Chapter 14 : Wedding Day

231 27 5
                                    

hay ! balik lagi nih jangan lupa vote ya!


Satu bulan akhirnya berlalu setelah sekian proses yang harus mereka lewati akhirnya hari bahagia mereka tiba.

Hanbin berdiri didepan altar dengan perasaan gugup, ia berulang meremas tangannya yang terbalut sarung tangan.Ia tidak menyangka hari ini akan tiba dengan cepat.

"Pengantin perempuan masuk" Ucap Mino yang menjadi MC.

Lantunan musik bernuansa pernikahan memenuhi ruangan yang telah dipesan.Para keluarga dan teman terdekat duduk dengan khidmat.

Hanbin menatap ke arah pintu dimana nanti wanita yang sangat ia cintai akan datang.Wajah nya mengulas senyum saat pintu terbuka menampakan wanita yang ia nanti.

Jennie berjalan digandeng oleh ayahnya.Ia tersenyum bahagia ke arah Hanbin.Ia meraih tangan Hanbin saat ia sudah didepannya.

Jennie kini berdiri disamping Hanbin.Ia tak berhenti tersenyum.Ia sangat bahagia sekarang.

"Kim Hanbin, apa kau bersedia mengambil Kim Jennie menjadi seorang istrimu ?, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" Ucap Pendeta didepan mereka.

"Kim Jennie, aku mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" Ucap Hanbin sangat lugas yang langsung diangguki oleh pendeta.

"Bagaimana dengan saudari Jennie ?" Tanya pendeta sambil menghadap ke arah Jennie.

"Aku menerima Kim Hanbin menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus"

Pendeta mengeluarkan sebuah kotak berisi dua cincin dan menyerahkan kepada Hanbin untuk dipasangkan kepada Jennie.Hanbin menganbil salah satu cincin yang bermatakan berlian dan disematkan di jari manis Jennie.Begitu juga dengan Jennie, ia mengambil cincin yang berukuran lebih besar dari miliknya.Ia sematkan ke jari manis Hanbin.

"Kini kalian telah menjadi pasangan suami istri.Dipersilakan Kim Hanbin mencium istrinya."

Jisoo berbisik-bisik kepada Mino."Lihat wajah Jennie sudah merah"

"Iya lucu sekali wajahnya"

Hanbin membuka kain penutup wajah Jennie.Ia meraih pipi Jennie yang sudah merah karena malu.Bibir Hanbin mendarat di bibir kenyal milik Jennie.

Hanbin melepasakan ciuman singkatnya.Jennie menunduk malu-malu.Padahal ini bukan pernikahan pertamanya, tapi tetap saja ia malu sekali.


🤍🤍🤍

Setelah acara pernikahan, mereka pergi ke sebuah taman yang biasanya di sewakan untuk acara.Mereka mengadakan garden party, Jennie dan Hanbin sudah mengganti pakaian mereka.

Taman sekarang sudah dipenuhi teman-teman mereka.Termasuk Bobby, ia datang bersama Hyera teman kerja Hanbin.Hanbin Jennie sedang berbincang dengan Mino Jisoo.Mereka datang bersama Hyunbin, tak lupa ia mengucapkan selamat kepada Hanbin dan Jennie.

Tibalah acara puncak yaitu dansa.Jennie tentu saja berdansa dengan Hanbin.Hyera bersama Bobby sedangkan Yeri bersama Junghwan.Meski ia sedikit malu-malu.

Jennie berseder di bahu Hanbin, menyesap aroma parfum dan aroma tubuh Hanbin.Hanbin memeluk pinggang Jennie "Saranghae Kim Jennie" Bisik Hanbin tepat di telinga Jennie.

Jennie tersenyum."Nado Saranghae Kim Hanbin"

🤍🤍🤍

Saatnya akhir acara tiba, Jennie akan mengadakan lempar bunga.Tentu saja para wanita yang belum menikah antusias mengikutinya.Namun berbeda dengan Hyera, ia sibuk menyesap minuman yang ia ambil.

Jennie berdiri diatas panggung kecil yang disiapkan.Ia membelakangi para tamu dan bersiap-siap melemparkan bunga yang ia pegang.

"1...2...3" Ucap Jennie memberi aba-aba.

Namun Jennie tidak melempar bunga itu, ia malah berjalan turun menuju Bobby yang sedang berdiri di sebelah Hyera.Bobby meraih bunga yang Jennie berikan.

Bobby membungkuk di hadapan Hyera, Hyera sontak terkejut.Ia menutup mulutnya, matanya sudah berkaca-kaca.7 tahun berpacaran dengan Bobby, belum pernah sama sekali ia memberi Hyera kejutan.

Bobby mengeluarkan sebuah cincin yang sedari tadi ia siapkan.Ia meraih tangan Hyera dan menyematkan cincin.

"Will you marry me?" Tanya Bobby yang masih membungkuk.

Tanpa berpikir Hyera langsung mengangguk.Seluruh tamu bertepuk tangan.Bobby langsung bangkit dan memeluk Hyera.

oke Hyera gak bneran ada ya cuma OC

🤍🤍🤍

Jennie dan Hanbin sekarang berada di apartement milik Hanbin.Jennie sedang membersihkan make up diwajahnya sedangkan Hanbin sedang mandi.

Setelah selesai, Jennie duduk di pinggir ranjang sambil memeriksa ponselnya yang sekarang penuh ucapan selamat.Ia membuka aplikasi instagramnya,


Karena keasikan melihat ponselnya Jennie tidak sadar kalau Hanbin sekarang berada di depannya.Ia menggunakan boxer tanpa baju dengan handuk di lehernya.

Sexy, batin Jennie

Hanbin menarik Jennie pelan dan membawanya masuk ke kamar mandi."Mandi agar tubuhmu segar".Jennie hanya diam lalu menutup pintu kamar mandi.

Hanbin duduk di atas ranjang sambil menggosok rambutnya yang masih sedikit basah.Ia memainkan ponselnya sambil membalas pesan dari teman-temannya.

Ia tersenyum, ia tidak menyangka akan menikahi Jennie, gadis yang nyaris pergi dari hidupnya.

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan Jennie yang sedang menali baju tidurnya.Ia berjalan ke arah Hanbin dan bersandar di pundak Hanbin.

"Mau langsung tidur atau mau..." Goda Hanbin sambil memeluk Jennie sambil mengitik-ngitiki.

Jennie tertawa."Terserah kau saja hahah" Ucap Jennie.

Hanbin menghentikan kegiatannya.Ia mencium pipi Jennie hingga turun ke leher Jennie.Jennie hanya mengerang pelan.Hanbin menginggalkan tanda merah.Hingga akhirnya mereka melakukannya sampai menjelang pagi.

"Saranghae" Ucap Hanbin lalu mencium kening Jennie yang sudah terlelap.

Jangan tanya dimana Hara, uda pasti diungsikan wkwk

TBC

𝙬𝙚𝙙𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙧𝙚𝙨𝙨 2 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang