Rigel 32

36 2 0
                                    

" Lebih baik berkata jujur walaupun sangat menyakitkan bagi sang pendengar."

~Wacana Rigel ~

__________{{{}}}_________

Kita bertemu kembali🎉🎉
Tinggalkan jejak kalian gaizz

Follow
@dianaasafi @dianaasafi

Follow @dianaasafi @dianaasafi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CEKI TO THE DOT.... CEKIDOT🎉🎉🎉

****

"Kalian?"

"Iya Vey, aku udah tau kalau kalian itu adik kandungnya Vender dan yang lainnya," Jelas Clo menjawab kebingungan Rigel.

Kini mereka semua berada di Cafe Retro tempat mereka biasa bertemu, bukan hanya Rigel, Erlang dkk, dan Clo saja, melainkan ada Vender dan yang lainnya juga.

Rae yang meminta mereka untuk bertemu di Cafe Retro malam hari. Rigel ingin menjelaskan yang sebenarnya sebelum kasalah pahaman terjadi.

"Terus kalau kalian juga udah tau sebelumnya?" tanya Lentera pada Erlang dkk.

Mereka mengangguk sebagai jawaban. "Awalnya gue sempat kecewa sama kalian, karena kalian nggak jujur dari awal." Ujar Arag dengan nada datar. Rigel yang mendengar nada datar dari Arga pun terkejut, pasalnya Arga tidak pernah menggunakan nada yang sangat datar atau dingin.

Rigel menunduk menatap sepatu mereka. "Kita kecewa, karena dapat info itu dari orang yang paling kita benci, Abel. Kenapa bukan kalian sendiri yang ngomong sama kita?" Tanya Diko berusaha tenang.

"Karena gue tau kalau kalian sama abang kita itu lagi musuhan, jadinya gue nggak mau nanti kalian menghindar dari kita cuma gara-gara kita adik dari Bang Vender dan yang lainnya." Jelas Grey yang masih menunduk.

"Kita udah damai," Rigel dan Clo terkejut mendengar jawaban Erlang.

"Kalau gitu kenapa kalian juga nggak ada bilang sama kita? kalian juga bang!" tanya balik Rae yang membuat mereka diam enggan membuka suara.

"Yaudah berarti kita impas, nggak perlu ada yang marah," seru Sya diangguki mereka semua.

" No Problem. Foto?" Tanya Kai singkat yang membuat mereka bingung.

Sya mengernyitkan alisnya. "Foto? foto apa?"
"Grub angkatan," jawab Kai singkat.

Barulah mereka mengangguk mengerti. "Iya itu emang kita." Jawaban Lentera membuat mereka semua was-was, termasuk Vender dkk yang tidak tahu siapa orang yang ada difoto bersama para adiknya itu.

RIGEL [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang