Sore ini Abdi sudah berada di depan Rumah Kanaya, Ia berniat untuk mengambil Buku Paket Fisika yang tertinggal semalam saat Belajar Bersama.
Sekaligus Abdi ingin bercerita tentang kejadian kemarin malam, Abdi dan Tama bertengkar, saling jujur terhadap perasaan mereka tentang Jeje.
Flashback on
Pulang dari Belajar bersama di Rumah Kanaya, Abdi dan Tama bertengkar di Kamar Tendra.
Beruntunglah Abdi dan Tama sama - sama punya kontrol diri yang baik. Pertengkaran mereka hanya adu argumen dan sedikit pukulan pada benda mati di Kamar Tendra.
Tapi cukup membuat Tendra jengah setengah mati."Harus ya Bang.. Semua yang gue suka, Lo juga suka !! LO REBUT SEMUA YANG GUE PENGIN.. " teriak Abdi di depan Tama.
"Gue gak pernah rebut apapun dari Lo Doy.... "
"YA KARENA LO GAK PERNAH TAU SEMUA USAHA GUE....! LO SELALU DAPET PUJIAN DARI KELUARGA BESAR , PERINGKAT, BAHKAN LO UDAH DISIAPIN POSISI DI PERUSAHAAN KELUARGA BESAR..." Ucapannya tertahan memberi jeda dan mengatur nafas, bibir Abdi gemetar mengucapkan tiap kalimat yang ia lontarkan.
"dan gue yang selalu jadi Juara kedua" lirihnya menyedihkan.
"bahkan sekarang.. Cewek yang gue suka.. Lo juga suka Bang... "
"Gue sama sekali gak tau kalau lo suka Jeje.."
"Dan.. Soal Perusahaan Keluarga Besar.. Gue sama sekali gak berminat"
"Lo bebas ambil semua.. Tapi urusan Jeje gue gak akan ngalah.. "
"Naif Lo Bang... "
BUGHH !!
Satu pukulan oleh Tendra mendarat di pipi Abdi. Ia sudah muak dengan pertengkaran Kakak - kakaknya."LO EGOIS DOY... "
"LO GAK USAH SOK IKUT CAMPUR !!" Abdi mendorong Tendra Hingga punggungnya bertabrak dengan dinding.
"LO YANG HIDUPNYA NYANTAI, BEBAS ... !! GAK JELAS ...!!
GAK BAKAL NGERTI.. " Tangan Abdi sudah mengepal namun ia memilih untuk meninju Dinding Kamar."Cukup Doy.... Tenang.. Tenang.. Kita bahas secara baik - baik.. " ujar Tama menengahi.
"Banci Lo berdua.. Ribut masalah cewek.." Ujar Tendra menghempaskan cekikan Abdi.
"Perasaan orang gak bisa kalian atur - atur.. Dari pada Lo berdua Ribut di Kamar gue.. Mending Lo tanyain ke Jeje.. Diantara kalian.. Dia lebih suka siapa.. Intinya.. Semua tergantung pilihan Jeje.. "
Pertengkaran itu diakhiri dengan kesepakatan bahwa pilihan ada di tangan Jeje.
Namun mereka sama - sama tau, api di dalam diri mereka belum sepenuhnya padam.- Flashback off -
Abdi masih memegang sudut bibirnya yang lebam, sakit juga pukulan Tendra.
Baru saja Abdi ingin mengetuk Pintu Rumah Kanaya, Kanaya sudah membuka Pintu terlebih dahulu.
"Aiss.. Kaget gue.. Lu ngapain diem di depan pintu gini.. ?"
"gue mau ambil Buku Paket Fisika.. Ketinggalan semalem."
"Bibir Lu kenapa tuh ?" ujarnya meringgis menyentuh sisi bibir Abdi.
"Di bogem Tendra... " ucap Abdi, Kanaya jelas Kaget. Kanaya kenal betul dengan sifat Tiga Kembar bagaimana, terutama Abdi dan Tendra. Meskipun mereka sering ribut, tapi mereka tidak akan pernah berani saling melukai satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets Series ✔
Short StoryCerita si Kembar Tiga. Tiga Keistimewaan, Tiga identitas, Tiga Bersaudara. NCT 96L : Kun as Tama, Si Sulung, Doyoung as Abdi, Anak Tengah, Ten as Tendra, Bungsu. Start : 21 Maret 2021 Finish : 31 Oktober 2021 🐻🐰🐱 © ptmartini