"Kata maaf yang bergema dari kesalahan yang sama, ibarat ranting yang pukah terambau rekah tak pulih semula"
__________o
o
o
"Han, lo...ada perasaan sama gue?"
"H-hah?" beo Hana.
"Serius Han."
Perempuan itu salah tingkah apalagi posisi dan nada bicara seorang Candra berubah serius nan lembut.
"G-gue...sayang sama lo tapi-" ucapnya gantung.
"Cinta?" tanya Candra menaikkan kedua alisnya. Karena menurutnya sayang itu wajar berbeda dengan-
"Gak tahu," ujarnya menggeleng kecil ragu.
Candra menghela napas seraya melepas tangannya dari pipi Hana dan menepuk pelan sebelum benar-benar lepas.
"Kalau udah, bilang sama gue," ujarnya.
"L-lo gimana?" penasaran Hana.
Candra tersimpul kecil, "Nanti juga lo tahu," ucapnya menyandarkan punggung pada sofa.
Canggung
Hening
Ah, suasana yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Hana melirik Candra, ternyata lelaki itu sedang memejamkan matanya. Dilihat wajah tenang dan tampan suaminya itu, entah angin dari mana tangannya terangkat mengetuk pelan hidung Candra.
Merasa ada ketukan, kelopak mata itu terbuka.
Sontak Hana terperangah refleks menarik kembali lengannya, dasar bodoh batinnya.
"Kenapa gak dilanjutin?"
Hana berdeham menetralkan tingkahnya.
"Lo..." belum sempat ucapannya selesai Hana berdalih.
"Gue ke kamar," sahutnya berlari ke atas.
Ingin rasanya Candra terus menggoda Hana, kesal cewek itu candu untuknya.
"Lo bikin gue gila Han. Ikut ah ke kamar mau ngeukeupan," ucap Candra terkekeh menyusul.
•••
"HAY EPRIBADEHH!" sorak Freya berlari loncat-loncat kecil menghampiri kedua sahabatnya.
"Masih pagi. Telinga gue bisa pecah sebelum ngedenger omelan guru," pungkas Nadin.
"Hilih jan sok rajin dah," sahut Freya tak terima.
"Yeh coeg, nyaut aja," imbuh Nadin menoyor kepala Freya.
"Mulutnya mau saya bungkam?" urai Hana bernada dingin dengan senyum smirk.
Keduanya menggeleng, mereka tahu Hana tidak pernah berbohong dengan ucapan yang dilontarkannya serius apalagi sedikit senyum licik di bibirnya.
"Good friend."
"Eh iya gue baru inget, lo pada tahu gak di kelas ipa 1 bakal ada murid baru?" kilah Nadin.
"Tau," balas keduanya.
"Gue denger dia cantik, apalagi berhijab tapi gaul-lah kayak kita cuma membatasi aja," terangnya.
"Tapi yang berhijab banyak kali Din."
"Yah...tapi sayang juga dong, kenapa gak di kelas kita, kan kita bisa nambah temen yang waras," keluh Freya yang mendapat tatapan horor dari Hana dan Nadin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA
Teen FictionDua insan yang sudah menjadi sepasang suami istri, atas dasar perjodohan, ialah Candra dan Hana. Mereka satu sekolah, namun beda kelas. Candra, dia lelaki yang bisa menarik kaum hawa dengan parasnya apalagi isi dompetnya. Tetapi, tidak ada seorang...