" Kau melamun? " Ino mengambil tempat duduk disampingnya ketika Sakura asik mengaduk minuman dalam gelas.
Wanita berhelai merah muda itu menghela nafas setelah menoleh. Sekilas memperhatikan ino yang asik menyisihkan daun bawang pada makanan nya.
Kantin tidak cukup ramai siang ini, sebenarnya karena mahasiswa di fakultas nya tidak terlalu banyak. Itu sebabnya pula ino seringkali menemani nya makan disini. Selain itu, wanita pirang itu kerap kali berkata jika salah satu pria kesayangan nya ada di fakultas ini.
Menarik perhatian atau entahlah. Ino tidak berkata lebih tentang hubungan mereka, dan sakura juga cukup tau tentang batasan nya.
Ia kembali menunduk memainkan minum dengan sedotan.
" Aku rasa aku butuh liburan "" Kau? Liburan? " Ino mengkerut kan kening tak menatap nya.
Sakura mengangguk malas " Ya, perlu hibernasi panjang sampai musim dingin nanti datang "
" Kau hanya perlu menunggu satu tahun lagi "
Mendesah panjang, sakura menyetujui. Wanita itu bersandar pada punggung kursi memandang kiba yang lagi-lagi membawa anjing nya akamaru. Pria yang sibuk menendang kecil kaki anjing tersebut ketika akamaru menggonggong pada etalase makanan.
" Aku rasa akamaru memang istri nya "
Ino menoleh pada kiba yang membawa nampan menghampiri meja mereka.
" Dia bilang akamaru datang bulan, maka nya sering agresif "" Akamaru betina? "
Pria tersebut menyapa sebelum bergabung duduk didepan kedua nya. Sekilas mendengus pada akamaru yang menyalak karena diabaikan.
" Dia kenapa? " Sakura bertanya memandang anjing tersebut.
" Sakit gigi "
" Ha? "
Sakura meringis, merasa kasihan pada akamaru. Atau terheran pada kiba. Disampingnya ino berseru kecil, menggeser duduk untuk menggapai moncong lucu akamaru. Bergulir pada kiba yang sibuk memakan pesanan nya.
" Kau tau dari mana dia sakit gigi? Gigi nya bahkan hampir semua nya runcing "
Sakura mengangguk mengiyakan
Pria dengan mantel bulu tebal itu terlebih dulu menyelesaikan kunyahan nya sebelum menjawab. Menunjuk pada pipi sang anjing yang memang membengkak.
" Tiga hari lalu dia menggigit underwear ku, lalu menyalak kencang saat memuntahkan dua gigi dalam nya yang patah "" Oh, akamaru yang malang "
Disisi lain sakura menukik alis bingung " Underwear? Bisa membuat Gigi nya patah? Yang benar saja "
" Itu karet, dan dia memainkan nya " kiba membalas
Disusul dengan gumaman Sakura yang berkata aneh. Bingung bagaimana kiba memiliki jenis pakaian yang ia bilang berbahan karet. Ishh.
Ino tersenyum hampir tertawa. Ia menyingkirkan nampan nya sedikit menjauh lantas menatap kiba geli.
" Kau tidak tau? Dia punya selera fashion yang buruk "" Aku pernah menemukan set pakaian baja dilemari nya. Kupikir dia habis berperang dengan apa mengenakan pakaian begitu "
Sakura meringis menanggapi. Terkekeh pada kiba yang merenggut tak suka. Pria itu hampir saja membanting sendok keras jika ia tidak menjerit kecil melihat nya. Oke, kiba itu pria kasar yang tidak suka diejek. Apalagi oleh teman nya sendiri.
" Itu pakaian Halloween "
" Dan, untuk tokoh apa itu? " Ino menanggapi, tak peduli pada raut masam kiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holyshit!! ✓
Fanfiction[ 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 ] 🔴 18/21+ 🔴 • Harap pembaca bijak! .. Hanya seulas kisah tentang Kemalangan Haruno Sakura Setelah bertemu Uchiha Sasuke. Pria dominan yang berhasil membobol dirinya tanpa tau ia duga. Dan sialnya, kenapa pula ia harus terikat d...