"kamu apa apaan sih?" ucap Andin
Andin keluar mengejar Ricky...
"Ricky, tunggu!" ucap Andin
Andin berlari ke Ricky dan tiba tiba terjatuh karena heelsnya...
Ricky, aku bisa jelasin" ucap Andin
"jelasin apa, Andin? Kamu dan pak Al baru saja ciuman disana, kalau aku ga datang mungkin kalian sudah....hmm Aku datang kesini dengan perasaan senang bisa jalan bareng kamu lagi" ucap Ricky
"Ricky, tolong kasih aku..." ucap Andin mencoba berdiri
"kasih kamu apa?kesempatan? Aku harusnya sadar kalau setiap pak Al mencoba mendekatimu, kamu selalu bersikap membuka diri. Sekarang aku sadar kalau aku ga pantas untuk kamu" ucap Ricky meninggalkan Andin
"Ricky, aku..." ucap Andin
Ricky meninggalkan Andin tanpa menghiraukannya...
Andin masuk kembali ke dalam rumah dan langsung naik ke kamarnya....
*Di Kamar Andin*
Andin merasa sedih, marah, kecewa, merasa bersalah....
"gue benar benar jahat" ucap Andin sambil meneteskan airmata
Andin mengganti baju. Setelah ganti baju tiba tiba ada yang mengetok di pintu...
"masuk" ucap Andin
"Andin sayang, apa kamu butuh sesuatu? Mungkin obat dan hansaplast untuk luka kamu? mau aku obati lukanya?" tanya Anna
"gausah Anna, terima kasih. Saya baik baik aja" ucap Andin
Aldebaran tiba tiba datang...
"bagaimana kalau aku saja?" ucap Aldebaran
"hm gausah. Makasih sebelumnya, aku mau tidur" ucap Andin
"aku masuk. Lutut kamu harus diobati" ucap Aldebaran
"aku gapapa, kamu bisa pergi aja" ucap Andin
"ga Andin, aku akan tetap masuk" ucap Aldebaran
Aldebaran masuk ke dalam kamar Andin....
"puas kamu dengan yang kamu lakuin tadi? Kamu pasti sengaja kan lakuin itu?" ucap Andin marah
"iya mungkin aku sengaja" ucap Aldebaran
"kamu kekanak kanakan sekali. Ga kamu lebih buruk dari sifat kekanak-anakan. Ahh aku capek marah marah teriak di depan kamu. Kamu bisa kasih aku hansaplast itu lalu keluar" ucap Andin
Aldebaran menghiraukan Andin. Aldebaran mengeluarkan hansaplast dan alcohol...
"kenapa dia bawa banyak obat?hansaplast aja kan cukup" ucap Andin dalam hati
"Andin Renaive, duduk! Biar aku lap lukanya" ucap Aldebaran
"ga, jangan coba coba dekat denganku" ucap Andin
"kalau kamu mau duduk sekarang, aku akan keluar lebih cepat dari sini" ucap Aldebaran
Akhirnya Andin menuruti perkataan Aldebaran dan duduk diatas tempat tidur...
"naikkan kaki kamu di pahaku" ucap Aldebaran
"di paha kamu?" tanya Andin
"iya di pahaku" ucap Aldebaran
"aku...hm aku bisa..." ucap Andin
"naikkan sendiri kaki kamu atau aku yang naikin" ucap Aldebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mysterious Man
РазноеAndin Renaive adalah seorang gadis biasa dari desa yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja di kota besar. Dapatkah Andin bertahan hidup di kota besar dari semua yang ia bayangkan?