Chapter 22 : Sick

169 20 3
                                    

biasakan vote sebelum membaca ⭐❤️



Jennie mengalami demam sejak semalam.Meski sudah beristirahat dan meminum obat, tenaga nya belum juga pulih.Bahkan demamnya hanya turun sedikit.

Haruto ikut rewel karena harus meminum susu formula.Hanbin melarang Jennie membantunya mengurus anak-anak ia takut malah menjadi parah.

Hara sudah mulai mandiri, ia mandi sendiri dan berpakaian.Hanbin sedang menggendong Haruto yang baru saja tertidur karena lelah menangis.

Hara sedang tidur siang.Sesekali Hanbin menganti kompres di dahi Jennie yang dengan waktu singkat menjadu hangat.

Dokter yang Hanbin pesan sudah datang tadi pagi.Ia mengatakan Jennie sedang kelelahan.Benar saja mereka sedang sibuk mengepak barang-barang mereka untuk pindah ke Korea minggu depan.

Hanbin merasa dirinya sudah sangat lapar.Ia belum makan sejak semalam karena sibuk menggendong Haruto dan merawat Jennie.Ia ingin meletakkan Haruto di tempat tidurnya tapi takut kalau anaknya itu akan bangun.

Hanbin berjalan ke dapur ia mengambil panci kecil dan sebungkus ramyeon instan di lemari dapur.Ia mengisi panci itu dengan air sesuai petunjuk.

Selagi menunggu air mendidih Hanbin membuka kulkas untuk mengambil kimchi.Dan ia letakkan di meja makan.Di meja masih ada sisa bubur yang tadi pagi dan siang Jennie makan.

Setelah air mendidih ia masukan mie dan bumbu tidak ketinggalan ia masukan telur.Tidak menunggu waktu lama akhirnya ramyeon yang sudah lama tidak Hanbin nikmati telah jadi.

Haruto yang di gendongan Hanbin hanya terlelap saat ayahnya mulai makan.Sesekali Hanbin mengusap punggung anaknya agar tetap lelap.

Setelah selesai makan ia meletakan di tempat cucian piring.Ia akan mencucinya nanti.Hanbin masuk ke dalam kamar.Jennie masih terlelap.Ia melepas kompres Jennie.Demamnya sudah turun.

Hanbin meletakan Haruto di box tidurnya perlahan.Hanbin berencana akan mandi lalu membuatkan makan malam untuk Jennie dan Hara.

Hanya butuh 15 menit untuk Hanbin mandi.Ia keluar dengan pakaian santai lalu pergi ke dapur.Ia akan membuat sup daging dan tahu.Ia membuat dua rasa.Tidak pedas untuk Jennie dan Hara.Sedangkan pedas untuk dirinya.

Ia memotong kimchi, daging dan sudah pasti tahu.Ia masukan di air yang mendidih lalu ia tambahkan bumbu-bumbu yang di butuhkan.Setelah matang ia matikan apinya.

"Hanbin ?" Panggil Jennie pelan dari meja pastry.

"Kau sudah bangun ? bagaimana sudah enakan ?"

Jennie mengangguk."Sudah lumayan.Mianhae membuatmu jadi melakukan banyak hal"

Hanbin tersenyum lalu mengusap kepala Jennie pelan."Gwenchana"

Jennie pergi mandi sebentar.Lalu Hara yang sudah bangun ikut mandi.Haruto masih tidur.Hanbin menata menu makanan malam ini di meja makan.

Jennie dan Hara datang.Mereka makan malam bersama tanpa banyak bicara.Setelah makan Hanbin menyuruh Jennie untuk meminum obatnya.

Jennie dan Hanbin sedang berada di kamar.Hanbin sedang mengerjakan pekerjaannya di kasur.Sedangkan Jennie sedang mengganti pakaian Haruto yang selesai mandi.

Hara sedang menonton televisi di depan.

Hanbin menutup laptopnya lalu merebahkan tubuhnya.Tanpa sadar ia sudah terlelap.Jennie tidak berniat menganggunya.

Jam menunjukan pukul 12 malam.Jennie terbangun saat mendengar rintihan suara dari Hanbin.Jennie terkejut saat melihat Hanbin yang mulai mengigil.Jennie mengambil selimut tambahan di lemari lalu menyelimuti Hanbin.

Jennie meletakkan termometer di ketiak Hanbin dan menunggunya sebentar.Suhu tubuh Hanbin lumayan tinggi, 38.5⁰C.Jennie keluar kamar dan mengambil kompres dan air dingin.

Ia mengompres Hanbin perlahan agar suaminya itu tidak bangun.Setelah selesai Jennie tetap terjaga di sofa dekat Hanbin.Ia mengganti kompres Hanbin berkala.

"Pasti dia sangat kelelahan seharian ini" Ucap Jennie pelan.

Hanbin membuka perlahan matanya yang terasa sangat berat.Tubuh sangat panas sekarang, padahal seingatnya semalam sangat dingin.Kepalanya sedikit pusing.

Saat matanya terbuka matanya langsung menangkap sosok Jennie yang tertidur di sofa dengan posisi duduk.Hanbin menyingkirkan kain di dahinya dan bangun perlahan.

Tubuhnya serasa sakit semua tapi ia berusaha kuat untuk berjalan ke Jennie.Ia mengendong Jennie perlahan lalu menidurkannya di kasur.

Hanbin kembali menidurkan dirinya ke kasur dan memeluk Jennie yang masih tertidur.Sebelum kembali tidur Hanbin mencium kening Jennie pelan.

"Seharusnya kau tidur saja di sampingku" Ucap Hanbin pelan lalu tidur.

TBC

𝙬𝙚𝙙𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙧𝙚𝙨𝙨 2 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang