Douze

4.8K 584 53
                                    

" Masuk "

Sakura berbalik mendengar suara bernada berat tersebut. Ia menyipit pada Sasuke yang duduk dikursi penumpang mobil lalu berganti pada kantor Uchiha Inc yang kini berdiri tepat dihadapan nya.

Sasuke tak banyak menjelaskan, pria itu hanya membuka pintu dan menarik sakura untuk masuk kedalam mobil.

" Kenapa kesini? " Tanya pria itu ketika mobil sudah melaju pergi.

" Jika kau mengirimi pesan pada ku, apa kau pikir aku mau kesini?! "

Sasuke tersenyum geli, pria itu bergerak merangkul pundak sakura. Memeluk wanita yang ia puja tersebut dalam dekapan panjang.
" Aku merindukan mu "

Sakura memutar mata jengah. Ia mendorong Sasuke ketika mengingat pakaian nya yang kotor. Sasuke melihat dengan pandangan bingung.

" Terjadi sesuatu? "

" Mantan tunangan mu membuat ulah, aku tidak akan diam saja jika ditindas begitu " cetus sakura sebal.

Sasuke mengangguk paham. Pria itu berbalik untuk mengambil sesuatu dari kursi belakang.
" Aku punya kemeja ganti, kau bisa pakai ini dulu "

Aroma Citrus dari kemeja putih yang Sasuke beri tanpa sadar membuat pipi Sakura menghangat. Wanita itu memandangi sehelai pakaian tersebut lama sebelum kembali melihat Sasuke.

" Aku perlu toilet "

Sasuke melihat sekeliling mobil sejenak.
" Tutup matamu, jugo "

Pria berbadan besar yang bertugas sebagai supir Sasuke mengerjap. Menatap majikan nya dari spion tengah.
" Kita bisa kecelakaan Tuan "

Jugo kembali fokus kedepan saat jelaga majikan nya mendelik tajam.

Sakura menghela nafas, wanita itu kemudian menarik keatas Hoodie yang ia gunakan. Menampakkan tank top hitam ketat yang membungkus dari dada hingga kepinggang.

Tindakan ini sontak membuat Sasuke memutar tubuhnya untuk menghalangi pandangan jugo yang melebar tak percaya. Sasuke menggeram kesal sambil menoleh pada jugo.
" Kau mau mati?! "

" Ah_ itu, E-eto_ "

Pria berparas rupawan tersebut kembali berpaling untuk melihat sakura. Lebih tepatnya pada struktur tubuh wanita itu.

Leher serta pundak nya yang putih menarik perhatian Sasuke. Terlebih belahan dada sakura, wanita itu kini terlihat lebih berisi dan seksi dari yang terakhir kali ia lihat.

Sakura memakai kemeja milik Sasuke, mengancing nya satu persatu yang Sasuke lihat sebagai sikap menggoda.

Pria itu memejamkan mata, menahan diri agar tak menyerang wanita didepan nya sekarang.

" Sasuke " panggil sakura mengikat asal rambut nya.

Sasuke membenarkan posisi duduknya dan memandang wanita itu.

" Seperti nya media akan gempar lagi " sakura meringis mengingat pertikaian nya dengan Hinata tadi.

" Ada apa? " Sasuke merapikan rambut wanita itu. Menikmati halus nya helaian softpink tersebut dalam sentuhan tangan nya yang kasar.

" Dia berkata pada banyak orang jika aku mengandung anak mu "

Gerakan tangan Sasuke terhenti.

Sakura ragu-ragu mendongak, menjumpai sorot mata Sasuke yang tak dapat ditebak. Sakura mengumpat dalam hati.

" Karena sudah begitu, aku berkata jika aku memang mengandung anak mu "

Sasuke menurunkan tangannya dan mundur untuk memberi celah diantara tubuh mereka. Pria itu bersandar pada kursi penumpang dan merenung lama.

Holyshit!! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang