RIGEL [ COMPLETED ]

Rigel 34

"Hidup itu selalu seperti roda.
Dia bisa berhenti jika sang pengendara  menghentikannya.
Dia juga akan berputar ketika dijalankan."

~Wacana Rigel~

_________~~~~~~________

Follow akun :
@dianaasafi @dianaasafi

CEKI TO THE DOT.....CEKIDOT🎉🎉

****

"Bang! Ketua dari Zeros bilang hari minggu besok mau ngajakin sunmori. Gimana bang, setuju nggak?" Ucap salah satu anggota Brastapati yang kerap dipanggil Rojak.

Nama aslinya sih Rajaka Wisnu. Tapi, salah satu anggota Brastapati selalu memanggil namanya dengan sebutan Rojak, karena katanya kalau dipanggil Raja nggak cocok sama mukanya yang nggak ada tampak-tampaknya seperti Raja. Jadi, berakhirlah semua anggota Brastapati memanggilnya dengan sebutan Rojak. Dia sendiri juga tidak keberatan jika dipanggil dengan sebutan Rojak.

"Setuju ajalah bang, kapan lagi kan kita sunmori bareng mantan musuh," Celetuk salah satu anggota Brastapati junior.

"Mantan musuh?" Beo Rojak.

"Kan sekarang Brastapati sama Zeros udah damai. Padahal dulunya aja beeuhh musuhan tak terkendali," dramatisnya menjawab pertanyaan Rojak.

"Gimana Lang?" Hero bertanya kepada Erlang.

Erlang mengangguk membuat semuanya bersorak gembira. Akhirnya mereka bisa liburan juga, betapa senangnya mata mereka bisa melihat pemandangan indah dunia di pagi hari.

"Eeits... tapi katanya mereka mau ngajakin seseorang yang spesial. Ya, bisa dibilang tamu istimewa di sunmori kali ini sih." Katanya lagi membuat mereka penasaran.

"Nope brader, barang kali aja mereka bawak cewek cantik, kan bisa gue slebeww," narsisnya sambil menggerakkan tangannya seperti berselancar.

Erlang dkk santai-santai saja karena mereka satu pemikiran, jika yang dibawa Vender dkk adalah adik mereka, yaitu Rigel.

******

"Tapi?" beo Grey mengernyitkan dahinya.

"Emmm— " gantung Sya membuat mereka semakin penasaran. "Ada yang aneh. Waktu aku nyium tangan bunda, nggak tau kenapa aku nyium bau nyengat banget kayak bau-bau alkohol gitu, dan bajunya juga kayak bau parfum laki-laki. Dari baunya aja itu bukan parfumnya abi, umi juga nggak punya parfum yang baunya kayak gitu," Jelasnya yang masih curiga pada Umi 'nya, bukan maksud ia tak percaya dengan uminya sendiri,tapi Sya rasa ada janggal.