A Mysterious Man : Chapter 3

1.2K 120 3
                                    

ANDIN POV

*Di Sebuah Tempat*

"kita ada dimana? Apa yang anda ingin lakukan?" tanya Andin

Pria tersebut membuka penutup mata Andin. Saat mata Andin dibuka, Andin melihat sebuah ruangan yang sangat mewah dipenuhi dengan marble seperti penthouse...

"maju terus ke ruang tamu" ucap pria tersebut

"anda mau saya mendengarkan apa yang anda bilang?" tanya Andin

"kalau anda mau baik baik saja" ucap pria tersebut

"gue juga ga bisa lawan pria ini. kalau gue kabur, gue juga harus lewat mana? hmmm" ucap Andin dalam hati

==============================================

ANDIN DAN ALDEBARAN POV

Andin akhirnya maju menuju ke ruang tamu penthouse tersebut yang sangan besar. Saat sampai diruang tamu Andin melihat seorang pria, dia adalah Aldebaran...

"tidak mungkin. Gue udah bersusah payah menghindari pria ini tapi kenapa gue masih aja di pertemukan sama dia. Meskipun pertemuan ini melalui sebuah paksaan" ucap Andin dalam hati

Aldebaran maju mendekati Andin...

"Andin Renaive, boleh kita bicara?" ucap Aldebaran

"bicara? Dia mau tanya apa sama gue? Apa dia mau tanya tentang kenapa gue pukulin pria tua kemarin? Atau apa yang gue liat di gang kemarin? Apa dia liat gue kemarin lari dari bar?" ucap Andin bertanya tanya dalam hati

"kalau ini masalah di gang kemarin, aku ga ada niat untuk kasih tau siapa siapa. Aku juga ga sengaja liat apa yang terjadi di gang kemarin" ucap Andin

"kamu ga perlu khawatir mengenai itu Andin Renaive" ucap Aldebaran

"dia tau nama lengkap gue?" ucap Andin kaget dalam hati

"saya tidak peduli dengan apa yang kamu lihat di gang kemarin" ucap Aldebaran

"a-apa???" tanya Andin

"padahal gue udah capek capek hindari dia" ucap Andin kesal dalam hati

"saya ada tawaran untuk kamu" ucap Aldebaran

"apa pria tadi kerja dengan kamu?" tanya Andin

"pria yang bawa kamu kesini atas permintaanku? Iya dia Rendy. Jadi tawaran saya adalah saya rasa kamu butuh pekerjaan" ucap Aldebaran

"hm maaf?saya sudah punya kerja" ucap Andin

"kamu lumayan pemarah, saya tidak menyangka itu. Saya hanya kaget melihat kamu membela diri dan melindungi diri kamu sendiri atas kejadian di bar kemarin malam" ucap Aldebaran

"kayak lo kenal gue aja" ucap Andin dalam hati

"hahaha muka kamu kenapa kesal? Kamu lucu sekali" ucap Aldebaran

"lucu???? Tunggu apa gue berbunga bunga di sebut lucu sama dia?" ucap Andin dalam hati

"aku punya restaurant yang akan aku buka. Aku punya pekerjaan untuk kamu" ucap Aldebaran

"dan aku ga bisa menerima pekerjaan itu" ucap Andin

"kamu ga mau menerima pekerjaan di bidang kamu?" tanya Aldebaran

"apa maksudnya di bidang ku?" tanya Andin

"maksud saya pekerjaan sebagai akuntan. Kamu kuliah bukan hanya jadi waitress di bar kan? Kamu selalu jago dalam hal matematika jadi saya pikir kamu cocok dengan pekerjaan ini. bahkan waktu kuliah IPK kamu selalu bagus bahkan konsisten di IPK 3.9" ucap Aldebaran

A Mysterious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang