[8] Across the Universe✓

[2] Hai

Story by:

༻ Sonetrayd ༺

•

•

•

Chan menekan tuts-tuts piano di hadapannya, lamunkan sesuatu yang sebenarnya sepele.

Adik kelas— pujaan hatinya harus segera mendapatkan hadiahnya.

Tunggu, jika dihitung, sudah 3 tahun Chan menjabat sebagai kakak kelas Seungmin— si pujaan hati, dan juga sudah 4 tahun ia memberikan Seungmin hadiah sebagai penggemar rahasia.

Hadiah ulang tahun? Tentu bukan, itu lain. Setidaknya Chan ingin saja memberi Seungmin hadiah untuk mengingatkannya, mengingatkan Chan kepada hari dimana ia jatuh pada pesona si adik kelas.

29 Juli, tahun ajaran baru dimulai. Berawal dengan Chan— sang siswa kesayangan si guru yang menjabat sebagai wali kelas Seungmin— diminta untuk datang dan memperkenalkan diri juga memotivasi murid baru agar menjadi sepertinya, satu-satunya siswa yang pernah lolos mengikuti olimpiade fisika nasional—

"Kak Chan!" Chan menoleh, kemudian tersenyum menatap Seungmin yang berdiri di ambang pintu. "Dicari papah."

Lantas Chan beranjak meninggalkan ruang musik juga piano yang sering menemaninya itu.

"Kenapa Mo?" Seungmin yang berjalan 2 langkah lebih maju daripada Chan menoleh, dan tanpa menghentikan perjalanannya, ia tersenyum.

"Gak tau."

Chan terkekeh menahan gemas atas candaan juga pesona Seungmin.

"Kamu udah makan?" Bisa dilihat Seungmin mengangguk di depan sana.

"Udah dong. Kakak masak seafood buat bekal." Chan mengangguk walau tahu di depan sana Seungmin tidak akan melihatnya menggerakkan kepala.

Chan terdiam sejenak, menetralkan debuman jantungnya yang berisik.

"Besok hadiahnya dateng."

Hah?

"Besok 29 Juli. Pasti penggemarku ngasih hadiah."

Oh.

"Percaya diri banget kamu."

"Iya dong!"

Seungmin berhenti tepat di depan ruang guru, ia menyingkir dan—

"Good luck, kak. Semangat!" tanpa menjawab, Chan tergesa memasuki ruang guru tersebut.

Setelah pintu tertutup, Chan memegang kedua pipinya. Sudah 3 tahun dan ia masih belum terbiasa.

"Chan? Tadi Seungmin yang antar ya?" Chan menurunkan kedua tangannya.

"I–ya, pak."

"Kamu tidak sibuk, kan? Bisa saya minta tolong bantu koreksi kuis fisika kemarin?" Chan mengangguk.

"Bisa pak."

❀❀❀

"Kak Chaaaan~~" Seungmin merentangkan kedua lengannya berlari pelan ke arah Chan.

Namun ketika lengan ramping itu hampir merengkuh, yang lebih tua meletakkan telapaknya pada kening Seungmin.

"Jauh-jauh." Seungmin tahu itu hanya candaan, jadi ia tersenyum lalu terkekeh pelan.

"Temani Seungmo." Seungmin mencebikkan bibirnya melas.

"Ngapain? Aku capek." tentu saja Chan tidak benar-benar lelah.