak kompromi.

Emang benar saja, usaha tidak mengecewakan hasil, Ratu tertidur dengan gaya yang tidak eatetok.

Kringg,,,, Kringg

Suara alarm mengusik tidur gadis yang menyembunyikan badannya di balik selimut. Ia menerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke netra matanya.

"SAYANG BANGUN YU UDAH MAU SIANG LOH" teriak Silla dari luar.

Dengan malas ia membuka matanya, lalu langsung melaksanakan ritual mandi.selang beberapa menit ceysa sudah siap dengan seragam yang ia baluti oleh cardigan hitam, rambutnya ia biarkan tergerai membuat pesona gadis itu semakin cantik.

Ia menatap pantulan seluruh badannya dari cermin, ia melihat lekuk tubuhnya yang terpampang indah walau sudah di baluti oleh seragam. "Ntaran aja deh gue ganti seragam masi bagus juga " ucapnya lalu beranjak keluar dari kamarnya.

Kini gadis itu menuruni tangga, dapat ia lihat ibunya sedang menyiapkan makanan.

Silla yang melihat anaknya tengah jalan kearahnya sambil tersnyum, ia berwanti-wanti dapat ia lihat anaknya memakai liptin walaupun sedikit tetap saja akan membekas di mukanya.

"Sayang ayo makan!" Terian Silla dari meja makan matanya tertuju pada sang anak tapi tangannya tak berhenti menata bekal.

Ratu heran kenapa mamahnya menyiapkan bekal?, Selama ini Ratu selalu menolak jika di bawakan bekal oleh mamahnya.

"Mamah nyiapin bekal buat siapa?" Tanya nya yang sudah duduk di sebelah mamahnya.

Silla menoleh"Buat Bintang, mamah titip sama kamu ya," ucap silla sembari memberikan kotak bekal berwarna hitam itu.

"Mulai besok Ratu aja yang nyiapin bekal buat pacar Ratu" ucap Ratu, Ia menerima bekal dari mamahnya dan memasukan ke dalam tas nya.

Mendengar itu Silla melototkan matanya "Kamu ada utang cerita sama mamah" ucapnya sambil mencolek hidung anaknya itu.

"Non Ratu, itu ada temennya nunggui di depan," ucap salah satu pembantu di rumah Ratu.

" Iya Bi, makasi ya" ucap Ratu, ia langsung bangkit dari duduknya "mah Ratu pergi dulu ya" ucapnya dan langsung menyalimi mamahnya.

" Hati-hati sayang!!" Teriak Silla.

Ketika membuka pintu rumah, senyum Ratu semakin mengembang membuat matanya menyipit, Ia melihat Bintang menyandar di mobil milik nya, dengan jaket ke banggaan Calveras semakin membuat pesona lelaki itu berkali-kali lipat.

" Hai" sapa Ratu.

" Hai, cantik banget ci pacar aku," ucap Bintang sambil mencuri kecupan di kening gadis di depannya, Ratu yang mati-matian menahan salting hanya bisa meremas ujung Cardigan yang ia pakai.

" Ayo berangkat " ajak Bintang, yang langsung menarik tangan Ratu ke arah mobilnya.

Hening.

Itulah yang terjadi di antara keduanya, Bintang yang menyetir dengan tangan yang sebelahnya menggenggam tangan Ratu.

Not always sweet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang