Rigel 36

41 3 0
                                    

"Senyummu begitu indah, tapi mempunyai banyak luka."

~Wacana Rigel~

_________>>><<_______

Budidayakan Vote yuk!!

Follow akun:
@dianaasafi @dianaasafi

Follow akun:@dianaasafi @dianaasafi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CEKI TO THE DOT.....CEKIDOT🎉🎉

****

"Jadi, apa kalian bisa ikut andil dalam rencana saya?" Tanya pria baya pada tamunya itu.

Mereka mengangguk. "Mau Pa. Nggak sudi aku harus satu rumah dengan perempuan ular seperti dia," ketus istri dari tamunya itu.

"Kalian cuma harus pura-pura seakan tidak terjadi apa-apa. Secepatnya, masalah ini akan berakhir," Yakinnya pada semua yang ada di ruangan ini.

****

Setelah sunmori semuanya kembali ke markas masing-masing, kecuali Rigel, Clo, Vender dkk, dan juga Erlang dkk. Mereka berpamitan untuk pulang terlebih dahulu, tentu saja itu hanya alibi. Karena, mereka sebenarnya akan singgah dulu ke Cafe Retro untuk membahas yang di markas Brastapati tadi.

"Jadi?" Tanya Kai memecahkan keheningan.

"Seperti yang kalian tahu," Jawab Rae singkat.

"Kita emang anggota Rose Angel, lebih tepatnya kita semua ketua dari Rose Angel. Dan kita juga yang buat kesalah pahaman kalian berakhir." Jelas Grey membuat Erlang dkk dan Vender dkk kaget mendengarnya.

"Jadi? lo yang selalu ngirim pesan ke gue?" Tanya Erlang diangguki mereka semua. Lagi! mereka menganggukkan kepalanya.

"Ada lagi?" Tanya Kai datar. Tapi Rae sangat tahu arti pertanyaan yang dilontarkan Kai. Dengan cepat Rae menggeleng, jangan sampai mereka tau rahasia Rigel yang satu ini. Sebuah rahasia yang sangat amat mereka jaga dengan rapi.

"Kenapa bisa kalian tau masalah dua tahun lalu tentang kita?" Tanya Clo yang sudah mengerti arah pembicaraan mereka.

"Vey! Jelasin! " Rae memerintahkannVey supaya menjelaskan secara detail.

Vey mengangguk. Lalu, dirinya menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, tanpa dilebih-lebihkan atau bahkan dikurang-kurangkan. Vey menceritakan sangat rinci membuat mereka mengangguk faham.

Prok....prok...prok...

Orion bertepuk tangan pelan. "Hebat banget dah, adek-adek gue ini," pujinya memeluk Vey dari samping.

RIGEL [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang