Pagi hari ini di SMA Galaksi sedang melaksanakan upacara bendera yang menjadi kewajiban yang harus di lakukan di hari Senin, dan juga mereka harus memakai pakaian yang rapi dan atribut yang lengkap.
Padangan seluruh penghuni lapangan saat ini tertuju pada guru BK yang menyeret tiga orang siswa yang berpakaian jauh dari kata rapi.
"Ayo maju kalian."
Suara bentakan pak Supriadi menggema di lapangan, tanpa di minta pembina memundurkan langkah nya dan memberi tempat untuk pak Supriadi.
"Dengarkan semuanya. Kalian jangan contoh orang-orang yang ada di depan sini, mereka tidak mempunyai tatatertib dan sopan santun. Di saat kita melakukan upacara, mereka malah asik-asikan bersantai di roffdoft.
Sakali lagi saya tegaskan untuk tidak mencontoh mereka, mengerti?"ucap pak Supriadi dengan penuh ketegasan."Mengerti pak."
Upacara di lanjutkan sampai selesai, tetapi tak langsung di bubarkan membuat para siswa kebingungan. Dan tiga orang tadi sudah di seret ke ruangan BK.
"Mohon Perhatian nya temen-temen."
Semua para siswa menoleh, melihat ketua OSIS mereka yang seperti nya hendak menyampaikan sesuatu di depan sana.
"maaf semuanya, saya meminta sedikit waktu kalian untuk menyampaikan jika Sekolah kita kedatangan tiga murid baru sekaligus. Kalian bertiga bisa maju, dan memperkenalkan diri kalian" ucap Luna.
Keheboan terdengar saat tiga lelaki itu memasuki lapangan.
Luna terkejut saat dirinya terdorong ke samping, ia menoleh mendapati Jeje yang menyengir tak berdosa.
"Hai nama gue Jeje pragasya Mark. Ayo buat barisan yang rapi gue bakal bagi-bagi id line gue."
Dengan tak berdosa nya ia telah membuat seluruh siswa dan guru tercengang dengan pengenalan nya, dengan santai Jeje mengotak-atik ponsel nya.
"Geser" sarkas Arga.
"Ntar, gue bel-"
"Geser atau Lo babak belur di sini!" Bisik Arga dengan penekanan di setiap kata.
Dengan sedikit terpaksa Jeje bergeser, lebih baik ia membatalkan acara bagi bagi id line, dari pada wajah tampan paripurna nya harus bonyok.
"Maafin temen gue barusan, gue Arga dan ini Arnold" ucap Arga yang di akhiri senyum tipis bahkan sangat tipis.
Banyak terdengar sautan dari siswi-siswi, Luna sudah duga kehebohan di sekolah mereka akan bertambah Karna kedatangan tiga sekaligus cowo spek dewa seperti yang terjadi sekarang.
"Gue rasa segitu aja perkenalan dari mereka, untuk semuanya di persilahkan masuk ke kelas masing-masing" ucap Luna.
Mendengar perkataan Luna seluruh penghuni lapangan langsung meninggalkan lapangan dan masuk ke kelas masing-masing.
***
Ratusfy
KAMU SEDANG MEMBACA
Not always sweet (TAMAT)
Teen FictionHubungan kita terlalu manis,sampai² tuhan memisahkan kita dengan cara yang sangat tragis. Buruan di baca part masi lengkap, nunggu apa lagi? Hayukla gassquen🤭 Mutualan ig ayu: @sylauee