A Mysterious Man

A Mysterious Man : Chapter 4

ANDIN DAN ALDEBARAN POV

*Di Penthouse*

"coba jelaskan ke aku kalau begitu" ucap Aldebaran

"aku butuh tempat untuk sembunyi" ucap Andin

"terus apa hubungannya dengan aku? Pulang sekarang!" tanya Aldebaran

"kita butuh bantuan lo" ucap Ketrin

"apa kalian pikir saya bisa melindungi kalian?" tanya Aldebaran

"aku tahu ini ide yang bodoh, rin ayo kita pulang" ucap Andin

"percuma muka lo ganteng tapi kasar, dasar bajingan" ucap Ketrin

"ayo Ketrin. Gue ga mau lo dapat masalah lagi. Lo masih punya pekerjaan" ucap Andin

"kalau kamu ga berpikir ulang dengan tawaranku, silahkan pulang" ucap Aldebaran

"OK KITA PULANG!" ucap Ketrin kesal

"Angga, antar mereka keluar" ucap Aldebaran

Aldebaran meninggalkan Andin dan Ketrin....

"Aldebaran?! aku mohon. Ini mantan pacarku" ucap Andin

Aldebaran berhenti di tempat....

"20 menit. Kalian pulang kalau saya pergi" ucap Aldebaran

"terima kasih!!!" ucap Andin

==============================================

ANDIN POV

Ketrin menatap Andin....

"gue tahu lo penasaran..." ucap Andin

"bisa cerita ke gue apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ketrin

"iya, gue...." Ucap Andin

"apa karena itu dia cari lo di Bar kemarin?" tanya Ketrin

"bukan, gue gatau kenapa dia bertanya tentang gue kemarin. Hm ceritanya panjang" ucap Andin

"kita punya 20 menit, cerita sekarang" ucap Ketrin

"kemarin, setelah kejadian di Bar, gue pergi ke ruang loker. Terus dari ruang loker gue keluar lewat pintu belakang ke gang gang samping bar nyari udara segar waktu itu juga gue liat dia. Dia mencekik pria tua yang ganggu gue di Bar. Banyak darah di baju pria itu. Pas dia liat gue, gue lari. Pas di bar gue liat dia lagi, gue gatau apa yang dia mau jadi gue lari lagi" ucap Andin

"terus tawaran pekerjaan?" tanya Ketrin

"besoknya waktu mau kerja di Bar, gue ga sengaja papasan sama pengawal dia. Pengawalnya bawa gue paksa ke sini terus dia tawari gue kerja di luar negeri tepatnya di restoran barunya di New York" ucap Andin

"kenapa?" tanya Ketrin

"gue nanya hal yang sama ke dia. Dia kasih gue banyak keuntungan kalau gue mau kerja jadi akuntan di restorannya. Ket, serius! Gue ceritain lo yang benar benar terjadi" ucap Andin

"apa lo mau ambil pekerjaan itu?" tanya Ketrin

"apa? ya enggaklah. Gue udah bilang ke dia. Gue cuma jadiin itu alasan biar kita bisa sembunyi disini" ucap Andin

"jadi coba gue lurusin semuanya. Lo baru aja di pecat. Mantan pacar lo yang bajingan itu tau lo tinggal dimana disini. Terus pria ini tawarin lo pekerjaan di bidang pendidikan lo yang belum pernah lo dapatin selama lo tinggal di Jakarta? Omong omong dia pria yang tampan ndin. Kedengarannya seperti kesempatan emas untuk meninggalkan semuanya yang terjadi di hidup lo di Jakarta" ucap Ketrin