Chapter 9 : I am home (Hanbin Point of View)

245 26 5
                                    

Welcome Back 🔥
Tap tombol bintang secepatnya wkwk ⭐
follow juga biar gak ketinggalan cerita terbaru ❤️

Aku berjalan disalah satu pusat perbelanjaan di airport.Aku akan membelikan Hara dan Jennie oleh-oleh, aku memilih beberapa baju anak dan boneka bahkan aku mengambil sepatu juga.

Sedangkan untuk Jennie aku membelikannya dress keluaran terbaru dari Channel beserta tas dan sepatu yang bermerk sama.Aku menatap puas puluhan paperbag yang dibawa sekertarisku Yeri dan karyawanku Junghwan.

"Yeri ? Junghwan ?" Panggilku yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Yeri mendekatiku."Ada apa boss ?" Aku menoleh kearahnya dan memberikan kartu blackcard padanya."Kau dan Junghwan belilah oleh-oleh untuk keluarga kalian"

Yeri dan Junghwan malah saling pandang."Sudah cepat aku akan menunggu kalian di cafe" Ucapku lalu pergi meninggalkan mereka yang masih saling pandang.

"Terimakasih Boss!" Teriak Junghwan."Terimakasih!" Disusul oleh suara Yeri.

Aku duduk bersama barang belanjaanku di cafe.Aku memesan segelas matcha latte untuk mengisi waktuku sampai Yeri dan Junghwan nanti kembali.

"Sebaiknya aku menghubungi Jennie" Monologku sendiri lalu menekan nomor Jennie.

Ternyata Jennie baru saja bangun tidur siang, wajahnya sangat cantik meski tanpa riasan sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata Jennie baru saja bangun tidur siang, wajahnya sangat cantik meski tanpa riasan sedikitpun.

"Kau sudah makan ?" Tanyaku pada Jennie.Ia mengangguk dan tersenyum.

"Kau jangan sampai melupakan makanmu! Cepatlah pulang aku merindukanmu !" Ucap Jennie pelan yang membuatku tidak bisa menahan senyum.

"Dimana Hara ?"

"Dia masih tidur.Hari ini ia sangat rewel" Keluh Jennie.

"Yasudah biarkan dia tidur saja."

Sayangnya Hara masih tidur.

"Nice dream my princess" Ucapku pelan saat Jennie mengarahkan camera kepada Hara yang masih tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nice dream my princess" Ucapku pelan saat Jennie mengarahkan camera kepada Hara yang masih tertidur.

Sekitar setengah jam Yeri dan Junghwan datang membawa barang bawaan mereka.Yeri memberikanku senyum merekah begitu juga dengan Junghwan.Mereka sudah aku anggap sebagai keluargaku.

Kami langsung pergi ke pesawat yang akan segera take off.Aku duduk di bagian kelas Bisnis, karena beberapa hari ini aku kurang tidur aku memutuskan untuk tidur sampai ke Paris.


Aku memutuskan tidak pulang ke apartement, aku akan pergi ke rumah Jennie.Sekarang adalah pukul 10 pagi.Di kursi belakang sudah banyak sekali oleh-oleh untuk Jennie dan Hara.

"Semoga mereka menyukainya" Ucapku pelan.

Sampai di depan rumah Jennie aku mengetuk pintunya beberapa kali tapi tidak ada jawaban.Bukankah ini hari libur Jennie ? Seharusnya dia sudah pulang mengantar Hara ke les baletnya.

"Dimana dia ?"  Ucapku sambil mencoba menghubungi Jennie.

Tidak ada jawaban.Entah mengapa perasaanku menjadi was-was.Aku mencoba menghubunginya sekali lagi.Akhir terhubung.

"Hallo ? Jen kau dimana?"

"Hanbin tolong aku..Aku terjatuh di kamar mandi tolong aku"

"Baiklah."

"Pinnya aku ganti menjadi tanggal ulang tahunmu dan Hara."

Aku membuka pintu rumah Jennie.Aku berlari ke kamar Jennie, ia tidak ada disana.Aku masuk ke kamar Hara juga tidak ada disana.Aku lari ke kamar tamu yang berada di bagian belakang.

"Jen!"

"Hanbin aku ada disini" Teriak Jennie.

Aku menghampiri Jennie yang sudah duduk di lantai dengan wajah menahan sakit.Aku langsung menggendongnya dengan bridal style.Aku membawa Jennie masuk ke mobilku dan membawanya ke rumah sakit.

"Kenapa kau bisa jatuh disana ?" Tanyaku saat kami sudah di dalam mobil.

"Aku sedang mengganti lampunya karena besok Mino dan Jisoo akan menginap"

"Seharusnya kau menungguku Jen" Ucapku sedikit membentaknya.Aku sangat khawatir jika terjadi. yang tidak-tidak pada Jennie.

"Mian" Jennie menunduk.

"Mianhae aku membentakmu.Aku hanya khawatir" Ucapku lalu mengusap kepala Jennie.

Sampai didepan rumah sakit aku kembali menggendong Jennie dan membawanya di ranjang di IGD.Kaki Jennie sedikit membengkak dengan warna biru ungu kegelapan.Seorang dokter memeriksa Jennie dan meminta ia menjalani pemeriksaan x-ray.

Tidak perlu menunggu lama hasil sudah keluar.Ternyata Jennie mengalami patah tulang ringan.Ia harus menggunakan gips selama 1 bulan ke depan.

Kami langsung pulang dan mampir menjemput Hara.Aku mendudukan Hara di bangku belakang.Sebelum itu aku sudah menurunkan barang-barang tadi di rumah Jennie.

Hara tampak sedih saat melihat ibunya yang terluka.Ia tidak semangat seperti biasanya."Hara eomma baik-baik saja jadi jangan sedih ya" Ucap Jennie yang sadar perilaku anaknya yang sedih itu.

Aku menggendong Jennie ke kamarnya diikuti Hara dibelakangku.Setelah meletakkan Jennie aku pergi ke dapur untuk memasak makan siang untukku Jennie dan Hara.

Menu kali ini adalah nasi goreng seafood, menu sederhana yang bisa aku siapkan secara cepat dan tidak ribet.

Aku menyuruh Hara untuk makan di meja bersamaku yang baru saja membawa Jennie ke meja makan.

"Kau yang memasaknya ?" Tanya Jennie saat ia menghabiskan suapan pertamanya.Aku mengangguk.

"Ini enak sekali.Benarkan Hara ?" Hara mengangguk dengan semangat.

Aku merasa senang mereka menyukai masakanku.Setelah makan aku menidurkan Hara di kamarnya.Lalu membawa Jennie ke kamarnya.

"Aku akan tinggal disini sampai kau sembuh" Ucapku sambil menatap laptopku di samping Jennie.

"Baiklah jika tidak merepotkanmu"

Aku menoleh ke Jennie.Aku mencium keningnya singkat.

"Aku pulang" Ucapku pelan.

"Selamat datang kembali" Jawabnya lalu tersenyum.

TBC

Bagaimana tanggapan kalian di part ini wkwk jangan lupa vote oy !

𝙬𝙚𝙙𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙧𝙚𝙨𝙨 2 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang