RIGEL [ COMPLETED ]

Rigel 35

"Seindah apapun sampul yang kamu kenakan untuk menutupi keburukan dari isi di dalamnya. Pasti akan terlihat juga saat sampul di buka."

~Wacana Rigel~

____________}}}{{{__________

Follow akun :
@dianaasafi @dianaasafi

Budidayakan meninggalkan jejak gaizzz

CEKI TO THE DOT.....CEKIDOT🎉🎉

****

"Satu persatu rahasia mereka terbongkar. Akan lebih mudah jika mereka semua bergabung untuk membasmi serangga kecil dalam hidup putri mu," Pria baya misterius kini sedang berbicara dengan anaknya yang sudah duduk di ruang kerjanya. Tapi, mereka tinggal menunggu seseorang lagi untuk membicarakan rahasia yang dirinya simpan.

ceklek....

Pintu ruang kerja terbuka lebar. Akhirnya, tamu yang ditunggunya sudah datang.

"Ada apa Papa nyuruh kesini diam-diam?" Tanya sang tamu pria paruh baya beserta istrinya terheran-heran.

"Sekarang!" perintahnya pada putrinya yang duduk dihadapannya ini. Pelan-pelan putrinya memutar kursinya menghadap tamu Papanya itu, dan......

*BOOM*

Pria paruh baya dan istrinya terkejut heran menatap orang yang baru saja menghadap ke arah mereka.

Pria baya itu menghampiri suami istri yang sedang terkejut, lalu menepuk pundak mereka pelan. "Saya akan jelaskan." Ucapnya sambil tersenyum.

*****

"I-in-ini be-beneran kalian?" Tanya Clo terbata-bata karena terkejut. Mereka hanya mengangguk pasrah.

Mereka adalah Rose Angel, yang dimana anggota intinya adalah teman dan kekasih mereka, yaitu Rigel. Vender yang mengajak mereka untuk ikutan sunmori kali ini. Tapi, bukan sebagai Rigel, melainkan sebagai Missqueen dari Rose Angel. Vender juga yang menyuruh mereka membuka identitas mereka di hadapan Erlang dkk dan Clo tentunya.

Awalnya Rigel menolak jika di suruh membuka identitas. Toh! dirinya juga pasti akan ikut sebagai anggota Rose Ange. Tapi, para abang-abang lucknutnya ini mengancam mereka dengan alibi akan di aduhkan pada bonyok mereka, jika princessnya ini membentuk sebuah geng. Jelas Tigel tidak setuju dengan ancaman mereka, jadi dengan sangat amat terpaksa, akhirnya mereka menyetujui permintaan mereka untuk membuka identitasnya di depan Erlang dkk dan juga Clo.

"Jelasin!" Datar Erlang, Kai, dan Diko yang entah kenapa bisa kompak.

"Ntar dulu bro! kasihan anak-anak pada nunggu, ntar kalau kita jelasin sekarang, yang ada kita kesiangan," Final Black memberi membuat mereka mengangguk membenarkan.