A Mysterious Man

A Mysterious Man : Chapter 34

"kamu ga benar benar niat bunuh papa kamu sendiri kan? Semua karna kecelakaan aja kan?" tanya Andin

"bukan" ucap Aldebaran

"kalau gitu cerita ke aku apa yang terjadi" ucap Andin

"pertama tama, papaku orang yang benar benar jahat. Aku ingat kalau kalau papaku dikenal karena dia banyak uang dan punya kekuatan di bidangnya. Dia ingin jadi orang penting, dia ingin kaya, dia ingin ditakuti. Impiannya adalah menjadi seperti diriku sekarang. papaku memanfaatkan segalanya untuk menjadi seperti apa aku sekarang. bagi papaku, kalau dia berada di jalur kejahatan seperti ini, semuanya akan dia dapatkan lebih cepat tapi untuk di hormati oleh sesama adalah hal yang paling penting dan harus bertahun tahun mendapatkannya. Masalahnya, papaku tidak ahli menjadi seorang penjahat seperti ku. Semakin papaku gagal, semakin dia menyiksa adik dan mamaku. Setiap kali dia ada masalah, aku adikku dan mamaku akan kena getahnya. papaku memukul kita semua setiap kali dia gagal dengan bisnisnya. Apapun akan aku lakukan untuk memisahkan adik dan mamaku dari papaku. Waktu aku umur 18 tahun, ayahku mendapat pekerjaan sebagai mafia yang terkenal di kota ini. mengirim beberapa barang barang illegal. Masalahnya bisnis barang ilegal ini adalah barang yang sangat berharga dan papaku berniat mencuri barang ini daripada mengirimkan ke pembeli. Papaku pikir ini lebih menguntungkan buat dia tapi sejujurnya berdampak buruk untuk diri dia sendiri, untuk keluarganya. Malam itu aku dengar dia lagi menelfon menjelaskan seluruh rencananya dengan seorang temannya. Menurut aku papaku ga akan berhasil menjalankan rencanannya karena dia sama sekali tidak ahli dalam pekerjaannya sendiri. Menurutku rencananya hanya akan membunuhnya beserta aku, adik dan mamaku. Setelah tahu itu semua, aku mencoba mencari siapa bos yang papaku bekerja untuk barang barang illegal ini. aku masih ingat wajah bos itu. dia berpakaian mahal, jam mahal, sepatu mahal, semua serba mahal dan dia memiliki aura yang kuat sebagai seorang bos dan sangat menghormati sesama. Dia benar benar beda dari ayahku. aku kasitau bosnya tentang apa yang aku dengar mengenai rencana papaku. Bosnya juga ternyata sudah tahu rencana papaku dari seorang penjaganya waktu itu. bos itu terlihat santai dan tenang, dia memberi kode isyarat kepada penjaganya dan saat itu aku tahu kalau kode itu adalah untuk membunuh papaku. bos itu melihat ke arahku dan berkata kamu melakukan hal yang baik nak. aku mengikuti penjaga itu sampai ke rumahku. papaku ketakutan, ia mencari pistolnya tapi ia tidak bisa dapat dimana dia menyimpan pistolnya. mamaku tahu kalau bosnya sudah mengincar papaku. Adikku waktu itu ga ngerti kenapa ada orang yang ingin membunuh papaku. Aku menyaksikan orang suruhan bosnya mengarahkan pistol ke arah adik dan mamaku. Pistol yang papaku cari ada di tanganku saat itu. jadi aku membunuh ayahku dengan pistolnya untuk melindungi adik dan mamaku. Dan setelah kejadian itu, aku terbiasa menembak seseorang" ucap Aldebaran

"kamu melindungi diri kamu juga waktu itu" ucap Andin

"saat itu hidupku berubah tapi tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku, adikku dan mamaku senang akhirnya bisa bebas dari papaku tapi setelah kejadian tersebut aku melangkahkan diriku masuk ke kehidupanku yang sekarang. bos papaku sudah dengar apa yang terjadi. Aku berhasil mengatasi semuanya dan dia ingin memberiku penghargaan. Dia menghargai apa yang aku lakukan. Dia mengajari aku bagaimana berpakaian dengan baik, bagaimana mengatasi sebuah bisnis, bagaimana menghargai dan menghormati sesama, dia mengajariku semua sampai aku menjadi orang seperti sekarang. aku tahu pekerjaan ini membuat diriku tidak aman, begitupun dengan keluargaku. Karena itu mereka tidak tinggal di New York lagi" ucap Aldebaran

"perjalanan hidup yang berat" ucap Andin

"aku tahu kencan pertama ini benar benar tidak menarik Andin" ucap Aldebaran

"aku senang kok, kamu akhirnya bisa cerita tentang semuanya" ucap Andin

"aku ga pernah cerita ini ke siapa siapa selain kamu. kalo udah selesai, ayo kita pergi dari sini?" tanya Aldebaran