Sudah hampir dua minggu Hanbin tidak bertemu dengan Jennie, ia menahan kerinduannya untuk memberi Jennie waktu untuk sendiri.Hanbin tidak meninggalkan Jennie begitu saja, setiap hari ia masih memandangi Jennie dari kejauhan.
Pada akhirnya Nyonya Kim setuju dengan pernikahan Hanbin.Ia tidak tega dengan anaknya yang sedih setiap harinya.Karena hal itu Hanbin ingin menemui Jennie hari ini.
Seperti biasa Hanbin masih akan berkerja sampai jam 3 sore.Ia berkutat dengan berkas-berkas penting yang Yeri siapkan tadi.Setelah ini Hanbin masih harus menghadiri rapat penting.
"Hallo, Yeri tolong pesankan bucket mawar yang paling mahal dan jangan lupa note yang romantis.Lalu kirimkan ke kantor Jennie" Hanbin menghubungi Yeri agar ia memesankan bunga untuk Jennie.
Hanbin mengeluarkan kotak kecil di saku jasnya.Kotak itu berisikan cincin bermatakan berlian yang ia pesan khusus untuk melamar Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanbin kembali menyimpan kotak cincin tadi di saku jasnya dan fokus lagi pada pekerjaannya.Berbeda dengan Jennie yang masih kalut dengan kejadian itu.Ia sedang perjalanan mengantar Hara ke sekolah.
Berulang kali ia harus berbohong kepada Hara mengenai Hanbin yang tidak muncul selama dua minggu belakangan.Tidak hanya Jennie, Hara pun menjadi tidak semangat.
"Bagaimana kalau akhir pekan kita pergi ke disneyland ?" Jennie menawari Hara yang sedari tadi cemberut sejak turun dari mobil.
"Tidak mau kalau tidak bersama Ayah !" Ucap Hara sambil bersedekap.
Jennie tersenyum masam mendengar ucapan anaknya yang bahkan sudah memanggil Hanbin dengan sebutan ayah.
Hara masuk ke kelasnya bersama Hyunbin yang kebetulan baru saja datang bersama Jisoo."Jen nanti sepulang kerja datanglah ke makan malamku.Biar Mino yang menjemput Hara."
"Makan malam ?" Ucap Jennie tidak mengerti.Kalau makan malam keluarga pasti Mino oppa sudah mengabari dirinya.
"Girls Time jen" Ucap Jisoo lalu tersenyum.Jennie hanya mengangguk menyetujuinya.
⭐
Jennie selesai mengerjakan pekerjaannya yang bertumpuk-tumpuk.Ia bangkit dari duduknya dan masuk ke ruangan pribadinya di kantor.
Ia berniat untuk mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke makan malam.Seusai mandi Jennie mengambil dress hitamnya.
Jennie merias wajahnya dengan riasan sederhana tak lupa ia memakai anting yang selalu ia tinggalkan di kantor.Jennie memakai heelsnya dan meraih tas kecil miliknya lalu keluar kantor.
Jennie masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke tempat yang Jisoo dan dirinya janjikan.Tumben sekali Jisoo mengajaknya makan malam di restoran outdoor dekat pantai.
Sampai disana, Jennie hanya mendapati restoran yang tutup.Ia berusaha menghubugi Jisoo tapi tidak ada jawaban begitu juga dengan Mino.
Selagi di pantai Jennie berjalan ke pantai, betapa terkejutnya saat Jennie melihat Hanbin yang sudah berdiri di hadapannya bersama Hara.
Hanbin tersenyum kearah Jennie yang masih terkejut.Satu persatu orang keluar dan berjejer membentuk hati mengelilingi Hanbin dan Jennie.Diantaranya ada orang tua Jennie dan Hanbin.Tidak ketinggalan Mino dan juga Jisoo.
Hanbin bersujud di hadapan Jennie sambil membuka kotak cincinnya."Jen, i love you" Jennie meneteskan air matanya."I love you too"
"Jen, I want you be my only one..Aku menerima semua yang ada denganmu.Tidak peduli meski kau hanya seoranv single parent.Aku mencintaimu dan juga Hara.Aku sudah menganggap Hara sebagai anakku sendiri" Ucap Hanbin lalu meraih tangan Jennie.Jennie mulai menangis haru.
"Will you marry me ?" Lamar Hanbin kepada Jennie.Tanpa berpikir panjang Jennie langsung menerimannya."Yes I will !"
Hanbin menyematkan cincin yang ia siapkan di jari manis Jennie.Ia lalu bangkit dan mencium Jennie.Mino dan Jisoo langsung kalang kabut menutupi mata Hyunbin dan Hara.
"Yakk !! jangan asal cium" Ucap Mino.
Bukannya mendengarkan ucapan Mino, Hanbin malah semakin mencium bibir Jennie dalam ia menekan tengkuk Jennie.
⭐
Jennierubyjane
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
