Rigel 39

58 3 0
                                    

"Bangkai dari segala bangkai pasti akan tercium walaupun tidak menyengat."

~Wacana Rigel~

___________~,~,~,~,~,~__________

Yuhuu Day kambek gaizzz

Ada yang nungguin Rigel nggak? ngaku hayuu!!!

Plis budidayakan vote dan spam komen ya gaizzz!!!⭐️📌💬

Follow akun Dayy dulu before reading♥️♥️
@dianaasafi @dianaasafi

********

Suasana ramai yang menggambarkan keadaan malam ini di ballroom salah satu hotel bintang lima yang dimana menjadi tempat untuk perayaan anniversarry pernikahan.

Sepasang suami istri tengah berdiri di atas panggung, dengan setelan jas berwarna putih yang terbalut di tubuh nya dan gamish serta cadar berwarna senada yang di kenakan istrinya. Mereka akan membuka pesta ini dengan sedikit sambutan.

Sang suami melangkah maju mengambil mic dari stand mic yang tersedia. "Assalamu'alaikum para tamu undangan yang hadir malam ini," Salamnya menyapa tamu undangannya.

"Wa'alaikumsalam,"

"Saya Elghandi beserta istri saya tercinta, yaitu Elvika ingin mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di pesta malam ini. Pesta ini saya buat untuk memperingati usia pernikahan saya dengan istri saya yang ke sebelas tahun, tepat di tanggal 30 ini. Selisih antar suami istri sering kita lalui, masalah-masalah besar selalu berdatangan kepada kita. Tapi, kita berdua melewatinya bersama-sama, sehingga masalah besar pun terasa ringan. Dan kita juga tidak lupa selalu meminta pertolongan Allah swt. Saya harap keharmonisan yang tengah kita alami saat ini tidak akan pernah luntur, kecuali takdir dan maut sendiri yang melunturkannya," Sambutnya untuk memulai acara ini, dan di hadiahi tepuk tangan oleh semuanya, karena mereka terenyuh oleh perkataan Ghandi. "Sekian sambutan dari saya malam ini. Silahkan menikmati sajian-sajian yang telah di sediakan. Wassalamualaikum warrahmatullah wabarakhatu." Lanjutnya dengan menutup salam.

Walaupun menurut Ghandi ini adalah sebuah pesta sederhana, tetapi yang datang malam ini begitu banyak. mulai dari kerabatnya, rekan kerja, dan teman-temannya. Ghandi sendiri saat ini tengah menemui rekan-rekan kerja nya sekaligus berbincang-bincang urusan perkantoran.

Tetapi sedari tadi sebenarnya Ghandi bingung, dari sekian banyaknya tamu yang datang. Anak-anaknya dan keluarga yang lain masih belum terlihat batang hidungnya. Apakah mereka melupakan acara yang penting bagi Ghandi ini.

Meskipun anak perempuannya telah mengecewakannya, tetap saja Ghandi masih mengundang mereka. Karena bagaimanapun juga dirinya tidak bisa marah terlalu lama dengan putrinya.

"Ghan! Di hari istimewa kalian ini, masa Vika nggak di kasih hadiah sih." Sindir Rain yang kini berdiri di sebelah Vika bersama Lana, Ibunya Vey dan ibu nya Lentera.

"Iya nih Ghand!" timpal Golden. Suami istri sama aja sama sama nyinyir. Sepertinya keluarga Golden ini bisa di sebut keluarga nyinyir gaizzz.

Ghandi tersenyum tipis. "Ada, tenang aja." Ghandi berjalan menuju atas panggung. "Tes.....tes...." atensi mereka teralihkan saat mendengar suara dari microphone. "Ma'af sebelumnya karena telah menganggu waktunya sebentar di tengah-tengah acara ini. Di acara istimewa saya kali ini, tidak lengkap rasanya jika saya tidak memberika sebuah hadiah kepada istri saya tercinta," jedanya sejenak.

RIGEL [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang