Kapten Cyclone[Slow Up]

Eps. 11

Halo gays!!

Setelah 1 bulan tidak berjumpa akhirnya kapten Cyclone update!!

Atau belum cukup satu bulan?

Yang penting gue kangen update!

Karna gue Hiatus selama 1 bulan gue bakalan update dua kali jadi...

Enjoy the chapter!!!

----------

'mampus! Semua orang taunya Gue belum pernah ke planet atata tiga kan?! Duh, gue kok ceroboh amat dah?!'

"upan kau tau planet atata tiga?" Tanya Hali.

"Eh!.. tidak gue gak tau planet atata tiga, gue ngejawab asal saja, apa jawaban ku benar?". Jawab serta tanya Taufan.

"Iy-"

"Apa?! Kau jawab asal juga?! Kalau ada yang gagal?! Dia akan dikeluarkan dari stasiun TAPOPS ini!!". Ujar Tarung memotong perkataan Kokoci.

'Alamak!! Dia marah! Gimana nih?! Nanti kalau dia gunakan Kuasanya macam mana?!'

Pikir Taufan kacau, dia tidak mau kena amuk laksmana tarung apalagi kalau laksmana menggunakan kuasanya. Ih.. bikin merinding.

"Maafkan saya, Arung!!" Permintaan maaf Taufan sambil membungkukkan badannya 90°.

Hening...

Laksmana terdiam, mendengar permintaan maaf Taufan.

Semua orang tidak tau ada kejanggalan di dalam permintaan maaf Taufan tapi bagi Tarung, permintaan maaf-an Taufan mirip dengan seseorang.

"Maafkan saya, Arung!!"

Permintaan maaf-an Taufan mirip dengan Cicy, seseorang yang sangat penting bagi Tarung. Yang membuat dirinya bisa memaafkan orang lain.

"Laksmana?"

Suara itu membuat tarung tersadar dari lamunannya. Menggelengkan kepala menghilangkan prasangka yang mungkin benar.

Laksmana memandang Taufan, orang yang menyadarkannya dari lamunannya.

'mata biru sapphire, suaranya, mirip...'

"Ah-!... Paham-kan apa yang terjadi jika kalian gagal?" Tanya Laksmana.

"Paham Laksmana!!". Jawab mereka serentak.

"Bagus!!! Sekarang masa untuk...............

Tingting!!

Waktu Rehat!"

"Hah?!" Ucap mereka tidak percaya.

...........

"Ehm..."

Mereka semua sudah berada diatas meja makan dengan makanan yang ada disampingnya.

"Makan! Makan! Kenapa tidak makan?" Tawar laksamana dengan ramah.

"Eh! Em.."

Mereka pun mulai makan dengan tanda tanya besar diatas kepala mereka.

"Sorry ya, kalau ujian tadi susah sangat" maaf Tarung.

"Tak peh! Laksmana ok je" ujar Yaya dengan tawa canggung.

"Kita orang memang susah ujian!". Kata Ying dengan semangat.

"Hem! Korang ke yang suka" bisik Gopal.

"Nah! Semangat macam nih lah yang saya suka!" Ucap Tarung.