RIGEL [ COMPLETED ]

Rigel 38

"Sudahi kejahatanmu. Mari ku antar dirimu ke jeruji besi."

~Wacana Rigel~

___________.,.,.,.,.___________

Budi dayakan vote dan komen wahai para pembaca Rigel📌❤️

Follow:
@dianaasafi @dianaasafi

*****

Di sebuah rumah megah dengan nuansa eropa kini hanya terdapat tiga orang saja didalam nya. Tepatnya di sebuah kamar di salah satu rumah ini. Dengan satu pria baya yang sedang menatap ke dua gadis yang tengah berbaring di ranjang hadapannya ini.

"Sebentar lagi semuanya clear," gumam pria baya itu.

Secret Grub
(10 anggota)

Cepat berkumpul di rumah saya!
Mereka sudah berada di tangan saya.

E***** 
On The Way Pa

B****
Siap komandan

L***
Iya. Saya akan kesana bersama suami saya

R*****
Ok

D***
Oh ternyata dia bersama anda. Saya bingung mencari nya saat dapat informasi dia menghilang.

R******
Siap 45!
.
.
.

Pria baya itu hanya menggelengkan kepalanya saat membaca salah satu jawaban dari anggotanya ini yang sedang kebingungan mencari sala satu gadis yang berada disini.

"Eeughh...." Pria baya itu mengalihkan atensibya saat mendengar lenguhan dari gadis yang terbaring ini. Ternyata mereka sudah bangun secara bersamaan.

"Eeuggh... Aku di mana?"

"Gue di mana ini?"

Dua gadis tersebut mengernyit bingung ketika mendengar suara yang asing bagi diri mereka masing-masing. Mereka menoleh secara pelan-pelan, dan......

"LO/GREY!" Mereka benar-benar terkejut di waktu yang bersamaan.

Grey mengucek matanya, barangkali dirinya salah lihat. "Ini beneran lo kan Sya?" Sya mengangguk menjawabnya. "Iya ini aku."

"Ini kita lagi di mana sih Grey?" Tanya Sya penasaran. "Kalau kita di culik nggak mungkin juga tempatnya sebagus ini," celetuknya logis.

Merasa kehadirannya tak dilihat, akhirnya pria baya tersebut berdehem. Membuat Grey dan Sya langsung menoleh. "KAKEK TIRO." Teriak mereka bersamaan.

"Hai cucu-cucu kakek yang cantik." Sapanya namun tidak ada tanggapan dari mereka. "Hei!" sentaknya membuat Grey dan Sya tersadar dari keterkejutannya.

"Kok kita bisa di sini sih kek. Seingat aku tadi, aku lagi ada di halte dekat sekolah, terus tiba-tiba ada yang bius aku pakai sapu tangan, dan udah nggak ingat apa-apa lagi setelahnya," jelasnya mengingat kejadian sebelumnya.