Satu bulan semenjak ia terakhir kali bertemu Sasuke. Sakura tidak pernah lagi mendengar kabar pria itu.
Mereka tidak saling bertukar pesan untuk sekedar menanyakan kabar. Bahkan sakura tidak tau apakah nomor telepon pria itu masih sama.
Sama seperti yang Sasuke bilang, kemungkinan bertemu sangat tipis. Ini cukup lama semenjak ia keapartemen pria itu.
Sakura menengadah menatap pelapon putih didepannya. Dokter shizune sedang melakukan pemeriksaan kesehatan padanya.
Belakangan sakura merasa kepala nya pening dengan fokus yang memburam. Karena hal ini banyak aktivitas yang terganggu.
Seminggu yang lalu ia telah resmi bekerja di Uchiha Inc sebagai sekertaris pribadi. Namun jabatan tersebut tak menjadi alasan untuk pertemuan nya dengan Sasuke.
Pria itu hanya memberi instruksi melalui telpon kantor dan menyuruh sekertaris lain untuk masuk dan menemani pekerjaan.
Sasuke benar-benar membuat jarak dengan nya.
"Kau pernah mengidap suatu penyakit sebelum nya? " Shizune bertanya. Wanita itu bergerak mengambil alat kecil yang sakura tau sebagai pengambil darah.
" Aku rasa tidak " sakura mengambil posisi duduk. Melihat pergerakan tangan sang dokter.
"Aku perlu mengambil darah mu untuk pemeriksaan"
Sakura mengkerut bingung "apa serius?"
Shizune memandang pasien nya tersebut "Kami perlu pemeriksaan lengkap untuk hasil yang lebih jelas nona"
Sakura membiarkan wanita itu mengambil sampel darah nya.
" Tunggu sebentar ya " Shizune berjalan menuju ruang khusus yang dapat ia lihat dari kaca ruangan.
Sakura berdebar dengan pikiran tak menentu sembari menunggu. Ia takut sesuatu terjadi pada tubuhnya.
Beberapa menit kemudian dokter muda tersebut keluar. Sakura mendekat untuk duduk dimeja kerja sang dokter sesuai arahan.
"Keluhan yang kau rasakan nona? "
Sakura mengingat " Pusing, Pandangan ku juga kerap mengabur. Aku sering merasa mual dan merasa kondisi tubuh ku kurang fit"
Shizune mengangguk, wanita itu terlihat mencatat sesuatu dikertas.
" Kita perlu melakukan CT scan. Ayo ikuti aku "
Usai melakukan serentetan pemeriksaan tersebut, sakura diminta untuk menunggu diruang tunggu.
Dalam keadaan bimbang dan cemas. Sakura mendapat kabar jika Seseorang dari keluarga Uchiha berkunjung kerumahnya sekarang.
Mebuki menelpon dan berkata jika sosok tersebut seorang wanita yang begitu terkenal dikalangan sosialita gila. Ya, tentu saja Uchiha Mikoto.
Sakura mendesah lelah, ia berpesan pada mebuki untuk mengatur nya sendiri. Ibunya tersebut bukan seseorang dari kalangan baru. Menghadapi sosialita semacam Mikoto tidak akan mencemaskan nya.
"Nona Haruno "
Sakura berjalan masuk setelah dipanggil kembali. Menundukkan diri didepan dokter shizune yang sibuk membaca hasil pemeriksaan.
Mata sang dokter beradu pada nya, atas alasan tertentu ia melihat sorot mata iba disana.
.
"Nak, dengar. Kaa-san tidak merestui kau dengan putra orang sialan itu "
Sakura menghela nafas sebagai tanggapan. Ia memandang lelah ibunya yang bersungut-sungut berkisah mengenai kunjungan Uchiha Mikoto.
" Bisa-bisa nya dia membandingkan putri ku dengan anak Hyuga miasi itu_ "
KAMU SEDANG MEMBACA
Holyshit!! ✓
Fanfiction[ 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 ] 🔴 18/21+ 🔴 • Harap pembaca bijak! .. Hanya seulas kisah tentang Kemalangan Haruno Sakura Setelah bertemu Uchiha Sasuke. Pria dominan yang berhasil membobol dirinya tanpa tau ia duga. Dan sialnya, kenapa pula ia harus terikat d...